25. (Revisi)

1.5K 63 3
                                    

Autor Pov

"Ta! Isi kulkas lo kok sayur semua sih!" Iren berjalan sambil berjalan kembali dari dapur

"Emang kenapa?" tanya Lita yang masih menikmati nasi goreng buatan Dika plus rendang yang tadi Dika beli

"Snak nya mana?"

"Tuh dilaci atas dapur" Lita menunjuk laci berwarna putih yang ada di dapur

"Gue ambil ye" Iren berlari tanpa menunggu jawaban dari Lita

"Ye"

Iren datang paling awal dari yang lain, iyalah orang niatnya mau ngasak isi kulkas apartemen Lita sama Dika kok. Tugas mah cuma alasannya dia, orang nanti juga yang ngerjain Lita, Aletta, sama Hilya

"Dika kemana Ta?" Iren mengambil duduk dihadapkan Lita, sambil membawa satu wadah Snak ukuran jumbo tak lupa satu botol cola kesukaanya

"Lagi jemput yang lain di lobi" Lita beralih menatap Iren saat makanannya sudah habis "Lah? Kenapa cola gue elo minum ogepp" pekik Lita sambil melotot marah

"Gue nemu di laci bawah, tinggal satu ya gue ambil dongg" bantah Iren masih terus meminum cola yang katanya ia temu

"Itu satu - satunya cola yang gue pun–" Lita diam sejenak "Eh? Bae! Yang lain mana?"

Iren menengok ke belakang, sudah ada Dika yang berkacak pinggang sambil menatap Lita lelah

"Udah berapa kali aku bilang? Jangan minum cola!" Dika mendengklik lucu ke arah Lita

Iren sebenarnya mau ketawa, tapi waktu liat raut muka Lita yang kayak takut sama bersalah Iren jadi cuma nahan senyumnya aja

Gitu aja takut! Ewuhh Lita cemen! Batin Iren menertawakan Lita

"Lita!!! Dika!!! Woiiiiiii" suara teriakan dari luar mengalihkan perhatian Dika, Dika berbalik membukakan pintu

Lita yang melihat itu tersenyum menang "Untung ajaa"

"Ewuhhh gitu aja lo takut Ta!" ejek Iren sambil mencibir Lita

"Bodo! Yang gue tau sama suami gak boleh bantai, entar dosa!"

"Yee masak lo–"

"SAYANG!!!"

Ini buka Dika ya yang teriak, kalo Dika mah udah maklum. Ini yang teriak Dave, biasanya sih kalo Dave teriak - teriak kayak gitu Iren sebodoamat tetep lanjut ngomong. Tapi kali ini Dave teriaknya sambil peluk Iren dari belakang, makanya Iren kicep

"Sayang - sayang! Palalu peyangg" Teriak Iren saat menyadari tangan Dave sudah nengkring di bahunya "Lepas! Gak muhrimm!"

"Itu kode tu Dave, makanya cepet halalin" celetuk Aletta yang baru datang

"Elo kesini bareng mereka Al?" Lita menoleh ke arah Aletta

"Hilya juga, tapi anaknya masih dibelakang" jawab Aletta santai

"Tugasnya apa?" tanya Lita lagi

"Lo dibo'ongin sama tuh cabe! Gak ada tugas tau gak?!" Aletta ngegas nunjuk - nujuk Iren

"Hehehehe peace" Iren mengacungkan kedua tangannya

Lita tak begitu peduli, padangannya beralih ke arah pintu. Dika dan Alex sedang kerepotan membawa berkas - berkas setumpuk besar, sedangkan di belakangnya ada Hilya dengan santai berjalan

"Ayo Dave keruangan gue" panggil Dika pada Dave yang masih betah memeluk Iren

"Revan mana?" tanya Dave, tak mau melepas pelukannya

Menikahi si Genius Where stories live. Discover now