Our Hero//32

339 37 0
                                    

"Kau tentu tau resikonya, Miya. Ayah tak ingin kehilangan orang yang disayang untuk kedua kalinya. Kau tau? Walau aku cuek terhadapmu, kau tetap sabar menghadapiku. Itu sudah cukup bagiku untuk percaya padamu bahwa kau adalah anak yang sangat baik" Ucap Estes.

Miya memandang Estes terharu. Ia tak menyangka akan mendengar penuturan sayang ayahnya pada hari ini secara langsung.

"Ayah tau kau mencintainya, terlihat jelas saat kau membelanya. Ayah juga tau, Alucard itu adalah anak yang baik. Buktinya ia mau mengantarmu sampai rumah dengan selamat walau sudah larut malam. Tapi, warga tetaplah warga. Mereka tak bisa mengubah pandangan negatif terhadap kerajaan Land of Dawn" Ucap Estes, kali ini pandangannya sedih.

"Ayah hanya ingin melindungimu, Miya. Percayalah" Ucap Estes.

"Iya, aku percaya. Aku akan berusaha, ayah. Tapi, selama mereka tak tau siapa itu Alucard, bukankah tak masalah?" Tanya Miya.

"Tidak. Tapi, ayah khawatir suatu saat identitas Alucard akan terbongkar. Saat itu kau juga pasti terkena imbasnya" Ucap Estes.

Miya menghela napas berat, ia benar benar bingung sekarang.

"Kalau begitu, aku akan menjaga identitas Alucard serapi mungkin" Ucap Miya.

"Itu keputusanmu, walaupun sejujurnya ayah tak setuju, tapi ayah membiarkanmu mengambil jalanmu sendiri. Berhati hatilah, Miya" Ucap Estes. Miya tersenyum dan mengangguk.

"Jadi, ayah tidak akan cuek padaku lagi setelah ini, kan?" Ucap Miya memastikan. Estes menggeleng dan tersenyum hangat. Ia menampilkan senyum yang sangat dirindukan Miya.

Miya memeluk Estes dengan erat, ia bahkan menangis haru. Ia bersyukur, setidaknya bersama satu masalah yang datang, ada satu kebahagiaan yang turut menghiasi dirinya. Ia bahagia sikap hangat ayahnya telah kembali.

Malam itu, mereka menghabiskan makan malam dengan suasana hangat yang sudah lama sekali mereka rindukan.

°°°
"Maaf, tuan. Keadaan wilayah Barat sama sekali tidak mendukung untuk kami jadikan tempat bangunan ini" Ucap salah satu tangan kanan Alucard, Zilong.

Alucard mendesah pelan. Ia sangat lelah menghadapi keadaan kerajaan. Liona sedang jatuh sakit, sehingga ia terpaksa harus mengambil alih pekerjaan bundanya.

"Zilong, maaf. Aku ingin beristirahat sebentar" Ucap Alucard seraya memijit pelipisnya.

"Hahaha, Alu. Kau terlihat sangat berantakan. Apa ada hal buruk yang menimpa dirimu?" Tanya Zilong. Di samping pekerjaannya, Zilong juga merupakan teman terbaik Alucard untuk berkeluh kesah. Ia tentu mengetahui bahwa Alucard sedang tidak baik baik saja.

"Aku hanya lelah, semuanya terjadi secara bersamaan. Aku butuh istirahat sejenak" Ucap Alucard.

"Bagaimana kalau kita pergi makan?" Tanya Zilong.

Seketika, Alucard teringat pada restoran yang ia sukai belakangan ini. Ia sangat meridukan masakan di kedai itu.

"Benar juga, aku tau tempat yang cocok. Apa kau mau menemaniku?" Tanya Alucard.

"Tentu" Ucap Zilong.

Mereka kemudian bersiap untuk pergi ke kedai daging Franco. Saat membuka pintu kerajaan, Lesley terlihat hendak masuk.

"Lesley?" Ucap Alucard bingung.

Lesley tersenyum dan menyapa Alucard dengan senyum hangatnya. Di sampingnya, Gusion juga menyapa Alucard dengan ramah.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Alucard.

"Kau sudah lama tidak bertemu kami, dan itu pertanyaan pertamamu, huh?" Ucap Gusion. Lesley tertawa kecil.

"Hmm, bukan begitu. Aku serius bertanya. Ada apa kalian kemari?" Tanya Alucard.

"Tentu saja karna kami merindukanmu, bodoh" Ucap Gusion.

Alucard tersenyum menatap Lesley dan Gusion. Kemudian ia maju untuk memeluk kedua orang tersebut. Ia juga merindukan mereka berdua.

"Woah..apa ini? Seorang Alucard yang dingin memelukku?" Ucap Gusion meledek. Namun, bukannya marah. Alucard malah tertawa kecil sesaat setelah melepas pelukannya.

"Mau ikut denganku? Aku dan Zilong ingin makan daging di kedai waktu itu" Ucap Alucard.

"Wah, serius?! Aku pasti mau" Ucap Gusion girang. Lesley hanya menggelengkan kepalanya, malu akan sikap Gusion.

Sesaat kemudian, sebuah mobil berhenti di hadapan mereka.

"Ayo" Ucap Alucard. Mereka semua menaiki kendaraan tersebut menuju kedai.

Our Hero [✔]Where stories live. Discover now