38. Siapa Dia?

1.4K 63 8
                                    

Autor Pov

Lita terbangun tepat saat jarum jam menunjuk angka sembilan, ia mengeram kesal melihat ia kesiangan. Kemarin setelah Dika diam - diam tak jelas di sekolahan, lelaki itu memaksa Lita untuk ikut dia pulang ke apartemen, padahal ini bukan waktunya untuk berkunjung. Dan lebih sialnya lagi mereka kesiangan karna ulah Dika.

Lita merasa badannya remuk, dan berat untuk berdiri. Semua itu karena Dika, lelaki itu tak bisa mengontrol diri hingga mengempur Lita tanpa kenal lelah semalaman. Tapi Lita juga heran, suaminya tak pernah seperti itu, ia juga merasa aneh saat melihat tatapan Dika yang tidak terbaca.

Seperti ada sesuatu yang mengancam, dan Dika sudah tau itu. Lita yang merasa iba pada suaminya membiarkan saja Dika melakukan tanpa kenal lelah semalaman. Mereka baru selesai pada jam 2 dini hari, padahal mereka memulainya pada jam 9 malam. Dan akibat dari rasa iba Lita itu, mereka harus bolos hari ini.

Bagus banget Ta...

"Ka bangun" Lita menguncang tubuh Dika

"Hmm"

"Ka bangun, kita telat ke sekolah" Lita terus menguncang tubuh Dika

"Hmm tau"

"Bangun dong! bantuin aku" ia masih berusaha membangunkan Dika

"Hmm"

"Dika bangun dong! Aku gak bisa jalan nih!" Lita kesal, ia menepuk keras pipi Dika

Dika bangkit, lelaki itu mengucek matanya terlebih dahulu sebelum memakai boxer

"Apa?" tanya Dika dengan suara seraknya

"Bantuin aku gak bisa jalan" jawab Lita

"Yaudah aku gendong"

"Eh bentar"

Lita meraih kimono yang ada di nangkas, lalu memakainya

"Udah?"

"Udah"

Dika mengendong Lita menuju kamar mandi, walau mata kantuk Dika kentara banget tapi lelaki itu berjalan dengan bagus. Tidak sempoyongan. Lita terpaksa meminta bantuan Dika, karena tubuhnya benar - benar remuk dan tak bisa berjalan.

"Kamu mau mandi?" tanya Dika menurunkan Lita ke dalam bathup

"Iya kenapa?" Lita mengeryitkan dahi

"Mandi bareng"

"Gak mau!"

Tanpa memerdulikan Lita, Dika ikut masuk ke dalam bathup dan menyalakan kran air

"Dika! Sialan!"

***

"Hmm, ijinin gue gak masuk hari ini"

"Kenapa?"

"Kesiangan"

"Okey, eh Ta boleh gue nanya?"

"Paan?"

"Anak baru itu apanya Dika sih?"

"Emang kenapa?"

"Masak tadi dia cari - cari Dika, pake tanya alamatnya pula"

Lita diam sebentar mendengar penuturan Hilya, firasatnya mengatakan jika Dika memang kenal dengan cewek itu. Cuma Lita lagi tunggu waktu yang tepat buat nanya

Menikahi si Genius Where stories live. Discover now