31.

1.4K 56 4
                                    

Autor Pov

Lita membuka pintu kamar perlahan, mengintip Dika yang sedang duduk bersandar pada kepala ranjang sambil memainkan ponselnya. Ia lalu masuk berniat menyerahkan jus yang sudah ia buat tadi

"Nih jusnya" Lita menyodorkan gelas yang terisi penuh jus melon

"Lo? Kok dibawa kesini? Biasanya kan dimeja makan" Dika menatap Lita heran

"Iya ya.... Udahlah minum aja, udah sampe sini juga" Lita duduk disamping Dika

"Yaudah deh" Dika menerima gelas dan langsung meminum jus melon itu "Diluar ada ribut - ribut apa?" tanya Dika meletakkan gelas jus yang tersisa setengah di nangkas

"Tau deh, makanya aku masuk entar kalo diluar malah pusing" jawab Lita mengendikan bahunya "Makanannya udah siap, kita keluar yuk" Lita menarik tangan Dika berdiri

Dika bangkit dan tersenyum lalu mengikuti Lita berjalan keluar kamar. Lita yang manja selalu membuat Dika kesenangan, apalagi kalo ngerengek minta sesuatu. Gemes rasanya melihat pipi Lita menggembung besar.

Dika dan Lita sampai di meja makan, disitu hanya ada ketiga teman Lita dan Revan yang sedang menunggu Aletta disampingnya

"Alex sama Dave mana? Kok gak nongol?" tanya Dika duduk dikuasai sebelah Revan

"Masih tidur kali" jawab Revan pandangannya tak lepas dari Aletta yang meminum jus buatannya

"Gue panggil dulu deh" Dika bangkit dan berjalan menuju tangga

"Kamu mau kemana?" tanya Lita yang melihat Dika menaiki tangga

"Mau bangunin Alex sama Dave" jawab Dika berhanti menaiki tangga dan menoleh ke arah Lita

Lita mengangguk membuat Dika meneruskan menaiki tangga, lalu Lita berjalan meninggalkan dapur kembali ke kamar. Ia mengambil jus yang tadi Dika taruh di nangkas kamar mereka terus kembali ke dapur.

***

Jam 3 siang ini mereka berencana pergi ke pantai dekat Villa milik Dika. Bukan pantai yang terkenal sih, cuma pantai yang ada 2 kilo dibelakang Villa Dika, pantai yang gak dibuat wisata cuma dinikmati warga setempat. Dika memilih bermain disitu hari ini, pengunjungnya gak ada paling cuma ada warga setempat yang mencari ikan. Sunsent nya juga gak kalah sama pantai - pantai lain, bagus

"Entar malem kita pesta BBQ, kita beli ikannya nanti ke nelayan yang ada di pantai" ujar Dika menjelaskan pada teman - temannya

"Kenapa jam segini berangkatnya?" bisik Lita pada Dika saat mereka semua mulai berjalan

"Mau liat sunsent dong sama kamu, besok baru kita berangkat ke wisata pantai - pantai di Bali itu berangkatnya agak pagian" jawab Dika

"Kamu nanti berenang?"

"Berenang dong, kamu emangnya gak berenang?" tanya Dika balik

Lita menggeleng, kemarin ia sudah berenang seharian bersama teman - temannya. Ia pun hari ini memakai gaun pantai putih dengan motif bunga - bunga, gaun sebetis yang katanya Dika sukai

"Yaudah entar kamu tunggu aja di pinggir pantai" ujar Dika

Mereka terus berjalan mengikuti jalan setapak, sekali dua kali ada warga yang menyapa mereka ramah juga ada yang mengenal Dika. Lita menatap perempuan yang berjalan berlawanan arah, tampaknya perempuan itu mengenali Dika terbukti dengan ia terus menatap Dika dari kejauhan

"Itu siapa?" bisik Lita

"Itu anaknya orang yang ngerawat Villa disini" jawab Dika

Lita mengangguk, melihat perempuan itu menyapa Dika dengan senyuman. Lita merasa perempuan itu menyukai Dika, tapi Dikanya aja kelewat gak peka

"Udah sampe, jangan ngelamun mulu" Dika menyengol bahu Lita

"Udah sampai?"

Lita melihat pantai yang terhampar didepan, pantai itu bagus sangat terawat mungkin warga sengaja tidak menjadikan pantai ini sebagai tempat wisata supaya tidak tercemar. Pohon kelapa berada dipinggir - pinggiran pantai, perahu nelayan berjajar dipojok pantai, tak ada sampah sejauh mata memandang. Lita tersenyum seneng

"Suka?" tanya Dika sambil merangkul bahu Lita

"Suka kok" Lita mengangguk antusias

Lita menatap dari bawah dagu Dika, rahang tegas itu kesukaan Lita. Lita tersenyum senang, membalas rangkulan Dika dipingang suaminya dan menyandarkan kepalanya pada bahu lebar Dika

"Cewek tadi naksir kamu ya?" tanya Lita matanya tetap lurus ke depan

"Yang mana?" Dika menoleh pada Lita yang lebih rendah darinya

"Yang anaknya orang yang ngerawat Villa" Lita tidak membalas pandangan Dika, ia tetap memandang ke depan ke arah teman - temannya yang sudah berhamburan main di tepi pantai

"Masa?"

"Kan aku nanya ke kamu, kenapa nanya balik?" Lita kini mendongak membalas tatapan Dika

Dika tersenyum lembut, tangannya menggapai dagu Lita dan menariknya pelan, Dika mengecup lembut bibir Lita beberapa kali. Ia tahu istrinya itu sedang cemburu, cuma gengsi buat bilang aja

"Aku berenang dulu ya" ujar Dika melepas rangkulannya

Lita mendengus sebal merasa Dika mengalihkan pembicaraan mereka, tapi ia tetap mengangguk membiarkan Dika berlari menuju pantai.

Awas aja entar malem

***

Pengumuman
Autor cuma mau ngasih tau buat follow Ig @sajakbintang_ supaya tau kapan updet, juga tau cerita apa yang bakal Autor up setelah Young dan Choice.

See you next Part guysss...

Menikahi si Genius Where stories live. Discover now