#12

952 130 11
                                    

"Hai... Namaku Mark" sapa Mark pada Joy.

"Hai... Namaku...." Kata-kata Joy belum terselesaikan ketika Mark kembali menyelak.

"Park Sooyoung??" Kata Mark cepat.

"Iya... Tapi aku biasa dipanggil Joy" kata Joy ramah.

"Baiklah Joy Noona??" Tanya Mark.

Joy pun mengangguk.

Joy memang terkenal gampang menyesuaikan situasi. Tapi tidak jika ada nenek sihir itu. Dan menurutnya, Mark itu lucu dan easy going. Jadi, Joy pasti akan mudah berbincang dengan Mark.

"Ini Hyung-ku... Namanya Taeyong" kata Mark memperkenalkan kakaknya.

"Hai senang berkenalan denganmu" kata Taeyong sopan. Joy pun menatap kearah Taeyong. Laki-laki itu terlihat dingin tapi saat dia berbicara dia lebih terlihat lembut.

"Baiklah sepertinya kau harusnya sudah puas merangkul tangan Eunwoo dan membuat Eunwoo menjadi sorotan mata karena dirimu" kata Jaehyun gerah melihat tangan Joy yang masih merangkul tangan Eunwoo.

Joy pun menatap kearah Jaehyun sinis.

"Iya... Iya... Aku tahu... Menyebalkan" kata Joy sinis kearah Jaehyun. Lalu melepaskan rangkulannya.

Ponsel Joy berbunyi. Joy pun langsung mengangkatnya.

"Aigooooo... Tumben sekali kau menelepon sayangku" kata Joy langsung pamit keluar. Dan menyisahkan banyak pertanyaan pada keempat laki-laki yang Ia tinggal begtu saja.

"Apa Joy Noona sudah memiliki kekasih??" Tanya Mark langsung.

"Menurutku tidak" jawab Eunwoo tak yakin.

"Lalu siapa yang ia panggil sayang itu" tanya Mark lagi.

Eunwoo menggeleng. Berbeda dengan Jaehyun yang masih menatap kearah Joy kesal. Ayolah sejak tadi ia sudah menjadi banyak sorotan mata karena bajunya yang terbuka lalu ia merangkul tangan Eunwoo dan sekarang ia menelepon seseorang dan memanggilnya Sayangku. Jaehyun kali ini tak bisa menahan lagi emosinya. Ia benar-benar tidak suka dengan situasi ini. Jaehyun pun pamit pergi dengan alasan harus menelepon klien. Padahal sekarang ia mencari keberadaan Joy dan akhirnya ia menemukan Joy masih berbincang dengan orang yang diteleponnya. Joy pun memberi isyarat untuk menunggunya sebentar.
"Aigooooo.. terimakasih sayangku kau memang selalu bisa diandalkan" kata Joy senang.

"Iya Noona..... Awas kau tidak membayarnya aku akan melaporkannya pada ibu"

"Arrasooo... Kau memang terbaik Jaeminku..." Kata Joy senang bukan main. Ya, komik kesukaannya baru saja merilis buku baru lagi. lalu Joy meminta tolong adiknya untuk membelinya. Dengan janji akan memberikan ganti uangnya 2 kali lipat. Adiknya itu memang terkenal mata duitan. Makanya ia harus disogok dengan uang jika tidak mau komik kesayangannya itu ketahuan oleh ibunya. Joy pun langsung mematikan sambungan dan menatap kearah Jaehyun yang sudah memasang raut wajah suntuk.

"Hai Jae... kau kapan sampai??" Tanya Joy 

"siapa yang kau telepon??" tanya Jaehyun langsung

"memangnya kenapa.... kenapa aku harus memberitahumu" kata Joy bingung

"JAWAAB" bentak Jaehyun.

"heyy.... kau ini kenapa sih?? kenapa jadi marah-marah begini?" kata Joy menatap Jaehyun takut.

"JAWAB!!" kata Jaehyun langsung menarik Joy lebih dekat.

"Jaehyun... apa yang kau lakukan??" kata Joy benar-benar takut dengan Jaehyun. 

"kau ini kenapa sih?? aku hanya berbicara dengan adik laki-lakiku" kata Joy memberontak ingin dilepaskan. Jaehyun pun melepaskan tarikannya. 

Jaehyun pun tersadar akan sesuatu. Semua yang dia lakukan pada Joy selama ini salah. Ada yang salah kenapa ia harus marah setiap kali Joy berbicara dengan laki-laki lain bahkan pada adiknya. Kenapa ia harus tidak suka saat Aunty-nya ingin menjodohkan Joy dengan Taeyong Hyung. kenapa ia harus merasakan detakan jantung dua kali lipat jika bersama dengan Joy. Apa yang terjadi pada dirimu Lee Jaehyun? 

PRINCE ✅Where stories live. Discover now