Trio Melehoy (SELESAI)

Trio Melehoy 5.7

Halo, teman-teman semua. Nama saya Niall, saya suka makan nasi. Hari ini Niall mau makan, main , dan makan. Teman-teman semua ikutin kegiatan Niall hari ini, ya.

Sekarang Niall lagi dipasar seorang diri, Niall lagi pegang banyak uang. Ada lima lembar uang sepuluh ribuan. Kalau kalian mau tau Niall dapat uang darimana Niall bakal kasih tau, tapi kalau kalian nggak mau tau Niall bakal tetap kasih tau.

Jadi tadi Niall disuruh emak buat beli sayur lodeh, nah karena yang ada cuma sayur santan jadi nggak Niall beli deh. Karena takut uangnya mubazir, jadi sekarang rencananya Niall mau beliin aja uangnya.

Kira-kira bagusnya beli apa ya?

Disudut kanan dan kiri ada banyak orang jualan, mulai dari jajanan sampai daleman. Daleman jilbab gitu lho.

Niall akan memulainya dari cimol, ihh bentuknya lucu banget. Niall suka, bulat-bulat kayak pantatnya Hery.

"Bang, pesen satu porsi dong. Pakai saos tomat aja ya. Nih, duitnya." Niall memberikan selembar uangnya kepada abang cimol.

"Tunggu ya, Mas."

"Nama saya Niall bukan ikan mas."

"Iya, mas Niall."

"Niall bukan ikan mas!" Ih kesel deh, dibilangin nama gua Niall bukan ikan mas.

"Iya, Niall."

"Nah, gitu!" Niall menunggu dengan tenang dan manis. Kata emak kita itu harus bersikap manis dimanapun, dan Niall harus selalu manis kapanpun dan dimanapun.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya cilok kesukaan Niall sudah berada digenggaman. Sekarang Niall harus melanjutkan perjalanan ini.

Diujung pasar Niall menemukan sebuah pemandangan yang bagus banget. Dengan sangat gembira Niall berlari mendekati abang-abang tersebut.

Niall berjongkok agar bisa melihat dagangan abang itu secara dekat.

"Bang, ini apa?"

"Ayam, Dek. Masa gitu aja pakai tanya sih." Oh ini ayam ya? Kok ayam yang ada dirumah Jen nggak begini ya? Kalau dirumah Jen ayamnya itu jelek, butek, kayak yang punya.

"Kok ayamnya lucu?"

"Ya karena yang jualnya juga lucu, jadi deh ayamnya ikutan lucu. Gimana? Mau beli?"

"Idih, muka udah bangkotan masih mau lucu-lucuan. Ntar dulu, Niall mau tanya-tanya."

"Set dah ni bocah. Ya udah mau tanya apa?"

"Ini ayam apa? Kok lucu? Abang jangan jawab ngawur lagi!" Niall harus memperingatin abang ayam soalnya abangnya menjijikan jawabannya.

"Ayam biasa, cuma diwarnain aja sih. Emang lu waktu kecil nggak pernah dibeliin ayam begini?"

"Nggak pernah tuh. Niall waktu kecil dibeliinnya boneka mampang doang. Emang dulu udah ada ya ayam jenis ini?"

"Yailah kasian bener idup lu. Ini udah dari jaman kapan juga udah ada."