Our Hero//37

347 44 1
                                    

"Hey, Miya. Kau melamun?" Ucap YSS. Mereka baru saja menyelesaikan latihan panah. Miya sangat tidak fokus pada latihan hari ini.

"Ah, maaf" Ucap Miya tersadar dari lamunannya.

"Kenapa? Alucard lagi?" Tanya YSS. Miya mengangguk lesu.

"Ia tak menepati janjinya untuk menemuiku tempo hari" Ucap Miya.

"Sudahlah, mungkin dia sibuk" Ucap YSS.

"Sesibuk itu sampai melupakan janjinya?" Tanya Miya.

"Jangan sedih terus terusan. Oh iya, apa kau mau ikut denganku? Berlibur seminggu rasanya menyenangkan" Ucap YSS.

"Bersama keluargamu?" Tanya Miya antusias. Ia memang paling suka berlibur bersama keluarga Yi.

"Tentu. Ikut ya?" Tanya YSS. Miya mengangguk semangat lalu memeluk YSS.

"Kau guruku yang terbaik" Ucap Miya. YSS menepuk kepala Miya pelan.

"Kau murid yang payah" Ucap YSS. Miya hanya tertawa mendengar ucapan gurunya itu.

°°°
"Bunda" Ucap Alucard saat melihat Liona sedang sibuk dengan puluhan kertas di mejanya. Alucard menghampiri Liona dan duduk di hadapannya.

"Ada apa, sayang?" Tanya Liona. Ia menghentikan seluruh pekerjaannya dan menatap Alucard. Ia sedikit terkejut Alucard akan menemuinya seperti ini. Seingatnya, Alucard masih marah pada dirinya.

"Aku minta maaf" Ucap Alucard.

Liona tersenyum, ia selalu tau putranya tak akan pernah marah lama lama.

"Sayang, bundalah yang seharusnya minta maaf. Bunda tidak mementingkan perasaanmu" Ucap Liona.

"Tidak, bunda. Alucard memang seharusnya mementingkan kerajaan. Alucard akan menjauhi Miya, seperti yang bunda inginkan" Ucap Alucard.

"Benarkah? Tapi, maaf. Bunda tidak bermaksud begitu. Bunda hanya tidak ingin kau kehilangan orang yang dicintai" Ucap Bunda.

"Cepat atau lambat, aku akan kehilangannya, bukan? Lebih baik sekarang" Ucap Alucard lirih. Liona menatap Alucard sendu. Ia benar benar merasa seperti orang jahat sekarang.

"Maaf" Ucap Liona lagi.

"Berhenti minta maaf, bunda. Ini sudah menjadi garis takdir" Ucap Alucard.

"Kau mau bunda kenalkan dengan seorang gadis? Mungkin dengan begitu, kau bisa cepat melupakan Miya" Ucap Liona.

"Aku tidak ingin menyakiti hati perempuan lagi, apalagi menjadikannya pelarian. Itu benar benar jahat" Ucap Alucard.

"Ah, baiklah. Kau anak yang sangat baik" Ucap Liona.

"Besok, aku ingin ke sekolah lagi. Menyelesaikan seluruh urusan pendidikanku di sana dan fokus pada kerajaan" Ucap Alucard.

"Baiklah, bunda akan kosongkan jadwalmu besok" Ucap Liona.

"Terimakasih, kalau begitu Alucard pamit dulu, ingin beristirahat" Ucap Alucard. Liona mengangguk. Alucard bangkit dan keluar dari ruangan Liona menuju taman belakang.

Ia duduk di salah satu bangku taman, menghirup udara segar dan menutup matanya. Tiba tiba, ia merasa ada seseorang yang menduduki tempat di sebelahnya. Saat membuka matanya, ia menemukan Lesley yang sedang tersenyum.

"Sedang apa kau disini?" Ucap Alucard sedikit terkejut.

"Mengunjungimu, Gusion sedang sibuk. Jadi, aku sendirian kemari" Ucap Lesley.

"Sejak kapan kau bebas keluar masuk istana?" Tanya Alucard.

"Sejak para pengawal tau bahwa aku gurumu" Ucapnya santai.

"Ya ya terserah kau saja. Aku sedang pusing, jangan ganggu aku" Ucap Alucard acuh.

"Kau sedang sibuk ya? Belakangan ini jarang menemui Gusion" Ucap Lesley.

"Iya, sangat" Ucap Alucard.

"Besok kau akan sibuk lagi?" Tanya Lesley. Alucard menggeleng.

"Besok aku akan pergi ke sekolah, lalu menyelesaikan urusan disana. Selanjutnya aku akan fokus ke urusan kerajaan" Ucap Alucard.

"Wah, kau akan benar benar lelah setelah ini" Ucap Lesley. Alucard hanya bergumam pelan.

"Kalau begitu, kita berlibur saja dulu. Yaa, hitung hitung menyegarkan pikiranmu" Ucap Lesley.

"Liburan? Kemana?" Tanya Alucard.

"Kemanapun kau mau. Aku akan ajak Gusion dan Harley. Bundamu juga boleh ikut" Ucap Lesley.

"Kapan?" Tanya Alucard lagi.

"Hmm mungkin seminggu lagi? Kita berlibur tiga hari saja, agar urusan kerajaan tidak terbengkalai" Ucap Lesley. Alucard terlihat berpikir, namun kemudian ia mengangguk.

"Terimakasih" Ucap Alucard.

"Untuk?" Tanya Lesley bingung.

"Semuanya. Kau temanku yang sangat baik" Ucap Alucard. Lesley tersenyum hangat.

Our Hero [✔]Where stories live. Discover now