Trio Melehoy Puasa Lagi 7.0

222 23 22
                                    

"Ma, Niall boleh nggak nginep disini?" Hery memegangi erat pergelangan temannya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ma, Niall boleh nggak nginep disini?" Hery memegangi erat pergelangan temannya itu.

"Boleh lah, sok-sok ijin segala, biasanya juga tiba-tiba udah habis aja nasi mama sebakul." Anne mengelus rambut anak laki-laki berambut blonde yang saat ini sedang tersipu malu.

"Hehehe," balasnya dengan tawa renyah.

"Ohiya, kok cuma berdua? Zainal mana?" tanya Anne lagi.

Hery mengubah posisi tangannya yang semula memegang lengan Niall menjadi berkacak pinggang. "Kita males ajak Zain, nggak bisa diajak ngalong. Iya kan, Yel?"

Niall mengangguk dengan mantap berusaha meyakinkan pernyataan Hery.

"Jangan keseringan begadang lho. Yaudah, mama mau tidur dulu ya. Good night, honey bunch, good night Niall." Anne mengusap pelan pipi anaknya dan juga Niall lalu masuk ke kamarnya.

"Enak ya lu Her, mau tidur diucapin good night sama mama lu."

"Lah, emang napa? Kan memang harusnya gitu?"

Mereka berdua berjalan beriringan masuk ke kamar. Tapi Niall lebih dulu mendaratkan bokongnya di kasur seraya menatap Hery yang sedang memperhatikannya. "Gua kalau mau tidur ditabok emak gua pakai guling."

"Dih, kok bisa?"

"Iya, soalnya gua tidur di atas meja makan, eheheh."

Bruk. Hery memukul Niall dengan guling yang sedang ia pegang.

***

Terdengar suara pintu kamar diketuk dari luar. Dua detik kemudian pintu tersebut sudah terbuka. "Zain, ayo bangun, Nak. Sahur."

Gua meregangkan pinggang gua yang akhir-akhir ini sering sakit, kek udah tua banget aja dah.

"Iya, Ma, Zain bangun." Perempuan paruh baya tersebut keluar dari kamar dan tidak lupa untuk menutup pintu kembali.

Gua duduk di tepi kasur yang tepat berada di dekat jendela depan dan menengok jam dinding, pukul tiga lebih sepuluh menit. Nice, berarti mama gua bangunin gua sahur dulu baru masak. Kalau tau gua tidur lagi dah.

Tapi nyatanya gua hanya duduk dengan menyandarkan kepala gua di kepala kasur. Dari dalam kamar gua melihat sinar putih dari luar yang diarahkan beberapa kali ke arah kamar gua.

Gua sedikit membuka tirai dan menemukan dua laki-laki sedang berdiri di depan rumah gua lengkap dengan peralatannya masing-masing. Yang satu memegang senter, yang satu lagi memegang toa.

Oke gua perjelas. Sinar putih tadi berasal dari senter yang laki-laki tinggi itu bawa. Dan, yang satu lagi ... ehm dia dari tadi terus menyebutkan deretan angka, ngetes toanya mungkin?

Samar-samar gua mendengar perkataan mereka, dari dalam sih kedengarannya samar, tapi kalau dari dekat pasti mereka ngobrolnya nyaring, karena jendela gua tertutup. Back to topic, mereka kayaknya lagi mendebatkan sesuatu.

Trio Melehoy (SELESAI)Where stories live. Discover now