Extra Part

1.3K 65 7
                                    

Autor Pov

Srenggggg....

Lita mengoreng bumbu nasi goreng yang akan ia buat.

"Mah, benerin dasi aku dongg" Dika datang dengan dasi terampil dilehernya

Lita mengecilkan kompor sebentar untuk membenarkan dasi Dika.

"Bundaaa susu Dika manaa??" suara nyaring terdengar dari ruang makan saat Lita masih sibuk membenarkan dasi Dika

"Bentarrr"

Lita masih sibuk berkutat pada dasi Lita setelah mematikan kompornya "Bundaaaa"

Oek Oek Oek...

"Mommmm dedeknya naagissss!!" suara melengking kembali terdengar ditelinga Lita

"Hufff" Lita menghela nafas berat, setelah selesai membenarkan dasi Dika

"Kamu urus anak - anak aja, biar aku yang masak" ujar Dika sambil meriah sepatula untuk mengoreng nasi

Lita mengangguk, lalu mengambil segelas susu yang sudah ia buat. Lita berjalan keluar dapur dengan gontai

"Nih bang Susunya"

Lita meletakkan segelas susu diatas meja tepat Dika duduk sambil membaca buku, setelah itu ia cepat berjalan ke kamar

"Mom dedeknya nagis" seorang anak kecil menghadap padanya dan menunjuk seorang bayi diatas kasur

Abimanyu Fernando Ziggy. Anak kedua Lita dan Dika, lahir 5 tahun setelah Angkasa dan setelah Lita menyelesaikannya kuliahnya.

"Bima ke meja makan gih, nyusulin bang Asa" Lita mengelus puncak kepala Bima

Anak umur 4 tahun itu mengangguk, lalu berlari keluar kamar kedua orang tuanya. Kini atensi Lita berpindah pada bayi kecilnya yang berumur 2 tahun.

Airicha Permata Ziggy. Anak ke tiga Lita dan Dika, lahir karna kelalaian Lita yang telat minum pil. Bayi perempuan cantik yang memiliki mata lebar, macam ayahnya.

"Caca haus ya? Laper?" Lita menimang bayinya sambil mengendong Caca

Lita duduk diatas ranjang, ia membuka kancing bajunya dan mulai menyusui Caca kecil. Caca segera melahabnya.

Sambil menyusui, Lita mengelus kepala Caca yang berambut lebat. Tidak seperti Angkasa dan Bima yang berambut tipis saat mereka kecil

"Kuat banget nyedotnya dek, laper ya?" Lita tersenyum menatap manik mata Caca

"Emghhh" balas Caca sambil menatap Lita, seolah mengerti apa yang Lita ucapkan

"Mah, udah siap tuh Makanannya. Yuk makan" Dika tiba - tiba muncul didepan pintu sambil bersendekap 

"Kamu sama anak - anak makan dulu gih, aku entar aja" Lita masih menyusui, gak mungkikan ia makan sambil menyusui

"Udah ayo, aku suapin" Dika meraih tangan Lita dan menariknya ke ruang makan

Lita duduk tepat disamping Dika, berhadapan dengan Angkasa dan Bima. Lita memperhatikan Dika yang mengambil porsi makan dua kali lipat, juga melihat Angkasa yang makan sambil membaca buku (Dika banget). Sedangkan Bima kini menatapnya dengan wajah imut

"Mom dedeknya udah gak nangis?" tanya Bima memperhatikan Caca

"Dedeknya tadi haus minta susu, makanya udah gak nangis" jawab Lita pada Bima

"Mom nanti dedeknya biar main sama Bima ya?"

"Iya, nanti bang Bima jagain dedeknya ya"

Bima mengangguk riang, sambil tersenyum lebar. Wajahnya tampak bersemangat bisa bermain di dengan Caca, segera ia menghabiskan nasi dipiringnya.

Menikahi si Genius Where stories live. Discover now