12

3.3K 256 9
                                    

"jin ssi! kau akan pergi kemana?"

jin yang merasa namanya dipanggil segera menoleh dan mendapati seorang wanita sedang berjalan kearahnya.

"oh anyeong sana ssi, aku sedang berjalan jalan saja" ucap jin sambil membungkuk menyapa sana.

"oh begitukah, apa kau melihat irene unnie? kepala staff ingin memberi tahunya sesuatu." tanya sana kepada jin.

"ah.. tidak aku belum melihatnya sejak dipanggung" ucap jin sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. ini aku sedang mencarinya. batinnya.

setelah pembicaraan singkat dengan sana tadi, jin memutuskan pergi ke kantin gedung kbs. ia merasa lapar karena belum makan sejak kemarin malam.

saat sudah sampai disana tiba tiba jin menghentikan langkahnya. ia merasa mengenali sosok yang sedang duduk membelakanginya itu.

"apa itu irene ssi?" tanya jin pada dirinya sendiri.

ia melangkah mendekat memastikan bahwa ia tidak salah orang. saat jin sedang serius memperhatikan dari belakang, tiba tiba irene menoleh kebelakang, kearah jin. spontan jin segera berbalik dan kakinya menatap salah satu meja disana.
"aw kaki tampanku!" teriak jin sambil memegang kakinya yang sakit itu.
irene yang melihat hal itu ikut terkejut dan membantu jin.

"apa kau bisa berjalan?" tanya irene menghampiri jin.

"tidak.. ah tentu saja iya, aku kan seorang pria!" ucap jin sambil berusaha berdiri dengan benar, wajahnya memerah karena menahan sakit.

irene mengetahui hal itu, ia ingin tertawa namun ia menahannya mengingat pria didepannya ini sedang kesakitan.

mereka kemudian berjalan menuju gedung utama dengan jin yang dibantu irene berjalan karena kakinya sepertinya keseleo.

sepanjang perjalanan ke gedung utama, wajah jin benar benar merah padam. ia berusaha bersikap seolah tidak kesakitan sekaligus berusaha menutupi gejolak dalam dirinya kala irene menyentuh tangannya dan memapahnya berjalan.

sesampainya di gedung utama para staff membantu jin untuk duduk. disana ada jimin dan jungkook yang menemani jin untuk latihan hari ini.

mereka bertanya tanya apa yang terjadi pada jin, sampai irene menjelaskan semuanya dan mereka mengangguk mengerti sambil sedikit menahan tawa.

"aduh! hey kenapa kau memutar mutar jariku?! kau mau jariku yang tampan ini patah huh?" keluh jin sambil memegang kakinya yang masih sangat sakit itu kala seorang staff memeriksanya.

"seharusnya kau memakai sepatu tadi, bukan sandal. dengan begitu kau tidak akan keseleo" ucap jimin

"mana aku tahu jari tampanku akan tertatap meja jelek itu? meja itu, sejak kapan ada disitu huh? dia pasti berpindah karena menyukai jari tampanku" omel jin seperti anak kecil, wajahnya menjadi lebih merah dari sebelumnya.

para staff yang mendengar penuturan jin itu menjadi tertawa, tidak terkecuali irene.
ia geleng geleng kepala atas perilaku pria didepannya ini.
childish but funny. batin irene.

setelah 1 jam berlatih untuk spesial mc, irene segera pergi dan berniat akan kembali ke dormnya namun managernya mengingatkan soal tawaran menjadi mc pada acara award yang akan dilaksanakan hari ini.

mood irene yang tadinya lebih baik, menjadi turun kembali. ia benar benar tidak ingin melakukan apapun hari ini, tapi mau tidak mau irene harus menurutinya karena agensi dan ia sendiri sudah sepakat menerima tawaran itu.

perjalanan dari gedung kbs sendiri sudah memakan waktu 30 menit. untuk persiapan make up, busana, dan tata rambut membutuhkan waktu satu jam.

"irene ssi, waktumu tinggal 15 menit lagi. sebentar lagi akan memasuki pukul 18:00"

"aku mengerti"

sambil menunggu 15 menitnya berlalu irene memainkan hp nya dan melihat lihat apa yang sedang penggemar mereka lakukan di sosial media pada jam segini.

beberapa saat kemudian irene melihat salah satu postingan dari fan account bts yang memperlihatkan foto jin, jimin, dan jungkook saat mereka keluar dari gedung kbs menuju mobil.

account tersebut menulis caption
aku tadi tanpa sengaja melewati gedung kbs dan melihat jin berjalan dengan dibantu jimin serta jungkook. aku tidak tau apa ada yang salah, tapi sepertinya kaki jin terluka. apapun yang terjadi semoga jin akan baik baik saja, dia terlihat kesusahan berjalan tadi..

setelah membaca caption itu, entah kenapa irene jadi sedikit merasa bersalah.
ia berpikir bahwa mungkin jin terkejut karena irene yang menoleh secara tiba tiba sehingga jin reflek putar balik dan kakinya menjadi keseleo. mengingat jin adalah orang yang mudah terkejut, sama sepertinya.

"irene ah, kau harus pergi. ini sudah 15 menit"

-

sekarang sudah pukul setengah 11 malam, dan irene masih dalam perjalanan kembali ke dormnya.

tadi setelah selesai menjadi mc pada suatu acara award, irene masih harus menghadiri salah satu event pembukaan cabang dari suatu brand terkenal. bahkan setelahnya desainer dari brand tersebut juga mengajaknya makan malam bersama sebentar.

sesampainya di dorm, irene segera pergi ke kamar yeri untuk memeriksa keadaan maknae grupnya itu. ia tidak sendirian, karena seulgi dan wendy juga ikut bersamanya untuk pergi ke kamar yeri.

kriett..
"kau masih belum tidur?" tanya irene. disana joy juga belum tidur, karena menemani yeri.

"unnie, ceritakan latihanmu. aku bosan seharian di sini terus"

"baiklah, tapi berjanjilah sehabis aku ceritakan kau harus tidur. kalian semua juga begitu"

setelah perkataan irene tadi dibalas anggukan setuju oleh member red velvet, irene akhirnya menceritakan kejadian lucu tentang jin, tentu saja member lain tertawa mendengar cerita irene.

"lalu apa sampai sekarang ia tidak bisa berjalan?" tanya joy

"bisa, namun sedikit pincang"

setelah irene mengakhiri ceritanya, member red velvet kembali ke kamar masing masing untuk tidur sesuai dengan perjanjian mereka tadi, jika irene menceritakan tentang apa saja yang terjadi saat latihan mc, maka mereka akan tidur setelahnya.

irene memasuki kamarnya dan berniat akan istirahat, tapi ia urungkan.

entah kenapa, ia sangat ingin pergi ke mini market untuk membeli makanan ringan. kebetulan makanan ringan di dorm sudah habis.

tanpa pikir panjang, irene segera pergi ke luar dorm dan berjalan kaki ke super market. jaraknya tidak terlalu jauh dari dorm red velvet.
hanya 5 menit perjalanan jika tanpa menggunakan transport apapun.

sesampainya disana irene segera masuk untuk memilih makanan yang akan ia beli.

sebenarnya malam itu super market lumayan sepi, tapi tetap saja kasir itu mengenali irene. ia terus melihat irene dengan tatapan takjub, padahal irene sudah menghapus make up nya. ia pikir tak akan ada yang menyadari dirinya. mengapa ia tidak mengenakan masker tadi?

bruk..
saat sedang sibuk memilih makanan irene menabrak seseorang dibelakangnya. tentu saja ia segera berbalik dan minta maaf.

"maaf" ucapnya singkat lalu berniat segera pergi.

"tunggu sebentar!" ucap pria itu menahan tangan irene. sontak irene terkejut dan menoleh.

"kau siapa?" tanya irene bingung, dari suaranya sepertinya tidak asing. tapi irene kesulitan melihat wajah pria itu karena pria itu mengenakan topi dan masker.

sret..
"annyeong irene ssi" sapa pria itu sambil membuka maskernya dan tersenyum ramah ke arahnya.
"kau.."



Our Ending ; jinreneWhere stories live. Discover now