Waktu dan takdir
✨
KALENDER di rumah Nial menunjukan Hari Jumat. Jam dinding juga memberi tahu sudah pukul dua pagi.
Nial masih belum istirahat. Pemuda itu memandangi sebuah buku bersampul warna biru. Buku yang kemarin tidak sengaja dia temukan di sekolah, lalu dia baca pada malam harinya.
Buku itu membuatnya mengetahui satu kisah. Entah lebih cocok disebut membahagiakan atau menyakitkan.
Kamis, pukul tujuh lewat lima belas menit.
Pemuda itu memerhatikan dengan seksama, hingga membolak-balik sampul depan dam belakang buku.
Dipenuhi rasa penasaran, Nial memilih untuk membuka isi dari buku tersebut. Seakan ada suara yang mengatakan dia harus membukanya.
Halaman pertama di buku itu terlihat kosong. Tidak ada satu kata yang tertulis di sana. Nial membalikan ke halaman kedua.
Welcome.
Hanya terdapat satu kata di halaman kedua dari buku tersebut. Tepat ditulis di tengah-tengah halaman buku.
Pemuda itu beralih ke halaman buku yang selanjutnya. Sudah ada rangkaian kalimat yang tersusun dan ditulis dengan rapi.
Bola mata Nial mengikuti arah tulisan itu tertulis. Ke kanan, ke kiri, atas, dan juga bawah. Tulisan-tulisan itu membuat Nial tidak bergeming, sebaliknya merasakan sesuatu di lubuk hatinya.
Entahlah, Nial tidak tahu perasaan apa itu.
(KENANGAN VIII)
Laudya
guntingNey
batuYEY
Laudya
gw menangNey
AQ BATULaudya
HUHUWWNey
:vLaudya
PaansiNey
Laudya: gunting
Ney: batuLaudya
Laudya: gunting
Ney: kertasNey
DIJLaudya
dluan gwNey
DIH
GA YA
KAMU SEDANG MEMBACA
La Fragilité
Teen FictionWaktu dan takdir mulai bermain-main kembali dengan berbagai pertemuan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Memunculkan banyak kenyataan pahit yang sebenarnya masih menjadi awal dari cerita, belum puncaknya. Cerita ini hanyalah salah satu di antara jut...