8

3.8K 317 3
                                    

acara melon music awards sudah menjelang penutupan, para pemenang dari tiap nominasi sudah di bacakan. mulai dari song of the year yang dimenangkan oleh bts hingga artis of the year oleh exo. ada juga red velvet yang memenangkan bonsaeng.

sekarang para idol sedang dalam perjalanan untuk turun panggung menuju ke ruang tunggu masing masing. begitupun dengan jin yang terlihat terburu buru untuk segera turun dari panggung. bukan tanpa alasan, jin ingin menyusul irene untuk mengembalikan cincinnya. sudah sekitar 2 jam jin menahan untuk tetap tenang dan tidak melakukan hal yang mengundang perhatian selama on stage.

kini para idol sudah turun di belakang panggung, beberapa dari mereka ada yang berbicara dengan idol lain, ada yang sibuk makan, dan ada juga yang segera pulang setelah acara selesai.

jin masih mencari keberadaan irene, hingga ia menemukan sosok yang ia cari sedang berdiri dan berbicara dengan seseorang yang ia kenali sebagai naeyon twice. jin ingin menghampiri, tapi dia terlihat sungkan untuk memotong pembicaraan mereka, hingga sebuah pesan masuk di ponselnya dan mengatakan ia harus segera kembali karena mereka akan segera ke amerika untuk jadwal lain.

dengan mengumpulkan keberaniannya, dan menghapus rasa sungkannya itu, jin berjalan mendekati irene, ia sudah memutuskan malam ini cincin itu harus ia kembalikan kepada irene.

"permisi, irene ssi, ada yang harus aku sampaikan" ucap jin mendekat ke arah irene, dia sangat gugup dan sungkan. ditambah beberapa idol ada yang melihat ke arahnya dan irene, semakin membuat jin gugup dan tidak tau harus apa.

sementara irene yang merasa namanya dipanggil, segera menoleh ke sumber suara.

"ada apa jin ssi?" ucap irene terlihat bingung, mengingat ia tidak memiliki urusan apapun dengan jin.

sementara nayeon berpamitan pada irene untuk kembali ke ruang tunggu twice karena ia tahu, bahwa ia tidak bisa ikut kedalam pembicaraan mereka, sesekali dia terlihat senyum ke arah jin untuk berpamitan, yang dibalas jin dengan senyuman juga.

"ah itu... sebenarnya kemarin kemarin saat melakukan rehearsal, aku menemukan sebuah cincin terjatuh disana, aku ingat bahwa kau kehilangan suatu benda saat rehearsal, jadi aku pikir ini adalah punyamu" ucap jin sambil mengeluarkan sebuah cincin dari saku celananya.

"astaga... benar, ini adalah cincinku, terima kasih banyak jin ssi. aku benar benar putus asa ketika staff tidak menemukannya" ucap irene sambil mengambil cincin itu dari tangan jin, wajah irene terlihat sangat lega sekaligus senang, yang dapat membuat jin menyimpulkan bahwa cincin itu memang berharga baginya.

"maaf aku tidak mengembalikannya lebih awal, saat aku menemukannya aku ingin memberikan langsung pada staff tapi aku terburu buru untuk schedule selanjutnya hingga aku melupakannya" ucap jin sambil membungkukkan badan, pertanda bahwa jin benar benar minta maaf atas keterlambatannya.

"tidak apa apa, tidak perlu minta maaf, kau sudah sangat membantuku dengan menemukan cincin ini. terima kasih" ucap irene sambil tersenyum. mendengar perkataan irene dan melihat ekspresi bahagia irene, jin jadi sangat lega, karena segala pikiran negativenya tentang reaksi irene yang mungkin akan sedikit kecewa soal jin yang tidak lebih awal mengembalikan cincin itu, kini tidak benar benar terjadi.

"hyung!! ayo kita harus segera cepat" ucap jungkook yang mengahampiri jin dengan ditemani oleh taehyung.
mereka berdiri disebelah jin dan membungkuk untuk memberi hormat sekaligus menyapa irene yang dibalas irene dengan hal yang sama.

satu detik setelahnya, jin permisi kepada irene, karena ia harus kembali ke ruang tunggunya.

"jin hyung! apa kau sudah mengembalikan cincin itu?" tanya jimin dengan penasaran ketika jin, jungkook, dan taehyung kembali ke ruang tunggu bts.

baru saja jin akan menjawab, tapi sudah lebih dulu dipotong oleh jungkook.

"tentu saja! aku melihatnya berbicara dengan irene ssi tadi"

"apa reaksinya?" tanya suga

"apa kau bertemu member red velvet yang lain?" tanya jimin.

"hey sudahlah, aku sangat lelah. terlalu banyak hal yang terjadi hari ini" ucap jin sambil duduk terlentang di kursi.

"kau sendiri yang membuat dirimu lelah, karena sibuk memikirkan hal yang tidak tidak soal reaksi irene ssi" ucap jungkook sambil meneguk sebotol air di atas meja riasnya.

"ah.. jangan mulai lagi" ucap jin sambil memutar bola matanya malas.

"ayo, kalian bersiaplah. 5 menit lagi kita harus berangkat ke bandara. jadwal untuk besok benar benar lebih padat." ucap manager bts sambil melihat lihat sebuah berkas yang sudah pasti berisi tentang jadwal bts selama di amerika.

mendengar bahwa jadwal lebih padat, membuat kepala mereka rasanya ingin meledak saat itu juga. rasanya berat. sangat berat. mereka lelah, tapi apa yang bisa diperbuat? menolak dengan cara halus tidak akan pernah didengar, menolak dengan cara kasar malah semakin menghambat bts itu sendiri.

sudah lama sejak mereka mendapat waktu istirahat, dan sekarang mereka benar benar butuh waktu istirahat setidaknya hanya 5 jam saja untuk tidur.

---------------------------------------------------------

sementara di ruang tunggu red velvet, seulgi joy wendy dan yeri sedang duduk sejenak sebelum mereka berganti pakaian dan kemudian kembali ke dorm.

selang beberapa lama irene terlihat memasuki ruang tunggu red velvet sambil membawa botol minumnya.
sebenarnya mereka bukan fokus pada botol minum yang irene pegang, tapi kepada cincin yang ada di jari irene.

"unnie apa cincinmu sudah ketemu?" tanya yeri yang dibalas anggukan oleh irene.

"staff yang menemukannya?" tanya seulgi.

"bukan, jin ssi yang menemukannya" jawab irene.

"mwo??"

"apa dia yang mengembalikan secara langsung?" tanya joy dengan wajah tercengang nya.

"kenapa dia tidak memberikan pada staff?" tanya wendy

"katanya dia terburu buru untuk jadwal selanjutnya, jadi dia melupakannya"

"irene unnie.. kau belum menjawabku.. apa dia memberikan langsung?" tanya joy sambil merengek. irene yang melihat itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan joy.

"ya, tadi dia menghampiriku dan memberikannya secara langsung padaku, dia bahkan minta maaf atas keterlambatan mengembalikannya. polos sekali bukan?" ucap irene sambil tersenyum kecil mengingat ekspresi wajah jin tadi saat minta maaf. seperti anak kecil yang dimarahi oleh ibunya karena nakal.

Our Ending ; jinreneWhere stories live. Discover now