Chapter 01 : First Touch

95.9K 2.1K 98
                                    

Suara musik memenuhi ruangan itu, semua orang bersorak sambil menari dilantai dansa namun Sakura hanya terduduk diam ditemani Sasuke yang sibuk meneguk alkohol berkadar rendah miliknya.

"Kau terlihat buruk" Komentar Sasuke membuat Sakura meliriknya dengan senyum masam.

"Aku akan terus terlihat buruk jika tak mendapat kabar dari dia" Sahut Sakura sementara Sasuke hanya berekspresi datar.

Sasuke jelas tahu siapa sosok dia yang Sakura maksud, jelas itu adalah Gaara teman sekaligus cinta pertama gadis musim semi itu.

Sasuke mengenal Gaara dengan baik karena ia, Gaara dan Sakura sudah berteman sejak senior high school.

"Pergilah Sasuke" Usir Sakura membuat Sasuke menaikan satu alisnya.

"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain menunggu orang yang putus asa seperti ku ini?" Ucap Sakura sambil menggoyangkan gelas minumannya.

Sasuke hanya terdiam sambil melihat kesekeliling, kemana saja asal bukan kearah Sakura.

Sasuke bisa gila jika terus melihat Sakura dengan pakai yang sangat minim bahkan mengekpos paha, perut dan leher jenjangnya.

"Kau ini jangan terus bersama ku, orang-orang jadi berpikir aku kekasih mu" Celetuk Sakura sambil memiringkan kepalanya.

"Hn" Sahut Sasuke sambil melirik Sakura dengan wajah memerahnya.

"Apa kau mabuk?" Tanya Sasuke sambil menyentuh kening Sakura tapi Sakura malah menepis tangannya.

"Aku tidak mabuk, aku waras" Racaunya membuat Sasuke berdecak.

"Dasar merepotkan!" Keluh Sasuke menggendong tubuh Sakura, membawa gadis itu kedalam mobilnya.

Cukup sulit bagi Sasuke untuk membawa mobil dengan tingkah aneh Sakura membuat ia tak bisa mengemudi dengan baik hingga ia pun memutuskan untuk pergi ke apartemennya dibandingkan harus mengantar Sakura keapartemen gadis itu yang lumayan jauh.

Sasuke membantu Sakura turun dari mobil hingga Sakura secara tiba-tiba memuntahkan isi perutnya yang mengenai jaket Sasuke.

Sasuke mengeram rendah dengan perasaan kesalnya karena muntahan Sakura mengenai jaket mahalnya.

Sasuke pun kembali menggendong Sakura membawa gadis itu kedalam apartemennya lalu membaringkannya diatas ranjang, sebelum gadis itu melakukan hal yang lebih menyebalkan dari memuntahinya.

Sasuke melepaskan jaketnya lalu melemparnya keranjang cucian seraya mencium bau masam ditubuhnya.

Tak ingin tidur dengan bau tidak sedap, Sasuke pun memutuskan untuk mandi hingga sekitar 15 menit kemudian ia keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya membuat tubuh atletisnya terpampang nyata.

"Sh-Suhkehh"

Sasuke berdesir mendengar panggilan Sakura yang lebih terdengar sebagai desahan erotis.

Sasuke menatapnya, melihat Sakura yang nampak sexy diatas ranjangnya dengan wajah memerah dan rambut yang berantakan.

"Seharusnya kau mati saja" Ucap Sasuke hingga Sakura terisak membuat Sasuke tersentak kaget.

"Kenapa kau malah menangis?" Ucap Sasuke dengan decakan kesalnya.

"Sasukeehhh... jahat hik" Racaunya semakin kencang menangis membuat Sasuke menghelan nafasnya.

Sasuke pun mendudukan dirinya ditepi ranjang lalu memeluk Sakura seraya mengelus punggung gadis itu, ia berharap gadis itu tidak menangis lagi dan segera tidur.

Sasuke melepaskan pelukannya ketika Sakura sudah tidak terisak lagi lalu menatap bibir gadis itu yang nampak membengkak.

CUP...

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang