#23

825 105 2
                                    

Joy pun menunjukkan arah rumahnya pada Jaehyun. Lalu setelah sampai Joy dikagetkan dengan keberadaan ibunya didepan pintu rumahnya berdiri dengan wajah tak baik. Joy seperti mengerti. Ibunya memang begini jika melihat Joy pulang dengan seorang laki-laki. Ibu Joy memang mau anaknya cepat menikah tapi tetap saja ia menyaringnya dengan sangat baik. Tentu saja seorang ibu ingin anaknya mendapatkan laki-laki terbaik. Apalagi dulu Joy pernah dicampakkan dengan Laki-laki kaya yang sombong dan menjelek-jelekkan Joy habis-habisan. hingga ia tak mau memiliki kekasih sampai sekarang. Dan saat melihat Mobil BMW masuk pekarangan rumahnya, Tentu saja ibu Joy menyalakan sirene merahnya. Joy dan Jaehyun pun turun bersamaan lalu berdiri tepat didepan ibu Joy yang menatap Jaehyun menyeramkan.

"Jadi.... ini yang kau lakukan ketika ibumu menyuruhmu membeli kue untuk ayahmu" kata Ibu Joy sinis. Joy kaget dengan perkataan ibunya hanya dapat terdiam membisu.

"laki-laki kaya???..... yang kutahu laki-laki kaya itu selalu sombong, tak tahu tata krama dan suka menjelek-jelakan orang lain" kata Ibu Joy menatap Jaehyun sinis. Joy menatap ibunya tak percaya bagaimana bisa ia mengatakan itu pada Jaehyun. Dari belakang Jaehyun, Joy sudah memberikan kode pada ibunya bahwa Jaehyun adalah anak pasiennya. 

"karena cuma harta yang bisa kalian banggakan bukan???" tanya Ibu Joy mengejek Jaehyun. Joy kali ini terdiam membeku. Bagaimana bisa ibunya sangat membenci orang kaya? Jaehyun pun sama ia tidak mengerti dengan situasi ini. Kenapa ia dimarahi seperti ini? 

Joy kembali memberi kode tapi ibunya tak kunjung mengerti hingga akhirnya Joy menangkap Jaemin, adiknya yang baru saja pulang kuliah. Dengan cepat Joy memberi isyarat padanya untuk mengamankan ibunya yang mulai seperti harimau. Jaemin memang langsung mengerti. Ia jelas tahu bagaimana sifat ibunya jika melihat mobil bagus masuk pekarangannya apalagi ia membawa Joy Noona. Dan jelas saja Jaemin sudah mengenali wajah laki-laki yang berada di depan Joy Noona. Noona-nya itu pernah memberikan foto Jaehyun pada Jaemin karena waktu itu Jaemin sangat penasaran saat Joy berkata jika ada seorang pangeran yang dinginnya lebih dari pada es batu. 

"Ommaaa" teriak Jaemin menghampiri Ibunya. 

"Omma... apa yang kau lakukan disini??" tanya Jaemin tersenyum kecut. 

"Tentu saja Ibumu ini mau memberi pelajaran pada laki-laki kaya yang sombon..." belum selesai ibunya berkata Jaemin kembali menyelak

"Ohh... Noonaa kau sudah pulang??? dan Omooo bukankah Pangeran Jaehyun??" tanya Jaemin tersenyum takut melihat kearah Jaehyun yang menampakkan wajah seramnya. 

"Anyonghaseyo Lee Jaehyun Immida" Kata Jaehyun sopan.

"pangeran??" tanya Ibu Joy gugup

Jaemin mengangguk tahu jika ibunya pasti malu karena mengatakan hal kasar pada laki-laki tak berdosa seperti Jaehyun sekarang. Joy pun hanya bisa menundukkan kepalanya malu. 

"makanya Omma jika mau marah lihat-lihat dulu orangnya" bisik Jaemin pada Ibunya yang tersenyum kecut kearah Jaehyun

"Aigoo... Maaf Jaehyun Hyung.... ibu hanya bercanda... ibu memang suka berakting jika ada tamu tampan yang datang.... aku panggil Hyung tak apa kan??" kata Jaemin memecahkan suasana canggung

"tentu saja boleh" kata Jaehyun ramah

"baiklah ayo... aku ingin menunjukkan sesuatu" kata Jaemin mengajak Jaehyun masuk dan meninggalkan Joy dan Ibunya yang masih membisu. 

"kau seharusnya bilang jika dia itu pangeran" kata Ibu Joy kesal

"ibu sendiri yang langsung mengoceh tanpa henti" kata Joy sama kesalnya. 

Mereka pun akhirnya masuk dan menyiapkan segala sesuatu untuk malam ini menyambut ayahnya yang baru pulang dari kantor. Ya, Acara suprise Party untuk ayah Joy dan Jaemin yang akan mengundang banyak kerabat dekat. Mulai dari paman dan bibi, Teman-teman Ayah dan ibunya, beberapa teman yang diundang Jaemin dan Joy. Tentu saja Changmin dan Istrinya akan datang. Jaemin juga mengajak sahabat dekatnya Jeno, Chenle, Doyoung dan Jisung. Doyoung juga merupakan teman dekat Joy. Dia adalah kakak dari Jeno. Mereka juga tinggal tak jauh dari rumah Joy bahkan orang tua mereka sudah mengenal dengan baik. Joy dan Doyoung juga bersekolah di sekolah yang sama sejak bangku sekolah dasar hingga jenjang yang paling tinggi. Mereka terpaksa berpisah karena mereka di terima di universitas yang berbeda ditambah kesibukan Doyoung menjadi seorang koki terkenal dan usaha Restauran yang ia dirikan sejak lulus kuliah yang sekarang menjadi restauran bintang lima dan juga Joy yang mulai bekerja di luar kota. Tapi hal itu tidak akan memudarkan persahabatan mereka. Joy dan Doyoung tetap saling bertukar kabar atau saling mengirimkan pesan singkat menanyakan kabar. Persahabatan mereka memang sangat mereka junjung tinggi walau banyak kesibukan yang menganggu.

"Joy... ambil Kotak putih diatas rak buku di ruang tamu" teriak Sang ibu pada Joy dari dapur yang memiliki jendela yang langsung terarah pada taman belakang. Ya, Sekarang Joy sedang berada di taman belakang rumahnya. Ia sedang merapikan sambil menghias sedikit taman itu. Menambahkan sedikit lampu-lampu kecil dan beberapa lampion. Taman dibelakang rumah Joy cukup luas. Mereka bisa melakukan barbecue party disana dan sekarang pun sama tapi sedikit lebih spesial maka dari itu Joy menghiasnya dengan sangat hati-hati. Ia ingin menyiapkan terbaik untuk ayahnya. 

"Omma aku sedang merapikan taman" kata Joy tak mau.

"Yakkk!!! cepatlah ambil" kata ibunya sedikit membentak. Joy pun segera berjalan keluar dari dapur setelah mendengar perkataan ibunya.

Joy pun melihatnya Rak buku yang lumayan tinggi dan dipaling atas ada kotak putih yang dicari ibunya. Entah untuk apa. Tapi dari pada kena marah oleh ibunya, ia lebih baik mengambilnya langsung. Ia mencoba mencapainya tapi ia tak kunjung mendapatkannya. Hingga seketika Joy merasakan keberadaan seseorang dibelakangnya. Joy pun dengan cepat berbalik dan betapa kagetnya dia saat mendapat Jaehyun berdiri didepan dengan jarak yang sangat dekat. Bukan sangat dekat mereka hampir seperti berpelukan dan itu cukup membuat Joy gugup. Ditambah dengan sekarang Jaehyun menatapnya intens. Hal itu cukup membuat Joy membeku seketika. Dada Joy berdegup sangat kencang bahkan ia takut jika Jaehyun bisa mendengarnya. Joy sekarang takut bukan main. Jaehyun, laki-laki itu tidak menunjukkan ekspresi apapun. Tapi Joy bahkan sudah merasakan pipinya yang memanas. Jika begini terus Joy bisa pingsan. Ia kembali tak bisa memungkiri ketampanan wajah Jaehyun. Ia bisa gila jika Jaehyun tak segera menjauh darinya. 

"Hyungg..." Panggil Jaemin kelaur dari kamarnya dan ia langsungtercengang kaget saat melihat kedua insan yang berada didepannya saling menatap dan berdekatan. Jaehyun pun dengan sigap mengambil Kotak putih itu dan memberikannya ke Joy. Mencoba menghilangkan pikiran negatif di kepala Jaemin. 

"ini..." kata Jaehyun dengan suara kecil. 

"Terima kasih" balas Joy cepat langsung pergi begitu saja.

"Aku harus pergi membeli beberapa minuman.... Hyung mau ikut??" tanya Jaemin memecahkan suasana canggung

"tidakkk.... aku ingin kekamar mandi" Kata Jaehyun gugup.

"baiklah kalau begitu aku pergi" pamit Jaemin

"ya... hati-hati djalan" kata Jaehyun cepat. 

Jaehyun pun akhirnya dapat bernafas lega. Ia bohong. Tentu saja ia tidak mau kekamar mandi. Ia ingin menemui Joy. Entahlah apa yang terjadi padanya sekarang walaupun ia berada di tempat yang sama tapi Jaehyun merasa jauh. Dan ia tak suka akan hal itu. Ia ingin selalu bersama wanita yang telah masuk kedalam hatinya. Ya, Jaehyun sudah yakin akan itu.





PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang