Kringgg kringggg

Bel tanda pelajar dimulai telah dibunyikan. Kelas yang tadinya ricuh seketika menjadi hening saat guru mulai masuk.

"Selamat pagi anak-anak," ucap guru matematika yang terkenal killer itu

"Pagi bu," ucap murid serentak termasuk Milka Dkk.

"Hari ini kalian belajar sendiri karena saya ada rapat bersama guru yang lain, paham," Ucapnya

"Paham bu," ucap murid bersamaan

Selang beberapa menit setelah bu Sandra pergi, kelas kembali ricuh dan ribut. Ada yang bermain guitar, bernyanyi, ngerjain temennya, belajar, mencoret-coret papan tulis, sampai ngerumpi seperti yang dilakukan Milka dan teman-temannya

"Eh, nanti gue males ke kantin, gimana kalo.." Ucap Elsi

Belum selesai Elsi berbicara Crisy Dan Nur menyaut bersamaan " gue setuju."

"Hish, gue belum selesai ngomong tukinem.!" ucap Elsi dengan wajah kesalnya

"Kita udah tau maksud lu Elsi, sebelum lu selesai ngomong jg," tambah Nur seraya tertawa

Sementara Milka hanya bisa tersenyum melihat kelakuan temannya tersebut

"Gimana lo setuju gk mil, atau lo mau ke kantin biar ketemu ayang ebeb," sindir Crisy

"Gue ngikut," ucap Milka pasrah

"Eh katanya nanti ada anak baru dikelas sebelah, sekelas sama si nenek lampir," kata Crisy

"Nenek lampir? Lina maksud lo?" Ucap Elsi menahan tawa

"Iya lah siapa lagi, kalo gak salah nama tu cowok Juan," ucap Crisy sembari mengingat-ingat.

Nur merangkul bahu Milka. ia tersenyum," katanya sih cowok itu masuk besok, sekelas sama nenek lampir, gue dengar-dengar dia tampan dan pintar," bisik Nur mengedipkan matanya sebelah.

Seakan mengerti yang dimaksud oleh Nur. Milka merespon," boleh juga."

Mereka pun tertawa mendengar perkataan Milka. "mending lo sama dia aja mil, kalo lo mau kita bisa loh buat bawa anak baru itu jadi sasaran selanjutnya daripada lo sama Arif yang nggak jelas itu" goda Elsi sebelum memeluk Milka

"baiklah baiklah, tapi sepertinya aku masih mampu sendiri, fokuslah mencari untuk dirimu sendiri," balas Milka menggoda Elsi

"Milkaaa ihhhh...." rengek Elsi dengan wajah kesal

"hei, aku mengatakan itu supaya nanti waktu aku bisa dapatin dia kita bisa double date," ucap Milka menahan tawanya

"Tapi Mil... emang lo... Udah move on dari Raka? " tanya Nur pelan dan sedikit takut tak yakin dengan respon yang akan diberikan Milka

Milka menggeleng. "Untuk saat ini bahkan ntah sampai kapan sepertinya hatiku masih setia jadi miliknya."

"jadi lo bakalan deketin dua cowok sekaligus gitu mil," ucap Crisy terkejut

Milka melotot mendengar perkataan Crisy. "nggaklah. Ngaco lo!"

"Eh ngomong-ngomong tu bocah tumben gak buat ulah ya?" ketus Elsi

"siapa?" tanya Crisy tak paham

"itu nenek lampir," jawab Elsi menatap seseorang didepan kelas yang bersebelahan dengan kelas mereka.

"Mana gue tau," ucap Milka cuek

"Hati-hati lo mil, apalagi taun depan proker lu kemah, jangan sampe dia ngerusuh deh," imbuh Nur

"Iya sih, ntar gue rapatin dulu deh proker itu rencananya kan bulan januari akhir, lagian kalo dia buat masalah kan ada lo pada," seringai Milka

"Anjir, bodo amat ah kali ini," ucap Crisy

"Dih, yakin lo haha," ucap Milka tertawa

*****

Malam itu Milka terbangun karena perutnya keroncongan, ia menurunkan kedua kakinya dari ranjang dan menarik nafas sebentar. ia menoleh tubuhnya, pakaian sekolah masih dikenakan olehnya. Milka melirik jam dinakasnya,"baru jam 7 rupanya," gumam Milka, kemudian ia memutuskan untuk berjalan ke dapur mencari apa yang bisa dimakan.

Setelah selesai dengan urusan perutnya Milka kembali ke dalam kamarnya. ia mengambil ponsel yang sempat dicas sebelum ia keluar kamar tadi, mengecek beberapa pesan dan e-mail yang masuk, namun tak ada pesan yang menarik untuk dibalas sampai ia menemukan pesan dari Arif.

From Arif Ketos 
Hai Milka, tadi kenapa pulang duluan? gue kan mau ngomong!

ketika membaca pesan itu, Milka tersenyum. ia buru-buru menegakkan tubuhnya mengetikkan balasan untuk Arif dengan senyum senantia menetap dibibir mungilnya.

To Arif
Sorry kak, tadi nyokap gue nelfon suruh cepat pulang hehe, emang kakak mau ngomong apa.?

Sudah pasti Milka berbohong pada Arif, karena mamanya tidak menyuruhnya pulang lebih awal hanya saja ia tak siap harus berduaan dengan laki-laki itu

To Milka
Sebelumnya gue minta maaf, tapi gue risih lo perhatiin tiap Hari, lo ikutin kemana pun gue pergi, bahkan gue lagi mau ke WC aja lo ikutin dengan alibi pengen ke WC jg, gue minta tolong stop deketin, perhatiin, ngikutin gue, Karena gue gk suka sama lo, dan selama ini gue baik sama lo karena lo mirip sama pacar gue, lagipula gue hanya anggap lo adik kelas Dan rekan organisasi sekolah, gak lebih. Jadi tolong jauh-jauh dari gue

Pagi ini, Setelah menerima pesan itu tadi malam. Milka masih mengutuki dirinya sendiri karena terlalu senang mendapat pesan dari Arif. kalau saja Milka tidak membalas pesan itu pasti perasaannya tidak sekacau sekarang. Sekarang Milka lebih memilih menyibukkan waktunya diruang guru atau diruang bantara untuk menyelesaikan tugas tugasnya. ia berusaha menghindari pertemuan dengan Arif.

"sampai kapan kamu mau menghindar Mil,kalo emang lo nggak suka tinggal bilang aja kan?"

*******

hola hola kesayanganku, part ini sudah direvisi ya..

bagaimana kabar kalian?

kalau aku sedang rindu dengan dia dan kalian nih

MILKA 🥀Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα