Meet the twins' family

Start from the beginning
                                    

"Begini??"

"Huaahahaha... wajah Gavin mirip cicak lagi menguap..."

"Cicak menguap juga yaa?"

Dan berlanjutlah perbincangan seru yang menjurus absurd itu hingga mereka tiba di tujuan.

"MAMI EL... MARSHA CANTIK DATANG.."

Bukh

Takk

Aakkh

Hahahaa

"Gavin itu suara apa?"

"Gak tau, Gabriel jatuh kali.."

Pintu rumah terbuka dan muncullah Danniel dengan wajah memerah, entah habis tertawa atau sedang menahan sakit.

"MAMI EELL...." Dan Marsha langsung menerobos masuk dan berteriak memanggil ibunda si kembar tengil.

"Ada apa dengan wajah merah itu?" Tanya Gavin sambil berjalan masuk kedalam rumah diikuti Daniel dibelakang.

"lihat tuh.."

"Gabriel ngapain tengkurap disitu? Cari telor cicak kamu?" Tanya Gavin melihat Gabriel yang terngkurap dilantai bawah sofa di ruang tengah mereka.

"sshh, ini sakit. Diam dulu.." dan Gavin menoleh ke Daniel meminta penjelasan.

"Dia kaget dengar teriakan Marsha lalu jatuh"

"Oh"

Dan dengan cuek Gavin duduk disofa dan diikuti Daniel lagi. Entahlah, Gavin rasanya lebih cocok disebut kembaran Daniel. Dari sifat mereka hampir sama, bedanya Daniel masih ada sifat jahilnya. Dari fisik, tinggi keduanya sama dan yang terpenting warna kulit mereka sama, putih meski Daniel menjurus ke putih pucat. Sangat berbeda dengan Gabriel si kembaran asli Daniel.

Gabriel tidak hitam seperti yang kalian bayangkan. Hanya saja warna kulitnya sedikit lebih coklat dan terlihat berbeda jauh jika dibandingkan dengan kembarannya. Orang-orang hanya membandingkan keduanya makanya menyebut Gabriel si kulit eksotis.

"Halo Gavin ganteng. Uhh.. kamu makin mempesona saja, Mami sampe sempat lupa umur jadi pengen ngegebet kamu.."

Mami El datang dan ikut bergabung duduk disofa depan Gavin dan Daniel dengan Marsha yang bergelayut dilengan Elena dan tersenyum lebar.

"Mam..." suara rengekan Gabriel terdengar membuat Elena bingung mencari dimana keberadaan putranya itu.

"Gabriel dibawah sini Mami, aku jatuh dan kesakitan....." masih dengan nada merengek membuat Gavin dan juga Daniel mendadak mual.

"Astaga, anak buluk Mami.."

"MAMII.."

"iya iyaa, anak ganteng Mami. Meski masih gantengan anak bungsu Mami yang suka bikin Mami khilaf pengen dipacarin.."

"Astaga Mami..."

"Honney, aku masih bisa dengar dari sini loh.."

"Hehe, yes love. I'm kidding.."

Dan Elena berhenti menggodaanak tampan yang ada dirumahnya itu mendengar ucapan lembut suaminya dari ruang kerja.

"Mami, papi Rey dimana? Kenapa suaranya ada tapi orangnya tidak ada Mami? Apa papi Rey main sulap? Atau jangan-jangan papi Rey jadi hantu? Huaaa.. Gavin ayo pulang, Marsha takut hantu. Mereka menyeramkan.." pekik Marsha yang sedari tadi diam sambil memakan keripik kentangnya.

"Astagaa anak gadis siapa sih ini? Kenapa menggemaskan sekali, jadi anak Mami saja mau tidak?"

Bukannya menjawab Elena malah memekik gemas melihat tingkah Marsha yang dengan mulut penuh keripik dan matanya yang sibuk mencari keberadaan suaminya.

Hei, nona absurd!Where stories live. Discover now