#36

682 108 6
                                    

Joy kembali berlari mengambil barangnya. Jaehyun menatap kearah Ayah Joy bersalah. Ia benar-benar tidak bermaksud menyakiti Joy. Ayah Joy menatap Jaehyun sekilas. Saat Jaehyun ingin menghampiri Ayah Joy sebuah tangan menghalanginya. Itu Pak Kim.

"Ingat Pangeran ini di istana" kata Pak Kim mencoba menahan Emosi Jaehyun yang tak stabil. Apalagi sekarang suasan istana sedang tidak baik

"Maaf... sepertinya Dokter Park harus pamit pulang.... ia tidak bisa lagi bekerja disini lagi Pangeran Jaehyun" kata Ayah Joy sopan tapi terdengar menyindir.

"Saya harap Raja Chak Moon cepat sembuh" tambah Ayah Joy lagi.

Suara teriakan Seseorang kembali mengalihkan Jaehyun. Itu suara ibunya. Ia pun langsung mengikuti arah suara itu. Ayah Joy pun juga ikut masuk.

"Ini semua pasti karenamu" kata Yang Mulia Ratu pada Joy.

"Kau yang membuat Eunwoo kabur dari rumah" bentak Yang Mulia Ratu lagi.

"Yang Mulia, Eunwoo bukan anak kecil lagi. Ia berhak memutuskan apa yang baik untuk dirinya" kata Joy mencoba menjelaskan pada Yang Mulia Ratu.

"Eunwoo bukan boneka yang bisa Yang Mulia bisa suruh semaunya.... ia ingin bebas" kata Joy menjelaskan.

PLAKKKK!

"BERANI-BERANINYA KAU!!!" Kata Yang Mulia Ratu kesal melihat Joy didepannya. Jaehyun pun yang melihat itu langsung berlari mendekati ibunya dan menahannya supaya ibunya tak berbuat jauh lagi. Ayah Joy pun juga langsung menahan Joy yang memegang pipinya perih karena tamparan Yang Mulia Ratu.

"Lihat.... aku sudah tahu jika selama ini kedatanganmu hanya membuat hancur keadaan kerajaan..." kata Yang Mulia Ratu.

Joy ingin berkata sesuatu tapi Ayahnya menahannya tapi Joy tetap keras kepala dan tetap mengatakan apa yang sedang ia maksud.

"Yang Mulia Ratu tidak mengerti, Eunwoo hanya ingin kalian menghargai keputusannya. Semua telah dilakukan Eunwoo dengan baik, tidak tapi sangat baik.... ia tidak pernah membantah dan melawan... ia hanya butuh kasih sayang dari ibunya bukan ambisi ibunya terhadapnya" kata Joy menahan air matanya saat mengingat kembali kejadia beberapa hari lalu. Yang Mulia Ratu yang mendengar itu langsung ingin kembali menampar Joy tapi kembali di tahan Jaehyun dibelakangnya. Suasana sangat mencekam disana.

"Eunwoo belum memberitahu siapapun sampai saat ini.... ia diam-diam mengikuti test masuk Oxford University" kata Joy cepat. Yang Mulia Ratu membelakan matanya kaget.

"Yang Mulia Ratu harus tahu jika ia lulus tahap pertama..... saat itu ia ingin langsung memberitahu Yang Mulia Ratu. Ia yakin Yang Mulia Ratu pasti akan senang mendengarnya karena Eunwoo pernah gagal pada tahap pertama di Cambrigde University tahun lalu tapi saat ingin memberitahu Eunwoo tak sengaja mendengar perbincangan Yang Mulia Ratu dengan orang lain di telepon" kata Joy menahan ceritanya dan melihat Reaksi Yang Mulia Ratu yang terdiam membisu.

-------

"Selamat pagi Mr. Young" sapa Yang Mulia Ratu pada seseorang di telepon. Eunwoo yang baru saja ingin masuk langsung terhenti didepan pintu ruang tamu dan melihat kearah ibunya yang sedang menelpon didepan jendala dan melihat keluar. Ia terdiam saat menyadari jika yang ditelpon ibunya adalah Dosen di Perkulihannya. Ibunya menyewanya untuk mengajar Eunwoo privat. Mr Young adalah Dosen Eunwoo dari lulusan Cambridge University. Maka dari itu, Yang Mulia Ratu sangat Mempercayakan Eunwoo kepadanya.

"Ya, Saya Ingin memberitahu jika Anda harus memastikan Eunwoo bisa masuk Cambrigde University.... testnya akan dilakukan bulan depan dan yang kulihat Eunwoo saat ini sepertinya sedang tidak fokus..... ia seperti melakukan hal lain saat tak di istana" kata Yang Mulia Ratu cepat.

"Saya ingin Eunwoo ditambah jam belajarnya saat ini.... biarkan setelah pulang kuliah ia langsung belajar dengan Mr. Young sampai malam" kata Yang Mulia Ratu lagi tidak sadar jika Eunwoo mendengar semuanya.

"Ia tidak akan kelelahan.... memang sudah tugasnya untuk terus belajar melihat dari kegagalannya tahun lalu" kata Yang Mulia Ratu kesal saat mengingat tahun lalu Eunwoo juga sudah mendaftar Cambridge University tapi ia gagal tahap pertama.

"Ia tidak boleh memalukan keluarga kerajaan Lee.... kedua kakaknya diterima di Oxford Unvirsity setidaknya  ia bisa masuk Cambridge yang sedikit lebig mudah darinpada Oxford" kata Yang Mulia Ratu cepat.

"Jika ia tidak menaruh minat dengan apa yang harus dilakukannya berarti ia memang pantas gagal tahun lalu tidak peduli jika ia pintar atau tidak... jadi saat ini aku tidak peduli jika Eunwoo suka atau tidak suka, Yang jelas ia harus masuk Cambrigde University" kata Yang Mulia Ratu.

"Eunwoo masuk Oxford?? Jangan bercanda Mr. Young... jika Jaehyun yang melakukannya, aku pasti yakin tapi Eunwoo yang kerjanya hanya main dan main kurasa akan sangat sulit" kata Yang Mulia Ratu tertawa kecil.

Hati Eunwoo memanas mendengar itu. Ia meremuk kertas kelulusan bukti ia lulus tahap pertama Oxford University. Ia kesal. Ia kesal diremehkan. Bahkan oleh ibunya sendiri. Ia kesal tidak diberikan kepercayaan seperti Jaehyun Hyung atau Chanyoel Hyung yang waktu itu masih hidup. Ia juga kesal karena ibunya tak pernah memikirkan keadaannya yang sangat stress berusaha sendirian. Bahkan disaat hiburan yang harusnya ia dapat juga tertahan karena ambisi ibunya. Eunwoo kesal karena ia hidup dalam belengu ambisi ibunya yang tak terwujud. Tanpa sadar Eunwoo menitihkan air mata.

Saat itu Joy tak sengaja lewat dan berdiri tak jauh dari Eunwoo ikut mendengarkan semua perkataan Yang Mulia Ratu. Eunwoo yang menyadari ibunya yang akan mengakhiri penggilannya langsung beranjak pergi. Ia juga membanting kuat kertas remukannya tapi langkahnya terhenti saat melihat Joy yang berdiri tak jauh darinya. Mereka saling tukar pandang selama beberapa detik tapi seketika Eunwoo langsung pergi begitu saja tanpa peduli dengan kehadiran Joy. Joy pun mengambil kertas itu dan merapikannya. Ia yakin suatu saat ini kertas ini pasti dibutuhkan makanya ia memungutnya. Setelah kejadian itu, Eunwoo jarang keluar kamar. Ia juga mulai pendiam dan tidak mau berbicara dengan Joy.

------

"Yang Mulia...."

"Cukup Sooyoung-ah!!!!" Kata-kata Joy terhenti saat ayahnya menyelak.

"Sebelumnya saya Ayah Joy, saya ingin minta maaf atas semua ketidaknyamanan yang terjadi saat Joy bekerja disini tapi saya yakin sebagai Ayah yang selalu mendidik anaknya dengan baik, anak saya hanya menyampaikan apa yang menurutnya baik" kata Park Dae Gung Sopan.

"Karena saya yakin, saya mendidik anak saya dengan kasih sayang bukan dengan kepalsuan" Tambah Park Dae Gung cepat.

"Saya dan Joy mohon undur diri... kami akan kembali ke rumah kami dan Joy sepertinya tidak bisa bekerja di kerajaan lagi.... untuk masalah kontrak Yang Mulia bisa membicarakannya dengan perusahaan" Kata Ayah Joy langsung menarik Joy keluar. Jaehyun menatap kepergian Joy dengan sedih. Sekilas mata mereka bertemu tapi dengan cepat ia mengalihkannya dan langsung pergi begitu saja. Suasana istana seketika menjadi hening. Yang Mulia Ratu sekarang sedang berbaring dikamarnya masih shock dengan kejadian hari ini. Jaehyun pun tak jauh berbeda ia juga mengurung dirinya di kamar tak mau diganggu. Kali ini Pak Kim yang mengurus tugas Jaehyun. Hanya Yang Mulia Raja yang terdiam di balkon lantai dua sambil memandang kelangit. Menimbang-nimbang semua kejadian yang hari ini terjadi. Mulai dari Eunwoo yang pergi, istrinya yang marah-marah, lalu Jaehyun dan Joy bertengkar hingga perkataan Joy pada istrinya. Yang Mulia Raja sekarang paham. Ia paham betul maksud Joy sekarang.

__________________

Jgn lupa like n comment ya gais😊😊 Aku nungguin comment2 kalian supaya bisa nulis lebih baik lagi. Mudah2an kalian terus suka sama jalan ceritanya dan bentar lagi cerita Prince akan selesai. Buat info bentar lagi aku publish FF Taeyong dan Joy dan ini gak kalah seru sama FF Jaehyun dan Joy. Jadi jgn sampe ketinggalan.
-
Author

PRINCE ✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu