Our Ending ; jinrene

10

di dorm bts, mereka sedang berkumpul di ruang tengah untuk melihat tv. mereka sangat senang karena hari ini mereka bisa istirahat dengan nyaman.
suga yang memegang remot tv terlihat bosan, karena tidak ada saluran tv yang menarik. ia terus mengganti ganti saluran tv satu ke saluran tv yang lainnya.
"hyung berhenti!" teriak jungkook.

sontak suga menghentikan kegiatannya memindah saluran tv.
"hey kau mengagetkanku, ada apa?" tanya suga sambil melihat ke arah jungkook. sementara jungkook seperti terpaku menatap layar
"itu.." ucap jungkook menunjuk ke arah layar.
suga dan anggota bts yang lain segera menoleh ke arah layar tv yang ditunjuk jungkook.

deg...
mereka sangat terkejut melihat apa yang tertulis di berita itu.
-jonghyun shinee ditemukan tergeletak di apartemennya setelah menghirup karbon monoksida dari briket batu bara yang dibakar-
mereka terlihat sangat serius menatap ke arah tv tersebut. perasaan campur aduk sedang mereka rasakan saat ini. perasaan hancur, terkejut, sedih, semuanya menjadi satu tak karuan.

"sekarang kami sedang berada di depan rumah sakit tempat dimana jonghyun shinee sedang dirawat." ucap seorang pembawa berita tersebut.
"baiklah sekarang saya sudah terhubung dengan rekan saya yang berada di gedung SM entertaiment" lanjutnya.
"ya, sekarang saya sedang berada di depan gedung SM entertaiment, bisa dilihat disini sangat ramai akan wartawan yang menunggu konfirmasi langsung dari pihak SM entertaiment. beberapa artis seperti nct dan boa beberapa waktu lalu terlihat memasuki gedung SM dengan panik. oh.. itu ada red velvet" ucap pembawa acara tersebut sambil menoleh ke arah kirinya, kamera pun langsung menyorot member red velvet yang terlihat turun dari mobil sambil tergesa gesa. terlihat sangat jelas seulgi merangkul yeri dan irene yang menangis sesenggukan hingga mata mereka memerah. joy terlihat menunduk sambil menyembunyikan wajahnya yang menangis diikuti wendy disebelahnya yang terlihat menguatkan joy padahal terlihat jelas wendy benar benar seperti panik dan terpukul.

"sepertinya red velvet sehabis menghadiri sebuah acara dan terlihat langsung ke gedung SM setelah mendengar kabar tentang jonghyun shinee" ucap pembawa acara tersebut.

bts yang sedari tadi melihat acara tersebut terlihat panik. terutama v, jungkook, dan jin. entah kenapa mereka terlihat paling tidak bisa tenang.
"hyung.. kita harus menelpon manager kita" ucap jungkook kepada rapmon. mendengar hal itu, rapmon menganggukan kepala dan segera menelpon manager mereka.
"aku sudah menelpon manager. dia bilang tidak ada yang bisa kita lakukan malam ini, kejadiaannya begitu mendadak. kita harus melihat apa yang terjadi besok, baru kita bisa mengambil tindakan" ucap rapmon
"aishh.. selalu seperti ini" ucap jin sambil memukul bantalnya. perasaannya benar benar panas. dia benar benar tidak bisa menunggu sampai besok, dia tidak bisa hanya melihat tv tanpa melakukan apapun. begitupun dengan jungkook dan v rasanya mereka ingin segera loncat dari dorm mereka dan berlari ke rumah sakit atau gedung SM untuk mengetahui kejelasan berita tentang jonghyun.

tidak banyak masyarakat yang tahu, bahwa sebenarnya bts cukup dekat dengan shinee terutama jonghyun. walau bukan dari agensi yang sama, tetapi saat awal debut, jonghyun benar benar mendukung mereka. ia mengatakan bts pasti akan sukses jika mereka bersabar dan terus bekerja keras. begitupun dengan shinee, member shinee juga ikut menyemangati bts sebelum mereka terkenal. maka itu hubungan mereka bisa dikatakan dekat.

"kami baru mendapat konfirmasi dari polisi bahwa sudah dapat dipastikan jonghyun shinee telah meninggal dunia. hal ini termasuk kedalam percobaan bunuh diri. sampai sekarang kami masih menunggu penjelasan dari SM entertaiment selaku agensi yang menaungi mendiang jonghyun shinee" ucap pembawa acara tersebut.

mendengar berita tadi, member bts benar benar sedih. mereka sesekali berusaha menyeka air mata mereka yang jatuh tanpa izin itu. mereka tidak menyangka bahwa hal itu bisa terjadi, jonghyun shinee yang ceria dan baik itu, bagaimana bisa mengakhiri hidupnya dengan cara seperti ini.
selama semalaman tidak ada yang berbicara atau tidur, mereka terus diam sambil berkecimpung dengan pikiran mereka masing masing.