Our Hero//13

418 46 1
                                    

"Wah wah..angin apa yang telah membawa seorang putra kerajaan datang kesini" Ucap Fanny ketika ia membuka pintu ruangan belajar miliknya.

Di ruangan yang luas itu, terdapat banyak murid yang juga ingin menimba ilmu seperti Alucard. Mereka semua tetap terfokus pada buku masing masing tanpa menghiraukan kehadiran Alucard di muka pintu.

"Lama tak berjumpa, bibi Fanny" Ucap Alucard.

"Iya, kamu sudah besar sekali sekarang. Wajahmu juga semakin tampan saja," Ucap Fanny seraya tertawa.

Alucard hanya tersenyum kecil menanggapi perlakuan bibinya itu.

"Baiklah, ikuti aku" Ucap Fanny.

Alucard hanya menurut dan memilih untuk diam di sepanjang perjalanannya menuju kantor utama milik Fanny.

"Nah, Alucard. Jenis ilmu apa yang ingin kau pelajari?" Tanya Fanny seraya duduk di kursinya.

Alucard duduk di sebrang Fanny dan menaruh buku milik bundanya di muka meja.

"Wah wah, bundamu memberi ini?" Tanya Fanny dengan ekspresi terpukau. Alucard mengiyakan.

"Hmm, cukup berat sebenarnya. Tapi kau akan belajar seperti murid lainnya. Bergabung dalam kelas dan tunggu aku untuk mengajarmu secara intensif nanti" Ucap Fanny.

Di gedung ini terdapat banyak murid sebenarnya, hanya saja mereka bergiliran belajar karena keterbatasan tenaga pengajar. Dan hari ini, hanya ada 10 murid yang akan belajar. Termasuk Alucard, tentunya.

"Baiklah" Ucap Alucard. Ia kembali mengekor pada Fanny yang menggiringnya menuju murid murid lain.

"Kenalkan dirimu dulu" Ucap Fanny.

"Selamat pagi, semuanya. Saya Alucard dan saya ingin bergabung belajar bersama kalian semua. Mohon bantuannya" Ucap Alucard sopan.

Diantara 9 murid lain, terdapat tiga murid perempuan. Mereka semua terpukau oleh pesona Alucard dan menatap Alucard dengan pandangan kagum. Sedangkan murid laki lakinya hanya tersenyum tipis menyambut kehadiran teman baru.

"Baiklah, duduklah disana" Ucap Fanny seraya menunjuk salah satu tempat duduk. Alucard duduk di bangkunya dan menatap teman sebangkunya hari ini. Seorang perempuan duduk disampingnya sambil mengulurkan tangan.

"Ruby" Ucap gadis itu seraya tersenyum manis.

Alucard menyambut uluran tangan Rubby dan memperkenalkan dirinya juga.

"Semoga kita bisa berteman baik, Alucard" Ucap Ruby.

Alucard hanya tersenyum tipis dan mengangguk samar. Namun, Ruby tertawa kecil menanggapi sikap dingin Alucard.

'Laki laki ini tipe dingin ya' Pikir Ruby dalam hati.

________________

"Kau pulang sekarang, Alucard?" Tanya Ruby selepas pelajaran.

"Tidak tau, mungkin nanti" Ucap Alucard seraya menatap Ruby dan memerhatikannya lekat lekat.

"A--ada apa? Apa ada yang salah dengan pakaianku?" Tanya Ruby seraya sibuk merapikan pakaiannya.

"Tidak, aku hanya sedang mengenalimu saja" Ucap Alucard.

Wajah Ruby memerah malu. Ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat saat Alucard menatapnya seperti tadi.

"Hmm kalau kau tidak keberatan boleh antar aku ke suatu tempat sebentar?" Tanya Alucard.

"Ah! Tentu saja, aku mau!" Ujar Ruby senang.

'Gadis ini sangat menampilkan rasa ketertarikannya padaku ya, terbaca jelas sekali' Pikir Alucard.

"Bisa antar aku ke pusat kuliner kota?" Tanya Alucard lagi.

"Kau lapar ya, hahaha" Ucap Ruby seraya tertawa.

"Sudahlah, ayo" Ucap Alucard kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan mendahului Ruby ke arah pintu kelas.

"Iya iya" Ucap Ruby di akhir tawanya.

Mereka berdua berjalan menuju ke pasar terdekat. Disana, memang terdapat banyak sekali kuliner khas kota.

"Kau baru pertama kali kesini?" Tanya Ruby. Alucard mengangguk dan terus mencari kios makanan yang menurutnya menarik.

"Kalau begitu, kau pasti bingung memilih makanan" Ucap Ruby.

Alucard kembali mengangguk.

"Mau coba datang ke kios makanan favoritku?" Tanya Ruby.

"Boleh" Ucap Alucard.

Mereka berdua berjalan menuju suatu kios daging.

"Selamat siang, pamaann" Ucap Ruby dengan nada semangat saat membuka pintu kios.

"Hai, Ruby. Mau makan daging lagi?" Sambut seorang laki laki bertubuh besar. Di kepalanya terdapat topi koki dan di tangannya terdapat pisau daging.

"Yap! Kali ini aku membawa temanku loh" Ucap Ruby.

Our Hero [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang