UR01 || PRAMITA DWI MAHENDRA

5K 469 224
                                    

HAPPY READING💙

Kring....kring...kring...

Bel telah berbunyi pertanda akan dimulainya kegiatan KBM, Mita dan Bu Ratna berjalan dikoridor sekolah Dia akan menuju kelas XI IPA 2. Sesampainnya mereka di kelas Bu Ratna tidak lupa untuk mengucapkan salam dan lalu dibalas oleh Para Murid di dalam kelas.

"Anak-anak, hari ini kelas kami kedatangan Murid baru. silahkan kamu mengenalkan diri, " ucap Bu Ratna kepada Mita, jangan heran dengan kata kami. Karena dia wali kelas, kelas XI IPA2 sekaligus Guru matematika yang sangat baik katanya.

"Helo, Nama gue Pramita Dwi Mahendra. Biar lebih akrab kalian bisa panggil gue Mita, gue pindahaan dari Bandung. pindah ke sini karena ikut orang tua, semoga kita bisa terus berteman baik, " ucap Mita di depan kelas.

"Bu biar Mita duduk di sini ajah Bu, " ucap seorang Lelaki, yang hanya dibalas putaran bola malas oleh Mita. entah lah, kenapa semua murid di sekolah ini Dia rasa sangat aneh.

"TIDAK! Mita kamu duduk bersama Jihan sajah ya nak, " ucap Bu Ratna lalu diangguki oleh Mita.

Mita berjalan kearah tempat duduk yang ditunjuki oleh Bu Ratna tadi, Dia masih bingung kenapa semua Orang menatap dia dengan tajam ada apa sebenarnya.

Setelah Mita berada di bangku Jihan, Bu Ratna pergi meninggalkan kelasnya. Namun sebelum benar-benar pergi. "Yasudah Ibu ada urusan, dan ibu tidak enak dengan Pak Dadang sudah menunggu lama, " ucapnya yang di 'iya' kan oleh seluruh Murid XI IPA 2.

"Hai," sapa Mita.

"Ehh ... loo," ucapp Jihan dengan terkejut, karena Orang yang akan duduk dengan nya adalah perempuan yang tadi ia tabrak di koridor, tadii pagi.

"Sorry, buat yang tadi," ucap Jihan sembil tersenyum kepada Mita yang lalu dibalas dengan senyum oleh Mita

"Iya gapapa, by the way kenalin gue Mita," kata Mita lalu mengalurkan tanggannya kepada Jihan

"Gue, Jihan," Jihan membalas dengan mengulurkan tangan, kepada Mita dengan tersenyum

"Nah, sekarang kita udah kenalan secara resmi, jadi lu bakalan jadi temen..., eh, jangan temen, sahabat gimana?" tanya Jihan, yang mampu menarik sudut bibir Mita, dan lalu dianggukim oleh Mita yang secara tidak langsung berkata 'iya'

"Yaudah, lo mau sampai kapan berdiri terus Mit."

Lalu Mita duduk di samping Jihan dengan tersenyum, ternyata jihan tak seburuk yang ia kira "huft ...."

"Gue mau nanya Ji, pakaian gue ada yang aneh gak si, Ji? Dari tadi semua Murid natap gue. Gue risih," perkataan Mita mampu membuat Jihan tertawa.

"Ko lo ketawasihh?"

"Iyalah mereka natap lo begitu, jelas ajah. karena lo udah jadi topik ter-hot disekolah pagi ini." Mata Mita membulat mendengar ucapan Jihan.

"Maksud lo?"

"Iya lo tadi sama Renaldi kan? Jangan bilang lo gak tau dia siapa?" tanya Jihan dengan ragu-ragu. Karena mana mungkin dia tak kenal Renaldi sedangkan seorang Renaldi sangat terkenal disekolah dan dia dari anak keluarga yang memiliki sekolah ini, bahkan diluar sekolah tak sedikit yang mengenalnya karena dia ketua geng SOLDPAS yang memiliki moto 'DATANG NAPAS, PULANG TEBAS' dan SOLDPAS selalu mengajarkan tentang kesolidan persahabatan.

"Nggak tau, gue ajah baru kenal tadi," timbal Mita dengan enteng yang membuat mata Jihan melotot.

"DEMI APA LO MIT? GILA GILA!!!!" teriak Jihan membuat semua yang ada dikelas memperhatikan dia.

"JIHAN ADA APA?KENAPA KAMU TERIAK TERIAK INI BUKAN HUTAN SIAPA YANG GILA SIAPA??" Ucap pak Dadang yang berhenti menulis dipapan karena mendengar Jihan teriak.

"eh ... bapak,gaada apa apa ko pak," jihan tanpa dosa menjawabnya

"huft ...."

***

Di tempat yang berbeda dengan waktu yang sama Renaldi sedang di kelasnya di XI IPA 5 yang sedang berbincang dengan teman-temannya karena sekarang kelasnya sedang jamkos atau nama lain jam kosong yang artinya tidak ada guru yang kekelas.

"EH LO GILA YA DI, BERITA LO SAMA CEWEK TADI JADI GOSIP HANGAT DI SEKOLAHAN INI," ucap Rendi yang paling heboh diantara 6 orang itu tidak termasuk Renaldi

"Gue penasaran,sebenernya itu Cewek siapa lo. Setau kita lo gak pernah deket sama Cewek, boro -boro dekat balesan sapa mereka aja kagak!" perkataan Sendi sambil terkekeh mengingat sifat sahabatnya yang satu ini.

"Dan tiba - tiba lo pagi bikin heboh sekolah, karena lo gandeng dia bhahahaaaa," lanjut Arsen sambil tertawa.

"Nah bener tuh di, kata Sendi sama Arsen," timbal Raka dengan terkekeh

"Yaelah di, sans kali muka Lo, gak usah begitu, " ucap Andra yang meyadari raut wajah tak enak dari Renaldi

"Uda-udah kasian bego anak orang, hahhaha," sekarang giliran Sendi angkat suara yang sejak tadi hanya mengamati mereka lalu tertawa

THANK YOU FOR READING💙

DON'T FORGET VOMENT+FOLLOW

SEE U NEXT CHAPTER💙

Ig : Veraasy

UNTUK RENALDI [SELESAI]Where stories live. Discover now