Bertemu Saudara

1.4K 114 2
                                    

"Nghhh."

"Apa yang terjadi padaku?" Ashera terbangun dari rebahannya, ia merasa telah tertidur lama. Ditatapnya pria yang terduduk di dekatnya dengan penuh tanda tanya. "Oh makan malamnya!" pekiknya.

"Kau ingin ke mana?" tanya Edgar ketika Ashera hendak melompat dari kasur.

"Bergabung dengan mereka tentu saja."

Edgar menggelengkan kepalanya pelan, "Sayang sekali, mereka telah selesai sejam lalu."

"A-apa?"

"Kau tadi tiba-tiba pingsan karena kelelahan, jadi kau tidak bisa makan malam bersama mereka."

Ashera membulatkan kedua matanya tak percaya sebelum menundukkan wajahnya sedih.

"Hei, mereka masih menyisakan makanan untuk kita, jangan bersedih." Edgar terkekeh pelan sembari mengusap sebelah pipi Ashera. "Tunggu di sini, aku akan mengambilkannya."

"Tidak per-" kalimat Ashera lenyap ketika pria itu sudah melasat pergi.

Kruggg

Perutnya berbunyi, menandakan ia kelaparan. Menghela napasnya kecewa, ia keluar dari kamar untuk mendapatkan makanannya sendiri.

"Sudah kubilang untuk menungguku," ujar Edgar, menatap Ashera yang telah berada di sisinya.

"Biar kubantu untuk membawanya." Ashera mengambil dua piring yang berisikan lauk dan meletakkannya di sebuah meja.

Edgar menyusul di belakangnya dengan sebuah nampan besar yang di atasnya berisikan beberapa piring penuh makanan.

"Bukankah ini terlalu banyak untuk kita?" Ashera menatap semua itu takjub.

"Kurasa." Edgar kemudian meletakkan dua gelas air untuk mereka. "Makanlah. Sedari tadi aku mendengar rengekkan perut seseorang," candanya.

Ashera sedikit tersipu mendengar itu sebelum mulai menyantap makanan. "Ini lezat," gumamnya beberapa kali.

"Kau tidak makan?" tanya Ashera ketika pandangan mereka bertemu.

Edgar tersenyum sebelum mulai menggunakan sendok dan garpu untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Ashera tersedak melihatnya dan dengan cepat meminum air di gelas.

"Ada apa?"

"Tidak," jawab Ashera. Sebenarnya ia masih tidak terbiasa dengan senyuman pria itu.

"Jadi?"

"Jadi?" tanya Edgar dengan alis terangkat sedikit.

"Jadi mengapa kau baru menikmati makanan ini? Apa kau tidak bergabung dengan mereka sebelumnya?"

"Aku tidak."

"Mengapa begitu?"

"Aku menemanimu di kamar," sahut Edgar ringan.

"Ck. Kau seharusnya tidak perlu melakukan itu. Aku jadi merasa bersalah. Karenaku kau jadi telat makan malam."

"Lagipula aku tidak lapar tadi, jadi aku menunggumu saja."

Ashera ✔️Where stories live. Discover now