Ch23: Park Jimin!

Start from the beginning
                                    

Jimin pun merasa bingung juga. Setahunya, tidak ada yang mengetahui kejadian pengeroyokan itu selain Jungkook. Tapi kenapa dia bisa dipanggil kepala sekolah?

Apa Jungkook melapor? Atau V dan Taehyung? Bisa jadi Jungkook menceritakannya pada mereka, kan?

Jika itu benar, Jimin sudah memantapkan diri menerima hukuman yang diberikan. Walau pun harus di keluarkan dari sekolah.

Di dalam ruang kepala sekolah, sudah ada Taehyung yang tengah berbicara empat mata pada laki-laki paruh baya itu.

"Kyojang-nim, saya benar-benar serius. Saya rasa, saya sudah tidak sanggup lagi," katanya.

Kepala sekolah berkacamata minus itu menghela napas. "Baiklah, saya tidak memaksa kalau itu memang yang terbaik untukmu."

"Kyojang—"

Suara ketukan pintu membuat perkataan Taehyung terputus. Ia membenarkan duduknya begitu pintu terbuka dan Jimin muncul.

"Oh, Park Jimin. Duduklah!"

Jimin menatap Taehyung sekilas lalu duduk di kursi yang berada di samping kiri Taehyung.

"Maaf, sebelumnya ada apa, Kyojang-nim?" tanya Jimin.

Kepala sekolah itu tersenyum. "Park Jimin, minggu depan, kau resmi menjadi ketua osis."

Jimin yang semula menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi pun langsung menegak. Matanya membelalak, tak percaya dengan perkataan kepala sekolah barusan.

"Maksud Kyojang-nim apa? Maaf, saya tidak mengerti."

"Taehyung mengundurkan diri dari ketua osis. Dan ia menyerahkan jabatannya padamu, Park. Taehyung sudah menceritakan semuanya. Dulu, sewaktu SMP kau juga ketua osis, kan? Ku harap kau bisa bertanggung jawab dengan tugasmu."

Jimin menoleh, menatap Taehyung dengan mata yang membelalak. "Tae—"

Taehyung menepuk-nepuk bahu Jimin. "Aku yakin kau bisa, Jim."

Jimin tidak tahu harus bicara apa lagi. Jantungnya luar biasa berdebar. Antara senang dan bingung. Senang karena ia bisa menjadi ketua osis dan bingung kenapa tiba-tiba Taehyung menyerahkan jabatannya begitu saja.

"Oh iya, Yoongi Hyung juga mau menyerahkan jabatannya kepada Jungkook, Kyojang-nim."

🖤

"Taehyung, tunggu!"

Jimin memanggil Taehyung begitu keduanya sudah selesai berbicara dengan kepala sekolah.

Yang di panggil menghentikan langkah dan menoleh. Ia memberikan senyum untuk Jimin; orang yang membencinya.

"Tae, apa alasannya?" tanya Jimin.

Tatapan yang Jimin berikan saat ini berbeda dari yang kemarin.

"Apa itu butuh alasan?" Taehyung bertanya balik.

"Tapi... kau pasti tidak akan menyerahkan jabatan ini tanpa alasan, Tae."

Laki-laki berambut cokelat itu tersenyum kecil. "Ku rasa kau lebih pantas menjadi ketua osis. Kau sehat."

"Maksudnya?" Jimin benar-benar tidak bisa berpikir cepat sekarang.

"Aku sakit, Jim."

Detik berikutnya, Taehyung berlalu meninggalkan Jimin yang tengah berpikir seorang diri.

🖤

Hari ini, semua murid Hanlim di kumpulkan di auditorium karena ingin membahas soal pergantian ketua osis.

Hellenium•Kth✓Where stories live. Discover now