chapter 3

11.4K 1.3K 75
                                    

8 hari aku berada di dunia yang tak kukenal, 8 hari aku tidak pulang ke rumah, dan sudah 8 hari aku berada dibalik jeruji besi. Banyak hal yang diceritakan Hanji-san padaku. Dinding, titan, pemerintahan, pasukan, dan yang lainnya. Dari itu, aku mengerti bagaimana situasiku.

"(Yn)-san, keluarlah. Sidangmu akan segera dimulai," ucap Hanji-san. Ia membukakan pintu sel dan rantai di tanganku.

Hari ini aku akan disidang. Aku sangat berharap Hanji-san menepati janjinya. Aku tak ingin mati konyol di dunia ini. Rasa gugup dan takut bercampur karena ini pertama kalinya aku berurusan dengan hukum.

Sampai diruang sidang, aku duduk ditengah ruangan dengan tangan diborgol. Orang-orang yang ikut serta dalam kasusku sangat banyak. Mulai dari para prajurit, hingga para petinggi. Mereka melihatku dengan tatapan kebencian dan takut.
Saat Zacklay-sama datang, pengadilan dimulai.

"(yfn), usia 18 tahun. Benar?" tanya Zacklay-sama. Aku mengangguk. Aku tak bisa berbicara karena terlalu takut.

"Jadi, kau tidak tahu bagaimana kau bisa sampai disini?" aku mengangguk lagi setelah mandengar pertanyaan Zacklay-sama.

"Dia pasti berbohong!!!"

"Kita harus membunuhnya sesuai aturan!!!"

"Jangan biarkan iblis itu hidup di dalam dinding!!!!"

Ketakutan menyelimutiku. Aku hampir menangis mendengar perkataan para petinggi. Aku menggigit bibir bawahku hingga nyaris berdarah agar aku tak menumpahkan setetes air mata.

"Tenang, semuanya!!!!" teriak Nile-san, komandan pasukan kepolisiaan militer.

"Ada yang ingin kau katakan?" tanya Zacklay-sama sama.

"A-aku memang bukan berasal dari sini. Ka-kalau menurut pikiranku, se-sepertinya aku berada di dimensi lain. Mung... Kin?" ucapku. Suaraku gemetar karena terlalu cemas. Zacklay-sama mengangguk-anggukan kepalanya.

"Hal seperti itu tak mungkin terjadi!!!"

"Zacklay, apa yang kau lakukan? Segera beri dia hukuman mati!!!"

"Kita tak boleh membiarkan orang mengetahui kehidupan luar dinding!!!"

Ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Aku ingin sekali mengeluarkannya. Tetapi aku tak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya.

"Cepat bunuh dia!!!"

"Memangnya kenapa jika ada orang yang mengetahui kehidupan luar?" seisi ruangan menjadi hening termasuk diriku.

Apa yang aku lakukan?! Aku menunduk dan merenungkan ucapanku tadi. Tak kusangka aku akan mengatakan itu. Sebelumnya, saat aku berada di dalam situasi seperti ini, aku lebih memilih diam. Aku harus mengunci mulutku!

"Aku tanya sekali lagi, memangnya kenapa jika ada orang yang tahu tentang kehidupan luar?!!" volume suaraku makin tinggi. Aku masih berusaha menutup mulutku tapi tak bisa.

Sesuatu yang mengganjal hatiku telah terangkat sedikit demi sedikit. Sudah kuputuskan, aku akan mengatakan seluruh isi hati dan pikiranku.

"(Yn)-san, jangan-"

"Aku tak peduli jika aku akan mati disini!!!" aku memotong ucapan Hanji-san.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan, brengsek?!!" tanya salah satu pejabat.

"Jawab pertanyaanku, kenapa kalian ingin tinggal di dalam dinding sementara di luar sana kalian bisa lebih bebas?!! Kenapa kalian membunuh orang-orang yang mengetahui dunia luar? Bukankah kalian ingin terbebas dari ketakutan kalian akan titan? Bisa saja orang yang mengetahui dunia luar itu juga mengetahui cara membasmi titan lebih cepat. Memangnya apa yang akan terjadi jika kalian bebas?!!" tanyaku. Tak kusangka aku bisa melakukan ini.

you are my first love (Levi x Reader) (END)Where stories live. Discover now