Our Hero//Epilog

639 35 17
                                    

Tiga minggu kemudian..

"Kenapa kau senyum senyum?" Tanya Alucard pada perempuan di sampingnya. Kini, mereka berdua sedang berjalan beriringan menuju aula utama untuk merayakan kerjasama antara Land of Dawn dengan kaum Elf.

"Apa aku tidak cantik?" Tanya Miya seraya cemberut. Alucard menatap Miya bingung.

"Kenapa tanya begitu?"

"Jawab saja" Ucap Miya memaksa.

"Biasa saja" Ucap Alucard datar. Padahal ia mati matian menahan senyumnya melihat ekspresi Miya yang cemberut.

"Yasudah, jalan saja sendiri. Aku mau bersama Yi saja" Ucap Miya seraya melepaskan genggaman Alucard dan berjalan cepat menuju tempat YSS berada. Laki laki itu sedang mengobrol dengan Gusion dan Lesley.

"Yi" Ucap Miya.

"Eh? Hai, Miya. Mana Alucard?" Tanya YSS.

"Disana. Aku bosan, jadi pergi kesini" Ucap Miya.

"Kau meninggalkan pangeranmu?" Tanya Gusion dengan ekspresi terkejut.

"Dia bukan pangeranku" Ucap Miya ketus.

"Begitu? Jadi, aku ini siapamu?" Ucap Alucard di belakang Miya. Miya terkejut mendengar suara Alucard yang tiba tiba muncul.

"Kau mengagetkanku!" Pekik Miya sebal. Alucard tertawa kecil melihat reaksi Miya.

"Jawab, Miya. Aku ini siapamu?" Tanya Alucard lagi.

"Bukan siapa siapa" Ucap Miya datar. Alucard mengangkat sebelah alisnya dan mengeluarkan senyum jahilnya.

"Masih marah, hm?" Ucap Alucard seraya merangkul Miya. Miya tak menjawab dan malah mengalihkan pandangannya.

"Eum..kawan kawan, aku pinjam Miyanya dulu ya. Selamat bersenang senang" Ucap Alucard. Ia mengajak Miya ke luar aula dan menuju sebuah taman.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Miya. Alucard tak menjawab dan malah menyuruh Miya untuk duduk di salah satu bangku taman. Alucard duduk di sebelah Miya dan kembali merangkul Miya.

"Aku..ingin" Ucap Alucard.

"Apa?" Ucap Miya bingung.

"Aku membawamu kesini karna aku ingin" Ujar Alucard.

"Kau aneh" Ucap Miya.

"Apa kau masih marah? Tadi aku hanya bercanda" Ucap Alucard.

"Aku sudah berdandan selama satu jam dan kau bilang aku biasa saja, menurutmu bagaimana?" Tanya Miya dengan pandangan kesal.

"Maafkan aku" Ucap Alucard. Miya hanya bergumam menanggapi.

"Jawab iya atau tidak" Ucap Alucard menegaskan.

"Iya" Ucap Miya malas.

"Kalau ternyata kau masih belum ikhlas memaafkanku, kau akan aku gendong sampai tengah aula" Ancam Alucard. Miya membelalakan matanya kaget.

"Iya! Aku maafkan!" Ujar Miya cepat. Alucard tertawa puas mendengarnya.

"Aku tidak menyangka, konfliknya akan selesai secepat ini" Ucap Alucard.

"Aku juga. Aku bertekad agar terus bersamamu, tak peduli kondisinya seperti apa. Tapi ternyata, takdir berpihak pada kita" Ucap Miya.

"Wah, nona manis di sampingku ini sudah pandai berkata manis ya" Ucap Alucard.

"Wah, pangeran es di sampingku ini sudah pandai bermain kata ya" Ucap Miya membalas. Alucard hanya meringis mendengarnya.

"Apa kau benar benar mencintaiku?" Tanya Miya. Ia menatap Alucard dengan dalam.

Alucard tersenyum menatap Miya. Ia tidak mengangguk ataupun berkata 'iya'. Namun, Alucard malah mengedikkan bahunya kemudian mengalihkan pandangannya.

Miya membelalakan matanya melihat tingkah Alucard.

"Kau--" Ucap Miya geram.

"Aku tidak perlu menjawabnya, bukan?" Ucap Alucard.

"Perlu! Aku menginginkan pengakuan langsung darimu" Ucap Miya.

"Kalau kau bagaimana? Apa kau mencintaiku?" Tanya Alucard.

Miya menunduk dan tersenyum seraya memainkan jarinya.

"Iya, aku mencintaimu. Walaupun jawabanmu adalah tidak, tapi aku akan tetap mencintaimu, entah bagaimana perasaanku sudah terlalu kuat. Aku bahkan tak peduli jika harus mencintai secara sepihak" Ujar Miya.

"Karna Alucard adalah anak yang baik, maka Alucard akan membalas perasaan Miya" Ucap Alucard dengan nada dibuat lucu.

Miya memeluk Alucard dengan hangat. Alucard mengelus kepala Miya dengan lembut. Mereka berdua larut dalam rasa yang sama. Saling mencintai.

☆ The End ☆


Dengan dipublishnya part Epilog ini, Our Hero secara resmi TAMAT.

Buat kalian semua, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca Fanfiction ini~ saya senang dapat menghibur kalian. 😁

Seperti tulisan saya di chapter 41, saya berniat akan melanjutkan cerita ini, hmm mungkin bisa disebut sequelnya. Gimana menurut kalian?

Oh iya, kalau dari kalian ada kesan pesan atau saran untuk saya, dengan senang hati akan saya terima. Jadi, jangan lupa comment ya! 🐳

Our Hero
Start: 3rd March 2019
Finish: 3rd June 2019

Our HeroStart: 3rd March 2019Finish: 3rd June 2019

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Hero [✔]Where stories live. Discover now