13 •『Le Temps Et Le Destin』

298 44 5
                                    

Waktu dan takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu dan takdir

KALENDER di rumah Nial menunjukan Hari Jumat. Jam dinding juga memberi tahu sudah pukul dua pagi.

Nial masih belum istirahat. Pemuda itu memandangi sebuah buku bersampul warna biru. Buku yang kemarin tidak sengaja dia temukan di sekolah, lalu dia baca pada malam harinya.

Buku itu membuatnya mengetahui satu kisah. Entah lebih cocok disebut membahagiakan atau menyakitkan.

Kamis, pukul tujuh lewat lima belas menit.

Pemuda itu memerhatikan dengan seksama, hingga membolak-balik sampul depan dam belakang buku.

Dipenuhi rasa penasaran, Nial memilih untuk membuka isi dari buku tersebut. Seakan ada suara yang mengatakan dia harus membukanya.

Halaman pertama di buku itu terlihat kosong. Tidak ada satu kata yang tertulis di sana. Nial membalikan ke halaman kedua.

Welcome.

Hanya terdapat satu kata di halaman kedua dari buku tersebut. Tepat ditulis di tengah-tengah halaman buku.

Pemuda itu beralih ke halaman buku yang selanjutnya. Sudah ada rangkaian kalimat yang tersusun dan ditulis dengan rapi.

Bola mata Nial mengikuti arah tulisan itu tertulis. Ke kanan, ke kiri, atas, dan juga bawah. Tulisan-tulisan itu membuat Nial tidak bergeming, sebaliknya merasakan sesuatu di lubuk hatinya.

Entahlah, Nial tidak tahu perasaan apa itu.

(KENANGAN VIII)

Laudya
gunting

Ney
batu

YEY

Laudya
gw menang

Ney
AQ BATU

Laudya
HUHUWW

Ney
:v

Laudya
Paansi

Ney
Laudya: gunting
Ney: batu

Laudya
Laudya: gunting
Ney: kertas

Ney
DIJ

Laudya
dluan gw

Ney
DIH
GA YA

La FragilitéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang