Ch8: Young Forever

4K 463 90
                                    

Lawak dulu :v jangan tegang :g

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lawak dulu :v jangan tegang :g


Motor milik Taehyung memasuki pekarangan rumahnya, ia memarkirkan motornya di halaman depan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Motor milik Taehyung memasuki pekarangan rumahnya, ia memarkirkan motornya di halaman depan. Saat hendak membuka helm, matanya membulat sempurna ketika melihat mobil sang ayah dari kaca spionnya. Taehyung buru-buru turun dan berdiri di samping motornya dengan jantung yang berdegup kencang. Taehyung membuka masker yang selalu dipakai saat berkendara, lalu menyimpan di dalam saku.

Setiap ke mana pun menggunakan motor, Taehyung memang selalu pakai masker. Jika tidak, penyakitnya bisa saja kambuh di jalanan karena terlalu banyak menghirup debu dan asap.

Mobil mahal itu berhenti tepat di samping Taehyung. Sang pemilik yang gagah nan rupawan keluar, ia langsung menatap tajam anak sulungnya. Tanpa memberikan sepatah katapun terlebih dahulu, Taesung menampar pipi kiri anaknya dengan kencang.

Taehyung menunduk. Ia sadar sudah melakukan kesalahan besar. Taesung tidak suka jika saat ia pulang kerja, salah satu dari anaknya belum pulang atau baru pulang. Ia tak akan segan-segan untuk menghukumnya, padahal  cara yang diberikan sangat salah.

Taesung mendidik anak-anaknya dengan keras. Ia tidak memanjakan, agar semata-mata mereka bisa mandiri. Selalu dihukum jika melakukan kesalahan.

Padahal, jika melakukan kekerasan pada anak bisa membuat mereka berontak. Beruntung Taehyung tidak pernah berontak, ia hanya bisa terdiam ketika sang ayah menghukumnya. Tidak seperti V yang akan melawan.

Malam ini, sepertinya Taehyung akan babak belur di tangan ayahnya.

"Ke mana saja? Kenapa baru pulang?" tanya Taesung.

Kini keduanya sudah berada di ruang utama yang terletak di lantai satu.

"Maaf, Appa. Aku hanya bermain ke rumah teman."

"Main katamu?" Mata Taesung melotot, "Kim Taehyung, Appa menyekolahkanmu bukan untuk bermain."

Nada dingin yang keluar dari bibir sang ayah bagaikan ribuan panah menghujam diri Taehyung. Rasanya sangat perih.

"Kau tahu hukuman apa yang akan kau dapatkan?"

Taehyung mengangguk pelan. Ia berlutut dengan posisi membelakangi sang ayah. Lalu melepas tas punggungnya. Mata Taehyung terpejam, terlebih ketika Taesung melepas ikat pinggang yang dikenakan.

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now