#46

664 91 3
                                    

Joy sudah berada di lorong kamar rawat Jaehyun. Tepatnya diujung lorong kamar VVIP itu. Tempat dimana Jaehyun dirawat. Yang dijaga ketat oleh banyak laki-laki berjas hitam.  Kamar rawat Jaehyun berada di paling atas rumah sakit. Karena Jaehyun seorang Pangeran, perawatannya sangatlah berbeda. Joy terhenti sejenak merasakan kakinya yang nyeri. Ya, saat ini ia memaksakan kaki berjalan hanya dengan bantu tongkat. Para laki-laki berjas hitam pun melihat kearah Joy.

"Maaf Nona.... tapi Anda dilarang masuk... disini hanya untuk Keluarga Kerajaan" kata salah seorang laki-laki berjas hitam pada Joy yang sekarang berjalan mendekat dengan terpincang-pincang.

Joy tak mengubrisnya dan tetap berjalan walaupun sulit. Para laki-laki berjas hitam itu pun mulai mendekati Joy. Joy mempercepat langkahnya. Sedikit lagi ia akan sampai di pintu kamar Jaehyun.

"Maaf Nona tapi Anda tak boleh berada disini" kata salah satu laki-laki berjas hitam itu sudah berada didepan Joy menghalangi pergerakannya.

"Aku ingin bertemu Jaehyun...." kata Joy tak peduli dan menerobos para laki-laki berjas hitam itu. Joy benar-benar sudah berada didepan kamar Jaehyun. Hingga dua tiga langkah lagi maka Joy sudah dapat membuka pintu itu. Tapi laki-laki berjas hitam itu menahannya.

"Aku mohon.... aku ingin bertemu Jaehyun" kata Joy lagi menitihkan air matanya.

"Maaf Nona Anda tidak boleh masuk"

"Aku mohon.....  Jaehyun.... Jaehyun...." kata Joy setengah berteriak supaya Jaehyun mendengarnya. Entah Jaehyun sudah sadar atau belum. Joy benar-benar tak tahu keadaannya sekarang. Dan Joy sangat khawatir padanya. Tidak ada yang mau membertihunya. Bahkan Eunwoo yang sempat menjengguknya tadi pagi. Semua orang seperti menjauhkan Jaehyun darinya.

"Jae... Jaee.... Jaehyun-aa" teriak Joy lebih kuat lagi sambil menitihkan air mata yang tak bisa lagi ditahan.

"JAEHYUN!!!!.... LEE JAEHYUN!!!!"

"Yakkkkk!!!! LEE JAEHYUNN"

"JAEHYUNN...."

Pintu lift pun kembali terbuka. Kali ini menampakkan Jaemin, Park Dae Gung dan istrinya. Ia terdiam saat melihat Joy yang memaksa masuk. Jaemin pun ingin langsung menarik kakaknya tapi langkahnya ditahan oleh Ayahnya. Ia tahu bagaimana perasaan Joy saat ini. Biarkan saja Joy melampiaskan kekesalannya.

"JAEHYUN...."

"Lee Jaehyun... kau mendengarku"

"Yakk!!!! LEE JAEHYUN!!!"

"Ini Aku Joy"

"Aku Park Sooyoung"

"Jaehyunnn...."

Pintu lift kembali berbunyi. Dan kali ini menampakkan Eunwoo. Eunwoo juga langsung terhenti saat melihat Joy yang memaksa masuk.

"Biarkan aku melihat Jaehyun... aku mohon" kata Joy lemas.

Pintu kamar rawat Jaehyun pun terbuka. Itu Pak Kim. Dia yang membukanya. Pak Kim pun menyuruh para laki-laki berjas hitam itu melepaskan Joy. Joy pun langsung berjalan mendekat dengan susah payah.

"Pak Kimm... Aku mohonn biarkan aku masuk" kata Joy merasa terselamatkan karena kehadiaran Pak Kim.

Seketika Pak Kim menutup pintu kamar rawat Jaehyun dan kembali melihat kearah Joy.

"Sebaiknya Dr.Park pulang dan beristirahat.... Pangeran Jaehyun tidak bisa ditemui saat ini" kata Pak Kim serius.

Joy kembali menitihkan air matanya lemas. Ia kehabisan energi menopang tubuhnya dan langsung ambruk. Eunwoo dan Jaemin pun langsung berlari menuju Joy yang sudah terduduk di lantai. Ia menghembuskan napas lelah. Energinya terkuras habis karena mencoba memaksa masuk ditambah satu kakinya tak berfungsi dengan baik.

"Noonaa..." Panggil Jaemin membantu Joy bangkit. Joy bangkit dan kembali memegang tongkat yang membantunya berjalan. Joy pun melepaskan pegangan  tangan Jaemin dan berjalan mendekat. Pak Kim awalnya ingin menghalangi tapi Eunwoo melarangnya.

"Hanya sebentar saja.... aku ingin bilang sesuatu pada Jaehyun... disini" kata Joy mengatur napas dan emosinya.

Suasana disana seketika menghening. Semua orang melihat kearah Joy iba. Karena mereka sudah menjadi saksi kesulitan jalan cerita Jaehyun dan Joy.

"Jaee...." kata Joy menitihkan air matanya.

"Jaee..." panggil Joy lagi terisak kecil.

"Jae.... kau mendengarku??" Kata Joy menahan tangisnya.

"Aku tidak tahu kau sudah sadar atau belum... aku juga tidak tahu bagaimana keadaanmu sekarang...." kata Joy kembali terisak.

"Aku akan selalu menunggumu... kau tahu itu... setiap malam.... bahkan jika kau tidak datang..... aku akan selalu menunggumu" kata Joy lagi mengingat dirinya selalu menunggu Jaehyun pulang kerja hanya untuk sekedar memberikannya vitamin atau mengomelinya karena terlalu banyak bekerja. Joy juga terus menunggu walaupun terkadang Jaehyun pun tak pulang dan baru kembali tiga atau empat hari setelah. Joy selalu menunggunya.

"Tapi kali ini aku yakin kau akan datang..... jadi jangan membuatku menunggu terlalu lama lagi.... jadi kembalilah karena aku akan selalu berada di sisimu disaat semua orang melawanmu" kata Joy lagi menjauh dari pintu kamar Jaehyun.

Joy pun meminta maaf pada Pak Kim dan Eunwoo karena telah membuat keributan. Joy pun berjalan menjauh dari sana. Jaemin pun mengikutinya dari belakang. Hingga akhirnya Joy dan keluarganya pulang ke rumahnya.

Eunwoo menghembuskan napas sedih. Ia masuk ke ruangan rawat kakaknya. Ia sekarang terlihat kesal pada seseorang yang terbaring lemas disana.

"Apa ini cara yang terbaik menurut Hyung???" Kata Eunwoo melihat Jaehyun kesal.

Jaehyun, laki-laki itu sudah sadar. Ia mendengar semuanya. Ia mendengar Joy yang berteriak-teriak memanggil namanya dan juga kata-kata yang menyakiti dirinya. Jaehyun memang membutuhkan Joy saat ini. Tapi Jika Joy melihat keadaannya saat ini, Joy pasti akan menyalahkan dirinya sendiri. Jaehyun tak mau itu terjadi. Maka dari itu, dirinya menyuruh Pak Kim melarang Joy masuk. Jaehyun mengalami luka yang cukup serius. Untungnya berkat pertolongan cepat, Jaehyun dapat langsung di operasi dan mampu sadar beberapa Jam setelah kecelakaan. Kepalanya cukup mengalami pendarahan serius, tangan kanannya patah, tulang kakinya dan  tulang punggungnya retak. Jaehyun bahkan tak bisa menggerakan tubuhnya. Seluruh tubuhnya di perban dan beberapa alat medis juga menempel di badannya. Joy pasti akan merasa tertekan jika melihat kondisinya yang sangat tidak baik ini.

"Hyung... kenapa Hyung tak mau menemuinya??? Joy Noona benar-benar mengkhawatirka....." kata Eunwoo terhenti saat Pak Kim menyelak.

"Jaehyun harus memulihkan keadaannya dulu Eunwoo.... biarkan dia istirahat" kata Pak Kim cepat.

Jaehyun menitihkan air matanya. Ia juga tidak mau membuat Joy khawatir apalagi menangis seperti tadi. Tapi jika melihat Joy menangis didepannya langsung dan merasa bersalah karenanya itu juga akan membuat Jaehyun sakit.

Pak Kim menahan pundak Eunwoo mengkode supaya Eunwoo mengatur emosinya.

"Apa dia terluka???" Kata Jaehyun menahan air matanya sebentar.

"Apa dia sangat terluka???" Kata Jaehyun lagi menatap kearah Eunwoo dan Pak Kim yang menatap Jaehyun iba.

"Apa dia baik-baik saja sekarang??" Kata Jaehyun lagi memohon jawaban dari kedua orang didepannya. Karena semenjak sadar, Jaehyun tak dibolehkan melihat keadaan Joy karena dirinya harus memulihkan keadaanya dulu. Ia hanya bisa menanyakan keadaanya dari Pak Kim atau Eunwoo. Padahal Jaehyun sangat ingin melihatnya langsung. Memastikan jika Joy baik-baik saja.

"Dokter Park sudah boleh pulang hari ini.... Jaehyun-aa" kata Pak Kim mencoba menenangkan Jaehyun yang terlihat tak baik.

"Aku tidak ingin Joy menyalahkan dirinya sendiri karena kecelakaan itu" kata Jaehyun menjawab pertanyaan adiknya.

"Lebih baik seperti ini...." kata Jaehyun menitihkan air matanya.

"Ya... ini lebih baik" kata Jaehyun mencoba meyakini dirinya sendiri. Karena sekarang ia begitu ingin melihat Joy. Ia begitu merindukkannya saat ini. Jaehyun ingin bertemu dengan Joy.

PRINCE ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang