Ch23: Park Jimin!

2.5K 392 46
                                    

Cieee yang kemaren kena php 😚 maap yak, baru sempet apdet. Kemaren mendadak ada acara dan pulang malem~ semoga puas deh ya sama chap ini :v

Oh iya, seperti biasa jangan lupa vote dan komentarnya yaa. Biar authornya tambah semangat 😘 jan cuma numpang baca doang kalian 😣

Spam komentar diharapkan!

Taehyung sudah kembali ke sekolah, teman-teman menyambutnya dengan hangat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Taehyung sudah kembali ke sekolah, teman-teman menyambutnya dengan hangat. Ada juga yang memberikan hadiah, juga banyak gadis-gadis yang mendekati; menjurus ke centil, kepada Taehyung.

Yerin hanya diam memperhatikan. Dalam hatinya ia panas melihat gadis itu dekat sekali dengan Taehyung.

Yerin sengaja berada di kelas Taehyung karena ingin mengobrol, tapi tikus-tikus genit itu mengacaukan semuanya.

"Ah... aduh. Terima kasih kalian sudah menyambutku dengan baik. Tapi—"

"Iya, Tae, sama-sama. Jangan sungkan begitu. Kita semua kan teman. Jadi harus saling peduli."

Padahal Taehyung belum selesai bicara. Ia hanya ingin gadis-gadis itu menyingkir sedikit untuk memberinya udara. Karena sekarang remaja itu sudah pucat mengingat kondisinya belum pulih.

"Hei! Kalian semua minggir! Tidak lihat kalau Taehyung masih sakit? Kenapa malah mengerubunginya begitu?" kesal Yerin.

Gadis-gadis itu menoleh, dan merotasikan bola matanya malas. "Baiklah, Jung Yerin. Kami akan pergi sekarang. Taehyung-ah, lain kali jaga kesehatanmu, ya."

Taehyung tersenyum canggung lantas mengangguk. Saat kelas 2-1 benar-benar hanya ada mereka berdua, Yerin menggeser tempat duduknya mendekat ke arah Taehyung.

"Kau tidak apa-apa, Choco?"

Taehyung mengangguk sekilas. Setidaknya ia sudah bisa mendapatkan udara, walau dadanya masih sedikit sesak.

"Kalau masih sesak, pakai inhaler-mu, Sayang. Jangan di tahan."

"Tidak. Aku tidak ingin ketergantungan inhaler."

Beberapa menit kemudian rasa sesaknya sudah tidak terasa. Ia mengambil air minum di dalam tas, beruntung Pelayan Seo memasukkan botol minum ke tas Taehyung.

"Sudah mendingan?" tanya Yerin lagi.

"Sudah." Taehyung menebarkan senyum.

"Tae, kau yakin dengan keputusanmu?"

Taehyung memikirkan pertanyaan Yerin. Mencoba mengingat-ingat keputusan yang dimaksud.

"Oh!" Taehyung ingat sekarang. "Iya, aku yakin sekali. Lagi pula, ayahku sudah menyetujuinya. Kau tidak masalah, kan?"

Yerin mengangguk semangat sekali. "Tidak masalah."

🖤

Saat jam pelajaran kedua, Taehyung dan Jimin dipanggil oleh kepala sekolah. Para murid sempat bingung. Ada masalah apa kedua murid tampan itu?

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now