Ch31: Revenge?

2.4K 340 14
                                    

Orang yang pertama kali bahagia saat V siuman adalah Taehyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang yang pertama kali bahagia saat V siuman adalah Taehyung. Ia langsung menerjang tubuh V yang masih berbaring, walau V sempat meronta karena pelukan Taehyung terlalu erat, dan itu membuat perutnya yang terkena luka tusuk menjadi sakit akibat tertekan.

Teman-teman V dan juga Taehyung datang menjenguk, bahkan ada Irene juga. Gadis itu sempat meminta maaf pada V karena baru bisa datang menjenguk dikarenakan sedang sibuk kuliah, dan V memaklumi itu.

Kini, V dan gadisnya tengah berada di taman rumah sakit. Sebenarnya, V merasakan keanehan dalam diri Irene. Hari ini, Irene terlihat lebih banyak diam. Tidak seceria biasanya saat mereka sedang berdua.

"Baechu, apa kau ada masalah?" tanya V.

Irene menoleh, ia memberikan senyum pada kekasihnya. "Tidak apa-apa, kok. Aku hanya sedikit pusing dengan tugas kuliahku."

Irene dapat merasakan kalau telapak tangan V meraba rambutnya. "Aku tahu kau pasti bohong."

"Aku..."

"Katakan saja, Sayang."

Suara bariton milik V membuat hati Irene berdesir. Ada yang mengganjal di hatinya, tapi apakah ia harus menceritakannya pada V? Jikalau ia menceritakannya, dapatkah hubungan mereka terus berlanjut?

"Sebenarnya..." Irene menggantungkan perkataannya.

"Kau semakin membuatku penasaran."

Irene mengembuskan napas gusar. Ia menatap V lamat-lamat. "Sebenarnya aku berkesempatan untuk lanjut S2 di Amerika, V."

"S2? Tapi kau belum wisuda, kan?"

"Memang belum. Tapi aku juga ditunjuk untuk mengikuti pertukaran mahasiswi ke Amerika. Aku benar-benar bingung, V. Aku tidak ingin meninggalkan tanah kelahiranku, aku juga tidak ingin jauh darimu."

V terdiam cukup lama. Ia sendiri tidak mengerti dengan keadaan. Kenapa di saat dirinya sedang sakit Irene membawakan kabar buruk.

Memang bukan kabar buruk sesungguhnya, itu kabar bagus untuk masa depan malah. Irene mendapat kesempatan lanjut S2 di Amerika. Tapi, yang menjadi buruk adalah Irene harus pergi ke sana dan meninggalkan V di Korea.

Pendidikan itu penting, V tahu. Ia juga tidak boleh egois karena keputusan Irene juga demi masa depan cerahnya.

"V? Maaf."

V tersentak. Ia menoleh dan memberikan senyum yang amat jarang diperlihatkan oleh wanita lain. Tangan terulur tuk menarik tubuh wanita itu ke dalam pelukan. "Ini memang berat, tapi aku tidak mau memaksamu untuk tetap di sini demi keegoisanku. Kau harus lanjut kuliah, Sayang."

Irene mengeratkan pelukan. Inilah yang Irene sukai dari V, dia masih SMA tapi pikirannya sangat dewasa. "Tapi aku bingung, V."

"Kenapa bingung? Noona, pendidikan itu penting. Jangan karena sudah menjalin hubungan dengan seseorang kau jadi melupakan pendidikan. Aku malah mendukungmu untuk lanjut S2 di sana."

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now