Bab 5 - Kepedihan Masa Lalu

Start from the beginning
                                    

Fathiya melangkah kembali ke dalam kedai. Bayangan pangsit udang saus keju yang lezat menggoda perutnya. Rasanya luar biasa enak, tak heran hidangan itu langsung ludes oleh mereka berlima. Perpaduan gurih manisnya sungguh membuat ketagihan. Wanita itu ingin membeli beberapa porsi untuk dibagikan pada ibu kos dan teman-teman kos lainnya.

"Masih di sini?" Lagi-lagi suara rendah itu mengejutkan Fathiya. Lintang sudah berdiri tak jauh di sebelah kanannya.

"Mau beli oleh-oleh. Aku baru dikasih tahu teman tentang kedai luar biasa ini." Fathiya mengangsurkan uang seratus ribu kepada kasir yang langsung ditolak halus.

"Nggak usah bayar." Lagi-lagi senyum manis itu membuat Fathiya terlempar ke masa lalu.

"Ta-tapi...."

"Memberi hadiah untuk sesama bukankah sunnah? Apa kamu nggak pengin aku dapat pahala?"

Fathiya bisa mendengar nada permohonan yang halus di sana, keinginan agar dirinya menerima kebaikan hati itu. Tatapan iris hitam pekat itu penuh ketulusan.

"Jazakallah Khairan Katsiiraa [Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang banyak]." Fathiya menunduk malu-malu lalu bergeser mengambil pesanannya.

"Aamiin Wa Iyyak [Aamiin. Semoga terkabul juga untukmu]." Senyum itu sedikit melebar ketika mengetahui Fathiya tak lagi menolaknya.

Suasana kedai yang tak juga berubah sepi, membuat semua terkesan meriah. Ada sedikit rasa cemas menyapa Lintang, tapi pria itu sudah membulatkan tekad.

"Tadinya kupikir kamu udah pulang. Aku baru mau berterima kasih pada Davina." Mata Lintang memandang Davina penuh syukur.

"Kak Lintang hafal?"

Senyum ceria itu kembali hadir. "Pedagang yang baik memperhatikan pembelinya. Apalagi pelanggan setia. Sebelum diperkenalkan, aku sudah hafal kamu pelanggan setia di sini. Soalnya menunya nggak berubah. Mi ayam bakso mercon dan es kelapa." Selesai menjelaskan, wajah tenang penuh wibawa kembali terpancang. Mungkin itu salah satu kharismanya sebagai pemilik kedai.

"Ah, luar biasa. Aku merasa terharu. Pantas Kakak bisa mengenali Fathiya padahal sudah lebih dari sepuluh tahun berlalu. Daya hafal Kak Lintang luar biasa." Davina mengangguk-angguk riang.

Lintang kembali melengkungkan bibir ke atas dengan ceria. "Siapa sih yang bisa melupakan Fathiya?"

Fathiya menunduk malu. Wanita itu sangat jarang melihat Lintang tertawa lepas. Sesekali memang, ketika SMA. Selebihnya hanya senyum lebar penuh keramahan. Tapi, suasana cerah dan ceria selalu mengitari pria itu. Berbeda dengan Raka yang tenang dan sering hanya memberikan senyum tipis. Meski begitu, Lintang memang paling peka terhadap sesuatu.

Ibaratnya, Lintang adalah musim semi yang cerah, sementara Raka adalah musim gugur yang menenangkan.

Ah, dirinya kembali teringat Raka....

"Boleh ngobrol berdua sebentar?"

Fathiya mendongak kaget. Diliriknya Davina yang kini mengangkat satu alis dan tersenyum tipis. Ia ingin menolak, tapi merasa tak enak hati.

 Ia ingin menolak, tapi merasa tak enak hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

8 Maret 24

Hayo... Lintang mai ngajak ngomong apaaa?

Eh, Shirei dapat cast-nya Raka yang cocok. Ahahaha Tapi Lintang malah belum dapat.

Soalnya Lintang nih tipe-tipe orang Indonesia yang sawo matang, tinggi, manis, tapi badannya kekar, rambutnya ikal kemerahan pula. Sulit nemuuu. Ahahaha 

Kalau ada saran boleh banget, ya! 

Kalau ada saran boleh banget, ya! 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





















23 Mei 2021

Ini versi Wattpad. Versi storial di next nya. Silakan rasakan bedanya hehehe

OLD AUTHOR NOTE

👇👇
9 Agustus 2019

H-3 Pengumuman 30 besar lombe novel Elex X Comico (Perutku mules rasanya)

DOAKAN MELAJU TERUS SAMPE TERBIT, yaaaa! 😍

Kalau beneran terbit, Insya Allah bikin GiveAway lagi yang lebih heboh. Soale hanya karena keajaiban dari doa teman-temanlah kalau sampai Sang Penggoda menang. Heheheh

Btw, Sudah mulai ada bayangan kenapa Mi Ayam bertaburan sejak prolog?

SAPA SUKA MI AYAAAAAAAM???

Fathiya x Labuhan Hati Antara Kau dan DiaWhere stories live. Discover now