Our Hero//31

334 38 0
                                    

"Sejarah?" Tanya Franco bingung saat mendengar penuturan Miya. Miya mengangguk antusias, berharap Franco tau jawabannya.

"Pasti karna Alucard, bukan?" Tanya Franco seraya tertawa kecil.

Miya mengangguk.

"Apa kau yakin mau tau kisah kerajaan ini? Ini..mungkin jauh dari perkiraanmu" Ucap Franco.

"Aku sangat ingin mengetahuinya, paman. Aku mohon beritahu aku" Ucap Miya dengan pandangan memohon.

Franco menghela napas. Ia memerintahkan salah satu pelayan untuk menutup restoran agar tak ada yang mengganggu saat Franco bercerita nanti.

"Ini sudah sangat lama terjadi, Miya. Dahulu, kita dan kerajaan Alucard bagaikan kehidupan yang berjalan beriringan. Kami tau mereka ada, begitupun mereka. Kami menjalani kehidupan di tempat yang berbedaーseperti yang kau ketahui sekarang" Franco mulai bercerita.

Ia menghela napas sebentar dan mengedarkan pandangannya pada Miya dan YSS yang tengah menatap dengan ekspresi penasaran.

"Kami memang berdamai, itu benar adanya. Sampai suatu saat, ada seorang warga kerajaan yang tak sengaja membunuh kaum Elf. Mereka sama sama sedang berburu di hutan saat itu. Karena panik, warga kerajaan tersebut melarikan diri. Namun, ada teman kaum Elf yang melihat sosoknya lari di hutan"

"Mengetahui temannya tewas tertembak, ia segera melaporkan kejadian tersebut pada raja Elf saat itu. Raja kejam yang hanya mementingkan rakyatnya secara gelap mata. Ia tak mau ada satupun rakyatnya yang merasa tersakitiーbaik sekali niatnya. Hanya saja, caranya terlalu keras dan melenceng"

Franco kini menatap Miya dengan pandangan sendu.

"Kau tau? Tak lama setelah itu, kaum Elf mendatangi kerajaan dan berperang pada malam hari. Kaum kerajaan tentu tak siap menghadapi kami, walaupun mereka cukup kuat menahan kami hingga matahari hendak terbit. Tapi, Raja Land Of Dawn tewas saat matahari hampir menampakkan sinarnya"

"Sejak saat itu, kaum Elf memiliki hubungan yang tidak baik dengan kerajaan Land of Dawn. Sedangkan kerajaan itu, ia memutuskan untuk menutupnya rapat rapat. Kaum Elf juga memutuskan untuk tak lagi membahas sejarah kelam itu" Ucap Franco seraya memegang tangan Miya.

Miya menatap Franco dengan pandangan yang tak bisa di deskripsikan. Ia sedih, marah, kecewa. Tapi, pada dan untuk siapa? Itu sebuah sejarah. Kisah nyata yang tak bisa diubah keadaannya.

Miya menghapus air mata yang nyaris mengalir dari ujung matanya.

"Lalu, kenapa ayahku sangat melarangku hanya untuk bertemu Alucard?" Tanya Miya.

"Karna Estes memiliki rasa bersalah yang teramat besar, Miya. Dialah yang telah membuat Alucard kehilangan ayahnya. Estes sendiri yang bercerita padaku selepas perang" Ucap Franco seraya menampilkan senyum seramnya.

"Ayahku? Memーmembunuh Raja?" Ucap Miya tak percaya. YSS juga kaget mendengar penuturan Franco. Sedangkan, Franco hanya mengangguk.

"Maaf, Miya. Aku tak bisa membantumu untuk bersatu bersama Alucard" Ucap Franco.

"Tak apa, paman. Aku sangat berterimakasih karna paman sudah membantuku" Ucap Miya seraya tersenyum.

YSS mengusap punggung Miya untuk menenangkannya.

"Apa aku benar benar harus menjauhi Alucard, paman?" Tanya Miya.

"Menurutku, kau tak perlu sampai menahan perasaanmu. Kau berhak memilih pujaan hatimu, Miya. Kau sudah dewasa dan tentu tau resiko yang akan kamu terima" Ucap Franco.

Miya terdiam mendengar ucapan Franco.

Saat ini, yang ada di pikirannya adalah,

"Bagaimana dengan Alucard? Apa setelah tau kisah ini, ia juga akan menjauhi diriku?"

°°°
"Ayah?" Ucap Miya saat melihat Estes sedang membaca koran di halaman, seperti biasa.

Estes menatap Miya sekilas dan kembali pada koran yang ia baca.

"Maaf, aku sudah mendengar seluruh kisahnya" Ucap Miya. Estes menutup korannya dan menatap Miya lekat lekat.

"Tapi, aku ingin mendengarnya dari sudut pandang ayah dan alasan ayah menyuruhku untuk menghindari Alucard. Apa ayah mau menceritakan alasannya?" Pinta Miya.

Estes menghela napasnya sejenak.

Our Hero [✔]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu