20🍃

136 5 0
                                    

Azizah yakin Irfan pasti akan sembuh kok Tante."seraya tersenyum manis pada Naila

"Tante selalu dukung kamu kok,yasudah Tante mau pergi belanja dulu sama Bibi."

"Biar Naira saja Tante yang belanja sama Bibi."

"Gausah Nak biar Tante aja yang belanja.kamu tunggu Irfan aja disini."

"Irfan masih lama Tante,yaudah aku ikut Tante sama Bibi belanja ya." seraya memasang muka memohon pada Naila

"Kamu ini bisa aja ngerayu Tante,yaudah ayo ikut."

Supermarket..

Azizah dan Naila sangat sibuk mencari-cari kebutuhan untuk dirumah Irfan,saat Azizah dan Naila sedang sibuk memilah sayuran hp Azizah tiba-tiba berdering.

"Siapa Nak?" tanya Naila pada Azizah.

"Irfan Tante,Azizah angkat telpon dulu yaa." Naila hanya mengangguk dan tersenyum pada Azizah.

"Hallo ada apa Fan?"

"Kamu ada dimana,aku udah ada dirumh tapi gaada siapa-siapa.kamu sudah pulang Zah?"

"Aku lupa kasih tau kamu,aku lagi ada di super market nemenin Mami kamu."

"Tumben mau diajak belanja kek gitu.yaudah aku jemput kamu disana aja ya."

"Iyaiya.."

Saat Azizah sudah mengangkat telpon dari Irfan,dia langsung menghampiri Naila dan meminta izin untuk pulang duluan untuk menjemput Naira.

"Tante Azizah kayanya harus pulang duluan ya,soalnya mau jemput Naira."

"Yasudah kamu jemput Naira saja,kebetulan Tante mau dijemput sama Arfan."

"Yaudah Maaf ya Tante aku harus pamit duluan.Irfan udah nunggu di lobby Tante."

"Yasudah kamu hati-hati ya,jagain Irfan ya Nak.kalo ada apa-apa langsung hubungi Tante." Azizah hanya mengangguk dan tersenyum mengerti pada Naila yang khawatir.

Lobby.

"Irfan??"seraya menepuk pundak Irfan karena terlalu sibuk dengn ponselnya.

"Udah dari tadi ya,yaudah ayo kita jemput Naira."Azizah hanya mengangguk

Sekolah Naira..

Naira sedang duduk di depan gerbang sekolah menunggu Irfan dan Azizah menjemput sudah 15 menit Naira menunggu membuat Naira sangat bosan.

"Huuu mana si Kak Azizah sama Uncel kok lama bangett.." Naira terus saja mengerutu.

Titttt tittt...
Suara klakson mobil itu menyadarkan Naira dari lamunannya dan ternyata benar itu adalah Azizah dan Irfan.
"Naira maafin kak Azizah ya,pasti kamu kesal nungguin kak Azizah."Niara hanya mengerucuti bibirnya.

" Naira sayang kamu marah sama Uncel dan kak Azizah?? "Seraya mencolek hidung mancungnya Naira.

"Iya Naira marah sama Uncel dan kak Azizah." tanpa berpikir Irfan langsung mengelitiki Naira dan membuat Naira tertawa lepas..

"Uncel ampun..aaahaa"namun Irfan tidak menghiraukan ucapan Naira.

" Uncel plisss udah dong...ahaaa"Azizah hanya tersenyum melihat Naira dan Irfan,karena tingkahnya itu Azizah terus berpikir.

'Yaallah sungguh hamba berterimakasih kau telah memberikan Irfan padaku,Yaallah aku hanya minta jangan ambil dia dariku sungguh aku tidak mampu menerimanya.'

"Azizah apa yang kamu pikirin hah?" tanya Irfan karena melihat kekasihnya melamun.

"Hmm aku mau bisikin sesuatu ke kamu." seraya tersenyum pada Irfan.

"Apa ayo cepat bisikan."

Tanpa basa basi Azizah langsung membisiki pada Irfan"Aku sayang kamu sayang."kata-kata itu membuat Irfan mematung tidak biasanya Azizah seperti ini.

Belum sempat membalas ucapan Azizah.Naira sudah merengek duluan."Uncel dan Kak Azizah ayo kita pulang.Naira sudah cape nih."mendengar itu Azizah hanya mampu tersenyum.

"Siap tuan Putri kita pulang sekarang ya."

"Ayo sayang kita duduk dibelakang aja,biar pak supir fokus menyetir." seraya mengandeng Naira menuju mobil."

"Yah pak supir butuh pendamping di pinggir sini" seraya menepuk kursi sebelahnya.

Azizah dan Naira hanya tertawa dengan tingkah Irfan.

"Naira kamu laper gak?" tanya Irfan pada Naira.

"Um laper Uncel."

"Yasudah kita makan dulu ya di cafe bareng kak Arfan."

"Asik bareng Uncel Arfan,Naira mau"





















#jangan lupa vote yaa, maaf jarang aktif baru sempet update lagi😊terimakasih untuk support dari kalian💞

Ikhlas dan BahagiaKde žijí příběhy. Začni objevovat