chapter 10

8.2K 1.1K 663
                                    

[Author POV]

Malam ini, (yn) dan pasukan junior berpesta. Mereka minum-minum dan menghidupkan musik dengan suara yang keras dari hp (yn). Mereka mengadakan pesta ini di kamar Mikasa dan Sasha. Sekarang, mereka sudah mabuk khususnya Eren.

"Oi Mikasa, tambahkan lagi!!! Cepat!!!" ucap Eren. Mikasa memberikan botol vodka pada Eren. Eren meminumnya tanpa dimasukkan dulu ke gelas.

"(yn)-san, keraskan lagi suaranya!!!" seru Jean. (yn) yang sudah dalam pengaruh alkohol hanya menurut saja.

"Semuanya, ayo menari!!!" seru Connie. Para kadet junior menuruti perkataan Connie. (yn) yang sebagai DJ juga ikutan.

Tak berapa lama kemudian, pintu kamar diketuk dengan kasar lalu di dobrak.

"Apa yang terjadi disini?!!" tanya Irvine-daichou.

"Heeehhh, selamat malam komandan!!!" ucap mereka serentak.

"Daichou, kau ingin bergabung?" ajak Sasha.

"Kalian semua mabuk?" tanya Hanji-san.

"Kami tidak mabuk. Hanya sedikit pusing. Hehehhee..." jawab Eren.

"Bubar semuanya dan kembali ke kamar masing-masing!!!" perintah Levi. Mereka semua menghentikkan pesta ini. Mereka berjalan sempoyongan menuju kamar masing-masing. (yn) berjalan sendirian ke kamarnya.

"Bocah, kau juga mabuk?" tanya Levi

"Aku tak mabuk kok! Cuma pusing dikit..." ucap (yn) sambil memegang kepalanya.

"Levi, bawa dia ke kamarmu," Levi memapah tubuh (yn) dan berjalan meninggalkan kamar Mikasa dan Sasha.

"Heichou, kakiku sakit. Aku tak bisa berjalan... Kepalaku juga sangat pusing. Dan rasanya aku ingin muntah... Ugh," ucap (yn) dengan suara parau.

"Bocah, sungguh kau itu sangat merepotkan. Jika kau tak kuat minum alkohol, kenapa kau masih meminumnya?!!!" ucap Levi.

"Aku kuat kok. Baiklah, singkirkan tanganmu. Aku bisa jalan sendiri!" ucap (yn). Ia menyingkirkan tangan Levi yang sendari tadi merangkulnya. (yn) mulai berjalan. Tetapi, baru beberapa langkah, ia sudah terjatuh.

"Aku baik-baik saja! Ini tidak sakit!" seru (yn) sambil kembali bangkit. (yn) menyandarkan tubuh mungilnya ke dinding agar ia bisa berjalan.

Levi mulai jengah dengan kelakuan (yn). Ia berjalan ke arahnya lalu menggendong (yn) ala brydal style.

"Yeey, aku di gendong seperti putri!!!" seru (yn) kegirangan.

"Berisik bocah!!!" Levi mulai berjalan menuju kamarnya.

Sampai di kamar, Levi membuka kenop pintu lalu masuk. Levi menidurkan (yn) yang masih mabuk ke atas kasur.

"Ayah..." lindur (yn) dalam tidurnya. Detik berikutnya, setetes air keluar dari sudut matanya. Levi yang melihat hal itu segera duduk disamping (yn).

"Bocah, tenanglah..." ucap Levi sambil membelai lembut kepala (yn). Ajaib, raut wajah (yn) yang tadi menunjukkan kesedihan berubah tenang.

"Bocah aneh..." gumam Levi. Saat Levi akan beranjak pergi, (yn) menggenggam pergelangan tangannya.

"Heichou, jangan pergi.... " ucap (yn) masih dengan mata tertutup. Levi tertegun mendengar hal itu. Levi kembali lalu berbaring disamping (yn) sambil membelai kepalanya. (yn) yang menyukai itu, mendekatkan dirinya ke tubuh Levi. Ia menaruh satu tangannya di dada Levi dan tangan lainnya di pipi Levi.

"Kau itu sebenarnya apa bocah?" tanya Levi yang pasti tidak akan dijawab (yn) karena ia sedang tidur.

"Hanya kau yang bisa membuat jantungku berdetak kencang seperti ini..." ucap Levi lagi.
                                  ***

you are my first love (Levi x Reader) (END)Where stories live. Discover now