Extra Part

1.3K 58 3
                                    

Autor Pov

"Ih bang Asa, Caca kan juga mau makan coklatnyaaaa"

Airicha, atau yang biasa disebut Caca merengek manja pada sang kakak yang menghabiskan sisa bolu coklat yang sudah dibuat sang Mami. Anak 5 tahun itu menguncang tangan Angkasa sambil berpura-pura menangis

"Yahh udah habis" ujar Angkasa sengaja membuka tangannya memperlihatkan jika bolunya sudah habis ia makan

"Aihh bang Asa! Jahat benget sih!" Caca berbalik sambil bersendekap

"Ih gambek! Lagian itu kan kue Abang, kue ulang tahun Abang yang ke 12"

"Gak mau tau, pokoknya Caca marah!"

Dika menghela nafas, kemudian memainkan ponsel yang sedari tadi tergeletak di sampingnya.

Seseorang masuk sambil berlari, membuat Angkasa dan Caca yang sedang ngambek menoleh

"Lhoo kok kue nya habis?"

Bima yang baru datang dengan menenteng bola melongo menatap nampan yang sudah kosong. Anak 7 tahun itu mengelengkan kepalanya heran

"Bang Asa yang habisin!" tunjuk Caca pada Angkasa

"Enak aja! Kamu yang makan paling banyak" Angkasa membalas menunjukan Caca

"Bang Asa yang makan kue terakhirnya, jadi bang Asa yang habisin!"

"Idih abang cuma makan 3 potong ya, kamu 6 potong. Tuh 1:2"

"Yang habisin coklatnya bang Asa yaaa"

"Tap-"

"Huss... Udah ya, aku aja gak kebagian gak ribet kok" Bima mencoba melerai kedua saudaranya

"Harusnya ada Bang! Tapi dihabisin sama bang Asa tuh!"

"Kok aku sih? Kamu yang makan paling banyak Caca"

"Shut up! Udah yang Bang, Ca. Aku mau minta buatin Mommy lagi aja deh, udah kalian gak usah ribut"

Bima berlalu, berjalan menuju dapur mencari sang Mommy kesayangan meninggalkan Asa dan Caca yang masih saja ribut

"Tuh gara - gara bang Asa, bang Bima gak bisa makan kue sekarang" Caca melotot ke arah Angkasa sambil menunjuk - nunjuk dapur

"Yeeeee... Gara - gara kamu lagi, Abang cuma makan dikit"

"Sama aja Abang yang habisin kok!"

Angkasa menghela nafas. Percuma saja dia berdebat dengan adiknya yang satu ini, gak ada ujungnya. Lebih baik dia ke kamar, baca buku, lebih berfaedah.

"Bang mau kemana?!" Caca bertanya saat melihat Angkasa beranjak berdiri dari kursinya

"Mau ke kamar"

"Ih kata Mami kan abang disuruh disini, jagain Caca"

"Abang ngantuk mau tidur"

"Awas aja! Caca aduin Mami!"

"Bodo Amat Ca"

***

"Moommy!! Bikinin Bima kue dongg"

"Mamihh Bang Asa nakalll"

"Bundaaa Caca nih Bun, resee!"

Teriakan demi teriakan bersautan memanggil Lita. Sedangkan Lita sedang bergelung dengan selimut di dalam kamar, mengabaikan teriakan anak - anaknya. Berbeda dengan Dika yang merasa terusik karna ia sedang mengerjakan beberapa laporan kantor.

Menikahi si Genius Where stories live. Discover now