Ch24 : Jung Yerin!

Start from the beginning
                                    

Tentu saja Yerin jadi kesal sendiri. Saat ayahnya datang pun ia sama sekali tidak memberikan senyum.

Terkesan kurang ajar memang, tapi mau bagaimana lagi? Yerin sangat membenci ayahnya sejak kejadian 'itu'.

"Yennie, makan malam bersama, yuk, Sayang," ajak sang nenek.

Yerin yang sedang telungkup di atas tempat tidur pun menggeleng tak mau.

"Ayolah, Sayang. Kasihan ayahmu sudah datang jauh-jauh. Dia ingin makan malam bersama kita."

Yerin tetap menggeleng. Sang nenek menghela napas dalam. "Kalau tidak mau makan bersama, Halmoni akan telepon Taehyung sekarang juga karena kekasihnya ini nakal."

Yerin langsung mengubah posisinya menjadi duduk, ia menatap neneknya dengan mata yang membulat lucu. "Kenapa jadi bawa-bawa Taehyung?"

"Memangnya kenapa? Kalau tidak mau, Halmoni akan menelepon Tae—"

"Baiklah aku mau!"

Dengan wajah cemberut, gadis itu pun bangkit dari tempat tidurnya. Ia berjalan menuju meja makan dengan malas-malasan, begitu sampai di sana ia melihat ayahnya tengah duduk sambil bermain ponsel; Yerin yakin laki-laki itu membalas pesan-pesan dari klien-nya.

"Oh, selamat malam, Yerin-ie!" sambut sang ayah; Jung Yeonho.

Yerin berdeham pelan, ia duduk di kursi yang berhadapan dengan sang ayah seraya menatap makanan yang berjejer rapi di depannya.

Pasti ini semua Appa yang beli.

"Ayo, di makan."

Dengan malas, gadis itu menyendok nasi dan mengambil semangkuk sup hangat. Memakannya dengan sangat terpaksa.

"Kau hanya makan nasi dan sup saja?" tanya sang ayah.

Yerin mengangguk. "Aku sedang diet," sahutnya sedikit ketus.

"Eyy! Anak Appa sudah cantik tanpa harus diet. Ayo, di makan ayam dan ikannya."

Karena Yerin tak kunjung mengambil ikan atau ayam, Yeonho pun meraih satu paha ayam; favorit putrinya, dan diletakkan di piring Yerin.

"Appa dengar, kau sudah punya kekasih, ya?"

Gerakan mengunyah Yerin terhenti, ia menatap sang ayah. "Kenapa?"

"Tidak apa-apa, kok. Appa hanya tidak menyangka putri Appa yang cantik sudah dewasa. Kau berpacaran dengan laki-laki yang baik, Yennie."

Di sisi lain, wanita tua yang menjadi nenek Yerin itu tersenyum tipis melihat Yeonho yang begitu sabar menghadapi sifat Yerin.

Sifatnya sangat berbeda dari yang dulu. Sekarang laki-laki itu sudah bisa mengontrol emosinya, tidak lagi egois seperti saat itu.

Yerin-ie, semoga kau bisa menerima ayahmu lagi ya, Sayang.

🖤

"Hei!"

Yerin terkejut begitu meja di hadapannya di gebrak secara tiba-tiba. Ia mendelik kesal ke arah Hoseok; selaku orang yang menggebrak meja.

"Kau ini kenapa dari tadi melamun terus, sih?" tanya Eunha.

Yerin menggeleng. Ia memberikan senyuman yang amat berbeda dari biasanya.

Di sampingnya, ada Taehyung yang juga tengah menatapnya bingung. "Kenapa, Jelly? Bisa ceritakan padaku? Kau sakit, hm?" Punggung tangan Taehyung menyentuh dahi kekasihnya, namun ditepis halus.

"Aku tidak apa-apa, Choco," lirihnya.

Sojung dan keempat teman perempuannya yang lain mengernyit heran, tidak biasanya Yerin begini.

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now