#28

749 96 2
                                    

Jaehyun pulang kerumahnya sangat larut. Setelah menemui Irene, Jaehyun langsung ke kantor dan mengurus semua pekerjaan yang belum ia selesaikan. Ya, ini adalah masalah kerajaan di bagian selatan Korea Selatan yang tidak mau menjual kerajaanya pada Jaehyun. Padahal tempat kerajaan tersebut sangat strategis untuk pariwisata sehingga dapat meningkatkan devisa negara. Apalagi teman Yang Mulia Raja yang berasal dari Swedia sudah menawarkan kerja sama karena sangat tertarik dengan kerajaan tersebut. Raja Yoo Jae Suk adalah Raja dari selatan yang selalu ngotot tidak mau menjual istananya pada Jaehyun. Padahal Jaehyun sudah menawarkan harga paling tinggi dan akan memberikannya tanah untuk membangun istananya lagi di daerah barat. Tapi laki-laki keras kepala itu, tidak mau melakukannya. Padahal tidak ada untungnya juga menahan istana tua yang hampir tak berpenghuni. Ya, Raja Yoo Jaesuk tak memiliki keturunan. Setelah istrinya meninggal, ia tak sedikit pun menaruh hati untuk menikah lagi. Ia hanya berdiam di istananya itu sambil mengurus kerajaan di bagian selatan. Jaehyun kembali mengeluarkan napasnya kasar.

"Slamat malam Pangeran Jaehyun" Sapa Pak Kim saat membuka pintu mobil Jaehyun. Ya, Jaehyun baru kembali sekitar jam 10 malam dan seperti biasa Pak Kim selalu menunggunya.

"Malam Pak Kim" kata Jaehyun lemas.

"Pangeran mau saya siapkan makanan??" Tanya Pak Kim.

Jaehyun menggeleng dan pamit langsung ke kamar. Tapi seketika langkah Jaehyun terhenti saat melewati kamar Joy. Seharian ini Jaehyun belum melihat keadaan Joy. Jaehyun terdiam sejenak. Jaehyun mengangkat tangannya berniat mengetuk pintu kamar Joy, tapi kembali ia urungkan niatnya. Lampu kamar Joy sudah gelap, mungkin Joy sudah tidur. Jaehyun pun kembali berjalan menuju kamarnya yang berada disebalah kamar Joy.

Keesokan harinya Joy kembali bangun dan seperti biasa melakukan terapi untuk Yang Mulia Raja. Hingga seketika aktivitas Joy terhenti saat Jaehyun tiba-tiba masuk.

"morning Dad" sapo Jaehyun sopan

"Good Morning Son" Sapa Yang Mulia Raja senang.

"Bagaimana Kerajaan di selatan... kau sudah mengurusnya??" Tanya Yang Mulia Raja.

"Hampir selesai, Hari ini aku akan kesana.... melakukan beberapa perbincangan dan menyelesaikannya" kata Jaehyun. Ya, sudah tampak jelas jika Jaehyun akan pergi bahkan penampilannya sudah sangat rapi dengan setelah Jas berwana hitam.

"Kerajaan Selatan???" Celetuk Joy. Impian Joy dari sejak kecil untuk berwisata kesana. Disana terkenal banyak sekali tempat wisata yang bagus. Andai saja ia bisa ikut tapi kembali ia menundukkan kepalanya karena tidak mau melihat Jaehyun.

"Joy.... kau ikutlah dengan Jaehyun" kata Yang Mulia Raja seketika.

"Aku??? Tapi kenapa???" Tanya Joy bingung.

"Aku tahu kau sangat ingin kesana bukan???" Tebak Yang Mulia Raja. Hal iti cukup membuat Jaehyun sedikit tersenyum kecil.

"Tidakk!!! Tidakk begitu" kata Joy mengelak.

"Cepat pergilah.... Jaehyun, kau harus menjaga dia baik-baik.... aku yakin dia akan liar jika sudah disana" kata Yang Mulia Raja.

Joy menggeleng memohon supaya tidak ikut. Karena ia benar-benar tidak mau terperangkap dalam situasi hanya berdua dengan Jaehyun. Berbeda dengan Jaehyun yang sudah tersenyum menang.

"Jika mau ikut....Aku akan tunggu di bawah" kata Jaehyun langsung pergi.

"Pamann.... aku tidak mau pergi" kata Joy setelah Jaehyun pergi.

"Pergilahh.... temani Jeahyun... dia sedang sangat pusing dengan Kerajaan di selatan dan aku yakin kau bisa membantunya nanti" kata Yang Mulia Raja memegang kepala Joy.

PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang