30

2.2K 185 28
                                    

"irene ssi"

"ne?"

"apa kau baik baik saja?"

"tidak terlalu baik sebenarnya"

"......"

"v ssi?"

"ah... ne?"

"kenapa menelfonku?"

"tidak ada, hanya menanyakan keadaanmu, aku hanya khawatir kau stress karena berita itu"

"oh..baiklah"

"bisa kita bertemu?"

irene terdiam sejenak, bingung harus menjawab bagaimana. ia tidak dalam kondisi ingin bertemu dengan siapapun, terutama orang yang berhubungan dengan jin. tapi ia merasa sangat tidak enak bila menolak taehyung. biasanya irene akan dengan tegas menolak ajakan2 seperti itu, tapi entah kenapa ia selalu merasa kesulitan untuk menolak taehyung, padahal mereka tidak saling dekat.

"apa kau masih disana? jika kau tidak mau tak apa, aku hanya bertanya--"

"baiklah. kirimkan saja alamat dan pukul berapa"

tanpa irene sadari taehyung tersenyum dibalik telpon itu, "terima kasih irene ssi"

setelah panggilan itu berakhir irene langsung mendapat pesan dari taehyung tentang alamat tempat mereka akan bertemu nanti.

irene segera bangun dan mempersiapkan dirinya dengan malas, ia berpikir untuk apa sebenarnya dirinya melakukan ini semua-- dia tidak harus menuruti taehyung bukan?

saat ini dirinya benar2 merasa marah dan kesal akan foto itu. ia tidak bisa menyalahkan seokjin, tidak ada yang salah disini. tapi tetap saja-- ada sesuatu yang membuat irene marah tapi ia juga tidak tau apa itu.

tanpa irene sadari, seulgi sedari tadi hanya berdiri dibelakangnya memandangi unnie nya yang terlihat berpikir itu.

"mau kemana unnie?"

"bertemu seseorang"

seulgi mengerutkan alisnya, "kau tidak ada janji hari ini, jadwal mu kosong unnie"

"ini bukan klien seulgi-- dia seorang teman"

seulgi semakin curiga dengan ucapan irene, terlebih dengan jeda yang panjang itu. seulgi melihat irene ragu dan tidak yakin pada apa yang dirinya sendiri katakan.

"baiklah, terserah unnie saja. jangan pulang terlalu malam dan juga kabari kami jika terjadi sesuatu" ucap seulgi

irene mengangguk mengerti, "aku tidak akan lama"

butuh waktu 20 menit irene sampai di tempat yang taehyung beritahu. menoleh ke kanan dan kiri tidak ada tanda kemuculan taehyung.

"irene ssi?" irene terlonjak kaget, menoleh kepada sumber suara.

"apa aku mengagetkanmu?" tanya pria itu.

"ya.. seperti yang terlihat"

kini keduanya sudah duduk dibangku restoran, saling diam dengan canggung sambil sesekali melihat kesegala arah menghindari kontak mata.

taehyung merasa gugup dan sangat canggung, sementara irene pun tidak jauh berbeda,

"sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan? jika terus begini akan lebih baik jika aku kembali ke dorm, managerku akan marah jika mengetahui apa yang aku lakukan sekarang" irene melipat tangannya, membuang jauh kecanggungan di dirinya dan menatap lurus pria didepannya ini.

taehyung terdiam untuk sesaat, memikirkan kata yang tepat untuk ia ungkapkan sekarang.

"pertama aku ingin minta maaf jika kau tidak merasa nyaman atau terepotkan karena permintaanku ini, dan juga aku ingin minta maaf atas nama seokjin hyung yang membuat skandal ini terjadi"

irene mengangkat sebelah alisnya, "wait, aku tidak tahu kenapa kau minta maaf atas nama seokjin, tapi dengar.. tidak ada yang bisa kau lakukan dengan ini, dan ini adalah masalahku dengan jin jadi aku rasa kau tidak perlu sampai mewakilinya untuk menemuiku seperti ini. kalau begitu aku permisi"

"tunggu dulu! bukan itu maksudku!" ucap taehyung saat irene akan bangkit dari duduknya.

irene semakin menautkan alisnya bingung, "lalu apa maksudmu? tolong berhenti berputar2 dan langsung ke intinya"

taehyung menghela napas pelan, "baiklah, aku akan langsung menanyakan ini tolong jawab jujur. apa kau mau berada di skandal dan menjalani media play ini?"

"tentu saja tidak. setiap selebriti tidak ada yang ingin terlibat skandal apapun taehyung ssi, terlebih kencan media play"

"ya aku tau. yang ingin kujelaskan disini adalah kau pasti tau bahwa fans kami sangat sensitif tentang hal ini, aku yakin setelah kabar ini beredar kau tidak akan aman baik dengan fans kami maupun fansmu. mereka akan saling berkelahi dan juga publik pasti akan memberikan tanggapan negatif, kita semua bisa dirugikan disini. bahkan sekalipun dengan media play, fans tetap akan bereaksi negatif karena itu bukan lah apa yang ingin mereka lihat dan ketahui akan terjadi."

"jadi...?"

"jadi irene ssi, aku menawarkan diriku untuk menggantikan seokjin hyung dalam hal ini"

"APA?!" irene mendelikkan matanya tidak percaya, "apa maksudmu dengan menggantikan?"

"kau tahu, para fans lebih mendukung kau denganku dari pada dengan seokjin hyung. jika ternyata yang keluar dimedia adalah kau dengan jin hyung, maka mereka akan marah dan membencimu karena itu sangat tidak terduga. kau tahu publik hanya ingin menerima apa yang mereka inginkan itu terjadi. jika tidak sesuai, maka kau harus menyesuaikannya atau kau akan dibuang dan dilupakan. memang kejam, tapi itulah cara kerjanya" jelas taehyung panjang lebar mencoba meyakinkan maksud dari ucapannya

irene masih bingung pikirannya sedang berputar2 tidak jelas, "kalau begitu bukan kah denganmu juga tidak ada bedanya? maksudku kalian satu grup, fans kalian sama"

"tidak. situasinya berbeda. para fans lebih mengharapkan aku denganmu irene ssi. kau tahu bahwa dukungan mereka untuk kita sangat besar. mereka menyebutnya dengan shipper. walaupun kita tidak ada apa2 tapi tetap saja mereka lebih tertarik dengan kita. jika nanti ternyata kau dan aku yang memainkan permainan ini, aku yakin kita bisa meminimalis kerugian karir kita. setidaknya tidak semua fans akan membencimu, dan publik juga pasti akan lebih terbuka karena kita tidak asing lagi bagi mereka. berbeda dengan jin hyung dan kau, kalian terasa asing bagi mereka dan juga tidak pernah terpikirkan. jadi itu pasti akan sangat mengejutkan hingga membuat mereka pada akhirnya marah karena merasa dikhianati."

irene masih diam sambil memijat kepalanya yang pusing, ia sangat lelah dengan permasalahan ini.

"aku rasa aku sudah selesai menyampaikan pointku. aku akan pergi, pikirkan tawaranku baik2 irene ssi, ini lebih menguntungkan bagi bts dan red velvet ketimbang menyetujui media play dengan jin hyung. jika kau sudah memutuskan, kau bisa hubungi aku"

Our Ending ; jinreneWhere stories live. Discover now