#48

751 104 6
                                    

Jaehyun sekarang bisa pulang Walaupun belum sembuh total. Tangannya masih diperban dan ia harus berjalan dengan tongkat. Hal pertama yang langsung terbesit di kepalanya adalah Joy. Ia ingin bertemu Joy saat ini. Ia sangat merindukkan Joy.

"Jaehyunnn....." panggil Yang Mulia Ratu pada anaknya.

Mereka masih di rumah sakit. Sekarang Yang Mulia Ratu dibantu Eunwoo merapikan barang-barang Jaehyun yang akan dibawa pulang.

"Kau mau pakai kursi roda atau tongkat lagi???" Tanya Yang Mulia Ratu khawatir.

"Aku akan pakai tongkat..." kata Jaehyun cepat.

"Aku akan turun duluan" kata Jaehyun berjalan cepat.

"Hyungg.... tunggu aku" kata Eunwoo mengikuti Jaehyun. Mereka sekarang sudah berada di lobby rumah sakit.

Seketika Jaehyun berhenti. Ia melihat Eunwoo.

"Eunwoo-aa... teleponku ketinggalan bisakah kau mengambilnya???" Tanya Jaehyun cepat.

Eunwoo mengangguk dan langsung berjalan pergi.

"Hyungg tunggu disini ya" kata Eunwoo cepat.

Eunwoo berjalan dan kembali menaiki lift. Pintu lift terbuka dan menampakkan Yang Mulia Ratu dan Pak Kim.

"Eunwoo apa yang kau lakukan lagi kesini???" Tanya Yang Mulia Ratu.

"Kata Hyung teleponnya tertinggal jadi aku akan mengambilnya" kata Eunwoo cepat.

"Tertinggal??? Saya baru saja menelpon Pangeran Jaehyun dan Pangeran Jaehyun bilang ia bersama Anda di Lobby rumah sakit" kata Pak Kim cepat.

Eunwoo terdiam sejenak. Kakaknya itu membohonginya.

"Ayo cepat kita turun" kata Yang Mulia Ratu khawati dengan keberadaan Jaehyun.

Saat sampai di lobby, Mereka tak menemukan Jaehyun dimanapun. Mereka menanyakan kepada semua orang disana tapi tak ada satu pun orang yang melihat Jaehyun.

"Kita pulang saja" kata Eunwoo seketika membuat Pak Kim dan Yang Mulia Ratu tersentak kaget.

"Lee Eunwoo.... apa maksudmu??? Kakakmu hilang dan kau bisa bilang pulang saja" kata Yang Mulia Ratu frustasi.

"Omma.... Jaehyun Hyung sudah besar... ia bukan anak-anak lagi yang harus kita jaga 24 jam...." kata Eunwoo pada ibunya yang masih terkadang memiliki sifat menyebalkannya lagi.

"Biarkan dia mengurus kehidupannya sendiri... ia pasti akan pulang.... kita hanya perlu percaya pada Hyung" kata Eumwoo membawa ibunya ke mobil.

Pak Kim tersenyum kecil dari belakang. Eunwoo sudah banyak berubah semenjak kejadian waktu itu. Ia mulai berani mengatakan isi pikirannya.  Ia berubah menjadi laki-laki yang lebih dewasa lagi. Pak Kim mengikuti langkah mereka dari belakang.

.
.
.
.
.

Jaehyun, laki-laki itu turun dari Taxi. Setelah perjalanan 30 menit akhirnya Jaehyun sampai di depan rumah Joy. Ya, Jaehyun kabur. Ia tahu ia tak akan mungkin diijinkan bertemu Joy saat ini. Maka dari itu, Jaehyun memutuskan untuk membohongi Eunwoo dan kabur dari rumah sakit dengan Taxi. Jaehyun berjalan perlahan masuk ke pekarangan rumah sederhana itu. Seketika ia langsung bertemu dengan Jaemin yang keluar dari pintu.

"Hyungg..."

"Jaemin-aa" panggil Jaehyun cepat.

"Hyung sudah sembuh??? Hyung baik-baik saja???" Tanya Jaemin kaget dengan kehadiran Jaehyun.

"Sudah lebih baik..." kata Jaehyun cepat.

"Apa Joy dirumah???" Tanya Jaehyun langsung.

Jaemin terdiam sambil mengaruk kepalanya. Ia bingung harus menjawab apa.

"Jaemin... dimana Joy???" Tanya Jaehyun lagi.

"Aku akan ceritakan pada Hyung.... tapi kita keluar dulu" kata Jaemin mengajak Jaehyun keluar dari pekarangan rumahnya. Jaemin melakukan ini karena kedua orang tuanya belum tahu apa yang dilakukan kakaknya selama ini.

"Joy Noona tidak di rumah" kata Jaemin cepat

"Hyung yang harusnya tahu dimana Joy Noona sekarang" lanjut Jaemin lagi.

"Apa maksudmu???" Tanya Jaemin tak mengerti.

"Noona jarang berada dirumah setelah kejadian itu.... ia akan pergi pagi-pagi sekali dan pulang sore menjelang malam..." kata Jaemin menceritakan kakaknya yang bertingkah aneh.

"Beberapa hari lalu Noona sempat belum pulang-pulang padahal sudah larut.... aku pun mencarinya dan aku menemukannya di Lobby rumah sakit.... duduk sendirian" kata Jaemin sedih melihat kakaknya waktu itu.

"Noona sepertinya menunggu Hyung" kata Jaemin lagi melihat kearah Jaehyun yang terlihat shock.

"Sejak saat itu aku selalu mengechecknya setelah pulang kuliah dan Noona selalu ada disana" kata Jaemin lagi.

"Tapi hari ini.... aku tidak mengechecknya karena aku harus mengerjakan tugas kuliahku dan sampai sekarang Noona belum pulang... jadi aku harus mencarinya sekarang..." kata Jaemin lagi cepat.

"Apa Hyung benar-benar tidak melihat Noona di lobby???" Tanya Jaemin lagi.

Jaehyun menggeleng lemah.

"Aku yakin Noona masih di rumah sakit.... ayo kita kesana" kata Jaemin memberhentikan Taxi dan langsung masuk.

Jaemin dan Jaehyun akhirnya sampai di rumah sakit. Mereka langsung ke menuju Lobby rumah sakit dan mencari Joy.

"Aku akan cari kesana" kata Jaemin langsung meninggalkan Jaehyun.

Jaehyun terdiam di tengah Lobby rumah sakit. Ia memutar matanya ke setiap sudut lobby mencari wanita yang amat ia rindukan. Lobby rumah sakit sudah mulai sepi karena waktu semakin malam. Jaehyun pun memutar matanya lagi dan kali ini ia menggunakan kepalanya untuk berpikir kemana Joy pergi. Jaehyun kembali keluar dari rumah sakit. Ia melihat ke arah kiri dan kanan jalanan. Seketika satu tempat terlintas dikepalanya. Tempatnya tidak jauh dari sini. Hanya butuh 10 menit untuk sampai kesana. Tanpa pikir panjang, Jaehyun kembali berjalan menggunakan kedua tongkat di kiri dan kanannya. Kali ini Jaehyun terlihat tergesa-gesa. Ia tidak yakin Joy disana tapi entah kenapa dirinya ingin sekali cepat sampai disana.

Ya, tempat pejalan kaki dimana Jaehyun ditabrak untuk menyalamatkan Joy. Kesana kaki Jaehyun melangkah. Saat sampai Jaehyun tak melihat siapapun disana. Jaehyun pun mulai berteriak.

"JOY...."

"JOYYYY!!!!"

"PARK SOOYOUNG!!!!"

"PARK SOOYOUNG!!!!" Teriak Jaehyun keras membuat beberapa perhatian tertuju padanya tapi Jaehyun tak peduli.

Jaehyun pun berhenti sejenak. Ia melihat ke sekelilingnya dan seketika matanya mengarah pada segerombolan orang yang ingin menyebrang jalan. Lampu pejalan menyala. Mereka pun mulai berjalan untuk menyebrang.

Seketika Mata Jaehyun menangkap punggung seseorang yang amat ia kenal. Itu Joy. Dia berdiri diantara kerumunan tadi. Ia terlihat menundukkan kepalanya awalnya. Lalu beberapa detik kemudian ia mengangkat kepalanya dan melihat kedepan. Seketika pundaknya mulai bergetar. Tubuhnya pun terlihat kaku. Ia seperti ingin maju tapi kakinya malah terbata-bata mundur. Ia terlihat seperti ketakutan saat ini. Jaehyun pun menghembuskan napas lemas. Jaehyun meletakan kedua tongkatnya di sebuah bangku lalu Ia mulai melangkah mendekat. Walaupun sulit tapi kakinya tetap bisa berjalan. Sedikit demi sedikit hingga akhirnya Jaehyun berdiri didepan Joy dan langsung mendekap Joy erat. Joy yang kaget yang melihat kearah laki-laki didepannya itu.

"Aku disini... kau tak perlu takut lagi" kata Jaehyun sambil tersenyum.

Joy tak tahu harus berbuat apa. Hanya bisa menangis di pelukan Jaehyun. Ia menangis sejadi-jadinya.

"Aku kembali...."

"Maaf dan Terima kasih"

.
.
.
.
.
.

Chapter berikutnya adalah chapter terakhir. Kira2 kalian mau ky gmn akhirnya?? Mau happy atau sad? Comment aja mau ky gmn hehehe.
Jgn lupa like FF Prince terus yaaa❤❤ -Author-

PRINCE ✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum