10🍃

140 5 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Ujian.seluruh siswa tampak bahagia karena perjuangan mereka selama 3tahun akan berakhir sekarang.namun berbeda dengan Azizah dia masih saja tidak bergairah,dia seperti sudah tidak bergairah lagi..

"Azizah kenapa si udah 3hari ini lo nggak senyum seperti biasanya.dan mata lo juga sembab terus." tanya Putri sahabatnya Azizah.

"Gu--e Gpp kok,gue ke toilet dulu yah."sambil berjalan menuju toilet.

Azizah melihat pantulan dirinya didepan cermin,ntah kenapa badan dia sudah 3hari ini tidak terurus mungkin mereka yang melihat dia seperti ini mengira bahwa dia Stress gara-gara Ujian.padahal dia hanya memikirkan laki-laki yang telah menyakitinya.

" gue gak bisa gini terus,gue harus ketemu Fajar nanti sore.gue harus selesaiin semuanya."batinnya terus saja berbicara.

A

isyah Nur Azizah
Aku ingin ketemu kamu nanti sore.kamu tidak boleh menolak.ada yang ingin aku bicarakan Jar.

Send...

M.Fajar Nugraha💕
Ok aku tunggu kamu jam 3 sore yaa..sampai jumpa nanti💓

Read...

Azizah maafin gue kalo lo harus jadi yang tersakiti.gue emang laki-laki pengecut yang berani singgah dihati lohh.batin Fajar yang terus saja merendahkan diri.

***
"Maaf udah nunggu lama zah." langsung duduk disamping Azizah.

"Jar kenapa kamu menjauh?."

"Maafin aku zah,mungkin hanya itu yang bisa aku lakuin supaya kamu benci sama aku."

"Apa alasanmu membuat aku benci sama kamu? Jawab jujur jar."

"Aku hanya laki-laki pengecut zah,aku tidak pantas buat kamu."

"Jelaskan apa maksudmu itu,jangan berbelit-belit."

"Jadi gini zah,aku dijodohin sama Melany oleh Papa aku,aku tidak bisa nolak permintaan Papa,dan karena itu aku jauhin kamu supaya kamu benci sama aku..aku nggak bisa membantah Papa zah..maaf kalo aku pengecut." jawaban Fajar dengan muka lesunya.

"Apakah itu cara kamu buat nyelesain masalah!!pliss Jar kita ini sudah bukan anak kecil kita ini sudah mau kuliah.harusnya kamu sudah bersikap dewasa..aku kecewa sama kamu." tidak terasa air mata Azizah jatuh di pipinya.

Fajar pun meraih jemari Azizah.dia mengenggam erat jemarinya."Maafin aku,aku tau aku salah nggak seharusnya aku bertindak seperti anak kecil.aku paham kamu kecewa.aku nggak tau harus bersikap seperti apa agar kamu membenci cowok pengecut ini."Fajar pun melepas genggamnya dan menghapus air mata Azizah yang terus menggalir.

"Aku ingin kita putus,untuk apa aku bertahan jika Endingnya kamu sama Melany!terima kasih untuk 1tahun lebih udah bersamaku.tidak perlu kamu membuat aku benci sama kamu!!aku akan ikhlaskan semuanya..memang kita bukan Jodoh...Maaf aku harus pulang sekarang.!!"Azizah pun langsung berlari meninggalkan Fajar dia sudah tidak tahan ingin menjerit sekeras-kerasnya hanya tangisan yang mampu membuat dia tenang.

" aaaah berengsek...gue pengecut!!!Maafin gue Azizah.."teriakan Fajar membuat pengunjung taman melihatnya Aneh.

***
Langit sudah berubah menjadi gelap.mungkin lagit ikut mewakili perasaan Azizah saat ini.hujan pun turun membasahi tubuh Azizah yang sedang berjalan.namun saat ditengah jalan kepala Azizah terasa sakit,tubuhnya semakin lemah dan tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya sendiri.Azizah terjatuh pingsan karena tubuhnya sudah lemah..

"Aishh itu seperti orang,tapi kok tergeletak gitu yaa,ahh coba gue turun aja."

"Uncel kenapa ngomong sendiri?"

"Naira tunggu di mobil dulu ya,Uncel mau lihat orang yang ada di jalan itu."

Naira hanya mengangguk saja.

"Lohh Azizah,dia pingsan."Irfan langsung membawa Azizah ke dalam mobil Irfan.

" Uncel itu kak Azizah kenapa?"

"Uncel gak tau sayang,kita anter kak Azizah kerumahnya yaa."

Naira hanya mengangguk.

***
"Naira ayo kita turun dari mobil."

"Iya Uncel."

"Naira tolong pencet bel yang itu." sambil menunjuk kearah bel

"Lho Non Azizah kenpa Den?"tanya bi Ina yang panik.

" saya juga gak tau bi.saya bawa dia kedalem ya."

"Ehiya den ayo cepet,bawa ke kamar aja biar bibi bisa gantiin bajunya."

Selesai menggantikan baju Azizah,bi Ina langsung bergegas untuk turun kebawah karena ingin menggambilkan kompresan karena Azizah demam tinggi.

"Bi saya boleh lihat kondisi Azizah?"tanya Irfan saat bi Ina ingin menggambil kompresan.

" boleh Den,langsung aja ke kamarnya."

Irfan hanya mengangguk.

"Ayo Naira kita lihat kak Azizah nya."

"Iya Uncel."

***
"Bi demamnya belum turun juga,nggak sebaiknya kita bawa kerumah sakit aja."

"Iya Den kita bawa aja,nanti bibi kabarin ke Bundanya kalo Non Azizah sakit."

"Emang Tante lisa kemana bi?" tanya Irfan lagi.

"Bu lisa nya lagi keluar kota sama suaminya karena ada keperluan mendesak."

"Yasudah ayo bi kita bawa kerumah sakit aja.Naira ayo ikut Uncel sama bi Ina."

"Iya Uncel.Naira pasti ikut kok."

Mereka langsung pun langsung beranjak pergi kerumah sakit dan saat ini Azizah sedang ditangani oleh dokter.Ntah kenapa perasaan Irfan jadi Panik seperti ini biasanya dia tidak sepanik ini.

Ikhlas dan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang