JANGAN DIBACA! NTAR KETULARAN RECEH!
"Baca aja napa." -Zaynal abidin si pemeran utama yang mengidap sister complex dan suka bermimpi anu tentang adik perempuannya.
"Udah ni cerita receh banget, pemeran utamanya lu lagi, mampus aja lu semua!" -Hery...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
! Kalau ketemu typo komen aja ya. Ntar ku revisi !
Sekarang gua lagi pusing nih mikirin gimana caranya ngelurusin rambut- eh permasalahan ini. Harusnya tadi tu ga begini. Dan akhirnya mereka malah semakin jauh.
"Her? Yel?"
"Huh?" Hanya Hery yang menjawab panggilan gua.
"Yel?"
"Apa?"
"Gua minta maaf."
"Minta maaf kenapa?"
"Minta maaf kenapa?" Tuh kan! Mereka tu aslinya kompak!
"Gara-gara gua kalian jadi berantem," Niall baru saja hendak memotong ucapan gua tapi langsung gua lanjut,
"Iya Yel, gua yang salah. Gua yang ngira Hery suka sama Olivia, padahal gua tau itu ga mungkin. Gua cuma gamau kalian berantem gara-gara perempuan," Niall dan Hery menatap gua dengan seksama berusaha menyimak apa yang gua omongkan.
"Gua gapaham, Jen."
"Gua juga."
"Dasar gblk. Jadi waktu Hery bilang dia gasuka lu deket sama Olivia gua mikirnya Hery juga suka sama cewek itu. Tapi setelah dipikir-pikir Hery pasti punya alasan kenapa dia gamau lu deket sama Olivia."
"Tuh, Yel dengerin! Makanya mikir tu pakai otak, bukan es kepal!"
"Kampank! Terus alasan lu apa coba?"
"Sebelum dia ngechat lu, dia ngedeketin gua duluan dan ga lama dia nembak gua, nah karena gua tau Olivia itu orangnya gimana jadi gua tolak"
"Emang Olivia orangnya gimana, Her?" Nah kayaknya Niall udah mulai padam deh.
"Mungkin kalau liat dari luar itu anak sifatnya kalem, tapi dalamnya beuh ular banget."
"Ihh gua ga suka! Gua gamau suka sama dia lagi!"
"Trus kenapa ga lu omongin dari awal aja?"
"Gua pengen Niall ngerasain Fall in Love juga kayak orang-orang."
"Tapi kan kalau ujungnya gini malah bikin dia sakit hati, Her,"setelah gua ngomong itu tiba-tiba tangan besar Niall berada di pundak gua dan Hery
"Gapapa, Jen. Seenggaknya gua ngerasain gimana rasanya suka sama orang, deg-degan ketemu doi dan lain-lain. Makasih ya, Her" udah? Gitu aja kelahinya? YaAllah, padahal gua lagi seru-serunya juga
