22. (Revisi)

1.9K 72 5
                                    

Autor Pov

Dika terus mengaruk kepalanya yang tidak gatal sedangkan didepannya Lita terus menatap Dika penuh dengan permusuhan

"Beneran deh Ta, gue gak bisa buat kue bolu" aku Dika dengan wajah frustrasi

"Gue gak mau tau, gue mau kue bolu sekarang juga" balas Lita tajam

Lita mendengus, gimana sih suaminya ini? Buat tadi aja sop ayam bisa kok, kenapa buat kue bolu gak bisa? Kan bisa liat youtube kayak buat sop tadi

"Tapi beneran gue gak bisa"

"Gue heran deh, bisa - bisanya siswa nomer satu angkatan gue elo" Lita mengurut pelipisnya pelan

"Emang kenapa?"

"Lo tadi buat sop liat youtube kan?"

"Oh ya, gue liat aja cara buat bolu"

"Blo'on" lirih Lita sebelum beranjak berjalan menuju kamar

"Eh Ta mau kemana?" Dika yang awalnya menatap ponsel guna mencari video tutorial cara membuat bolu, kini sudah beralih menetap Lita

"Mau ke kamar, tidur" setelah itu Lita masuk kedalam kamar

Didalam kamar Lita terus saja mengerutu atas kelakuan sang suami yang gak Cool sama sekali, perasaan dulu si Dika - Dika itu pendiem, misterius gimanaaa gitu

"Tau gitu gue tolak aja dia dulu" Lita terus saja mengeluarkan dumelan - dumelan yang dari tadi ia pendam

Lagian kata orang tua gak baik kalo ndumelin suami, dosa. Mumpung orangnya gak ada pasti gak dosa

"Kamu mau bolu rasa apa sayang!" Dika berteriak bertanya pada Lita

"Terserah yang penting enak" balas Lita juga dengan berteriak

Setelah itu Lita memejamkan matanya, mulai masuk ke dalam mimpi.

***

Dika masuk ke dalam kamar mereka dengan senyum yang merekah, akhirnya ia berhasil membuat bolu coklat yang sedari tadi istrinya inginkan

Dika meletakkan bolu itu di atas nagkas, lalu memilih duduk ditepian kasur guna membangunkan sang istri yang sedang tertidur lelap

"Ta bangun, ini bolunya udah Jadi " ucap Dika, dengan tangan yang sudah membelai lembut puncak kepala Lita

Kalau dikatakan bodoh, Dika adalah murit terpintar seangkatannya. Tapi kalau dikatakan pintar, Dika adalah lelaki paling bodoh jika itu bersangkutan tentang Lita

Dika tersenyum kecil  masih dengan tangan yang membelai puncak kepala Lita.

Mungkin dia bodoh jika bersangkutan dengan Lita, karna dia sangat mencintai wanita yang sudah menemani hari - harinya belakangan ini. Biarlah ia dicap bodoh untuk Lita, bucin beneran si Dika sekarang

"Sayang bangun, bolunya udah jadi" kini Dika berbisik tepat di telinga Lita, berusaha sebisa mungkin membangunkan Lita yang berlayar dipulau kapuknya

"Sayang..." ulang Dika

Perlahan Lita membuka matanya. Menatap wajah Lita setelah bangun tidur adalah hal favorit buat Dika, karna Lita akan terlihat sangat cantik saat itu. Mungkin ucapan semua orang benar, jika cewek bisa diliat cantik ato tidak waktu bangun tidur, nyatanya Lita sangat cantik untuk Dika.

Menikahi si Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang