#38

619 99 2
                                    

Setelah bertemu dengan Taeyong, Jaehyun langsung kembali ke istana karena mendapat telepon dari Pak Kim Jika Eunwoo sedang dalam perjalanan pulang. Mereka sudah menemukan Eunwoo. Dia selama ini berada di Jeju mengikuti sebuah audisi menjadi pemain drama. Jaehyun sangat terkejut saat mendengar itu. Ia sangat tidak menyangka adiknya yang hanya belajar saja kerjaannya itu mengikuti sebuah audisi seperti itu. Jaehyun akhirnya menyadari sesuatu jika selama ini ia sudah terlalu jauh dengan adiknya satu-satunya itu. Dulu saat masih kecil, Hanya Eunwoo yang mengisi hari-hari sepinya. Ia terkadang tidak mau ikut jika diajak Mom dan Dad pergi. Jujur Jaehyun sebenernya sangat menyayanginya. Ia selalu ingin menjadi Hyung terbaik untuk Eunwoo karena Chanyoel Hyung yang harus melakukannya telah tiada. Dulu Eunwoo juga sangat dekat dengan kakak pertamanya itu, ia selalu di sayang oleh Chanyoel Hyung. Tapi saat Chanyoel Hyung meninggal, Eunwoo adalah salah satu orang yang paling terpukul karena hal itu selain Dad and Mom. Eunwoo juga masih sangat kecil saat itu. Lalu dipaksa mengikuti semua keinginan ibu. Tentu saja Eunwoo juga merasakan hal yang sulit sepertinya. Ia baru sadar akan itu. Jika selama ini, Ia tak pernah sendiri. Eunwoo juga merasakan sakit yang sama seperti dirinya. Harusnya ia dapat mengurangi sedikit kesibukannya saat itu, sekarang pasti hubungan Jaeghyun dan Eunwoo baik-baik saja.

Ya, Jaehyun teringat saat beberapa bulan kematian Chanyoel Hyung. Andai saja ia tidak terlalu egois saat itu dan tak mementingkan kepentingannya sendiri, Eunwoo tidak akan sejauh ini darinya. Ia harusnya juga menyadarinya sejak awal sebenarnya Eunwoo selalu mencari celah untuk berbicara padanya tapi karena kesibukan pekerjaan kerajaan melupakannya jika selama adiknya mengalami kesakitan dan tak memiliki siapa-siapa. Jaehyun masih beruntung karena memiliki Pak Kim yang selalu membantunya. Adiknya itu telah melawan sifat keras kepala ibunya sendirian selama ini. Jaehyun menyesal.

Saat sampai, Jaehyun pun keluar dari mobilnya. Saat ini sudah sore dan matahari akan terbenam sebentar lagi. Jaehyun pun melihat Eunwoo yanh sudah duduk sendirian di taman sambil melihat kearah langit. Tanpa basa-basi Jaehyun langsung berlari menghampirinya. Hingga seketika Jaehyun sudah berdiri didepan Eunwoo dan menarik bajunya.

BUUUUGHHHHHH!!!!!!

Eunwoo yang tadinya dipaksa berdiri kembali tersungkur ke tanah karena pukulan kuat dari kakaknya.

"Hyungg!!!!" Teriak Eunwoo kaget melihat Jaehyun yang menatapnya seram.

"DASAR BOCAH TENGIK!!!!" Kata Jaehyun lagi memukul Eunwoo kuat.

Eunwoo yang tak mau kalah langsung kembali berdiri dan memukul Jaehyun dengan kuat hingga membuatnya tersungkur ke tanah.

"Hyung... kau kenapa???" Tanya Eunwoo bingung melihat sifat Jaehyun saat ini.

Jaehyun tersenyum sinis. Ia mengusap darah segar yang keluar dari ujung bibirnya dan beberapa detik kemudian ia kembali memukul Eunwoo dan menindihnya.

"Kau tanya aku kenapa??? Ini semua GARA-GARA KAU!!! BOCAH BODOH!!!!" Teriak Jaehyun kembali memukul Eunwoo dengan keras berkali-kali.

Ya, Jaehyun akan membuka semuanya sekarang pada Eunwoo. Ia satu-satunya harapan Jaehyun. Satu-satunya orang dapat membantu Jaehyun nantinya.

"HYUNG!!!!" Teriak Eunwoo menahan beberapa pukulan Jaehyun. Hingga beberapa detik kemudian ia menghentikan pukulannya dan menundukkan kepalanya terdiam diatas Eunwoo yang masih terbaring. Eunwoo pun akhirnya dapat bisa bernapas sejenak dari pukulan Jaehyun yang bertubi-tubi. Ia menatap kearah Jaehyun yang seketika bergetar.

"Hyung???" Panggil Eunwoo takut.

"Aku sudah kehilangan kebahagianku sejak kecil, aku juga sudah kehilangan cita-citaku sebenarnya, aku juga sekarang kehilangan orang yang sangat kucintai bahkan ia membenciku sekarang.... aku tidak bisa lagi kehilangan adikku satu-satunya saat ini" kata Jaehyun panjang lebar hingga menitihkan air mata lalu menatap Eunwoo serius.

"Kau harusnya memberitahuku sejak awal DASAR BODOH!!!!" kata Jaehyun kembali memukul Eunwoo keras tapi kali ini ia tak melawan. Ia mengerti perasaan kakaknya saat ini. Ia salah presepsi terhadap kakaknya saat ini. Ia kira Jaehyun tak akan pernah peduli lagi padanya.

"AKU INI HYUNG-MU" kata Jaehyun menahan air matanya.

"Dan akan tetap selalu seperti itu selamanya" kata Jaehyun langsung membawa Eunwoo kepelukannya. Eunwoo pun terdiam. Ia seketika merasakan rasa penyesalan pada kakaknya yang satu ini. Dahulu mungkin ia lebih memilih Chanyoel Hyung karena sifat dingin dan tak pernah peduli Jaehyun Hyung tapi saat ini ia menarik semua perkataan tentang Jaehyun Hyung yang kasar. Karena sebenarnya Jaehyun Hyunglah yang selalu bersamanya dimasa sulit ataupun senang. Mereka pun akhirnya berbaring ditanah sambil melihat ke matahari yang terbenam. Suasana seketika menghening sangat damai.

"Kau harusnya bilang jika dirimu menyukai seni drama" kata Jaehyun seketika.

Eunwoo terdiam tak menjawab Jaehyun Hyung. Karena sebenarnya saat sampai di istana tadi ibunya masih belum mau mengizinkan hobby Eunwoo itu.

"Dan aku akan melakukan apapun sebisaku supaya kau bisa terus melakukannya walaupun Mom dan Dad tak mengizinkannya" kata Jaehyun lagi. Ya, selama beberapa bulan ini Jaehyun telah belajar banyak kasih sayang dari seseorang. Kasih sayang dalam bentuk support untuk apa yang diimpikan seseorang. Menghargai setiap keputusan seseorang dan tak memaksakan kehendaknya.

"Maafkan aku Eunwoo... seharusnya aku menyadarinya sejak awal" kata Jaehyun

"Hyung aku juga minta maaf.... aku juga seharusnya mengerti keadaan Hyung yang kesulitan" kata Eunwoo akhirnya menyadari ketulusan perkataan Kakaknya.

"Jadi Hyung akan menyerah??" Tanya Eunwoo seketika bangkit dari tidurnya. Jaehyun pun terdiam sejenak lalu ikut bangkit dari tidurnya.

"Hyungg, mungkin aku juga sebenarnya tak setuju dengan hubungan Hyung dan Joy Noona karena sebenarnya Joy Noona sudah menempati tempat spesial disini" kata Eunwoo memukul pelan dadanya.

"Tapi... aku juga menyadari sesuatu jika Joy Noona juga telah meletakkan sebuah nama di hatinya dan tak akan pernah tergantikan" kata Eunwoo lagi menatap Jaehyun sekarang. Ya, Eunwoo sudah menyadari perasaan Joy Noona pada Jaehyun Hyung. Lalu tingkah laku Hyungnya saat bersama Joy Noona. Eunwoo sudah menyadarinya dan telah menimbun jauh-jauh perasaannya karena ia tahu jika ia tak bisa menggantikan Jaehyun Hyung dalam Hati Joy Noona.

"aku juga akan melakukan apapun sebisaku supaya Hyung bisa mendapatkan kebahagian Hyung juga walaupun Mom dan Dad tak mengizinkannya" kata Eunwoo tersenyum senang. Jaehyun tersenyum senang. Masalah dengan adiknya telah selesai. Ia mengacak rambut Eunwoo dan kembali berbaring. Setelah itu Eunwoo langsung menceritakan semua kejadian yang terjadi padanya saat pergi ke Jeju untuk audisi.

Tak jauh dari tempat Eunwoo dan Jaehyun berkelahi terlihat Yang Mulia Raja dan Ratu berdiri disana dengan beberapa pelayan dan juga Pak Kim. Mereka melihat semua kejadian tadi. Melihat perkelahian Jaehyun dan Eunwoo hingga sekarang mereka berbaring di tanah sambil menatap kearah langit kelelahan.

Tadi saat Jaehyun memukul Eunwoo pertama kali sebenarnya Yang Mulia Ratu sudah mau menghampiri dan menghentikan perkelahian mereka. Tapi seketika suaminya muncul dan menahannya. Membiarkan kedua anaknya saling melampiaskan kekesalannya. Ia yakin kedua anaknya itu dapat menyelesaikan masalah mereka dengan baik.

"Ayo kita masuk" kata Yang Mulia Raja pada Yang Mulia Ratu yang terisak kecil melihat kedua anaknya yang sudah membaik.

Aku hr ini bakal update 2 chapter soalnya bnyk bgt yg udh nungguin... sorry emg klo aku selalu lama kalo update cerita ya, makasih juga buat love n commentnya semuanya- Author🙏🙏🤗🤗

PRINCE ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat