[15] Marriage

1.5K 87 4
                                    


Vote sebelum lupa.
Comment sebelum ketinggalan.
Sukur sukur kalo di follow.😅

Happy reading ❣️

Orang-orang menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Baik tua maupun muda.
Marsya yang melihat hal itu hanya menghela nafas.

Ya! Beberapa hari setelah pelajaran olahraga,  Marsya dan Akhlan sepakat dinikahkan di hari Ahad. Alias besok lusa.

"Marsya!" Panggil Elisa.

"Hmm .."

"Ayok ikut mama ke butik!" Ajak Elisa.

"Buat?" Tanya Marsya sambil fokus pada TV.

"Yah buat milih gaun kamu, atuh. Ayok! Akhlan sama mamanya udah nunggu tuh!" Ucap Elisa lagi.

"Mama aja Sono!" Balas Marsya jutek.

"Ya ampun, Marsya! Yang mau nikah siapa? Masak mau pake ukuran mama sih!" Lanjut Elisa.

"Siapa juga yang mau nikah." Batin Marsya mengomel.

"Hei! Cepet ganti baju!" Suruh Elisa.

"Hahh .. iya iya!" Marsya hanya pasrah lalu berganti baju di kamarnya. Setelah itu ia pun pergi ke bawah menyusul Elisa dan Akhlan beserta mamanya.

"Marsya! Kamu udah turun, ayok berangkat!"

Marsya berjalan menuju mobil dengan raut jengahnya. Ia duduk di kursi belakang dengan mamanya. Sedangkan Akhlan yang menyetir dengan mamanya yang ada disampingnya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam, akhirnya mereka sampai di butik terkenal.

Setelah lama bertukar pendapat, akhirnya baju pernikahan Marsya dan Akhlan telah diputuskan.

Gaun putih mulus dengan lengan panjang serta taburan bunga di bagian atas membuat Marsya nampak seperti bidadari surga di mata Akhlan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gaun putih mulus dengan lengan panjang serta taburan bunga di bagian atas membuat Marsya nampak seperti bidadari surga di mata Akhlan.

Gaun Marsya berjilbab? Hiya! Menurut Selin dan Elisa Marsya pantas menggunakan jilbab. Begitu juga dengan pengurus butik.
Padahal berangkat tadi, Marsya tak mengenakan apapun untuk menutupi rambutnya.

"Lan!" Panggil Selin.

Yang dipanggil tetap melongo melihat pemandangan yang menyejukkan mata.

"Ekkmm... Belum sah, Akhlan!" Sindir mamanya.

Akhlan yang merasa tersindir pun segera mengalihkan pandangannya.

"Ekkmm.." Akhlan berdehem untuk menutupi kecanggungan.

Elisa dan Selin hanya terkikik geli melihat dua insan yang besok lusa akan menjadi pasutri.

Setelah calon suami istri itu menemukan gaun yang cocok, akhirnya mereka pun pulang dengan kepuasan. Namun tidak dengan calon suami istri itu.

Kisah Sang Penghafal Al-Qur'an [Selesai]Where stories live. Discover now