30;- after ending B

1K 73 7
                                    

"Dek, mau kemana?"

"Mau pul-" Chaewon menyeringai, mengetahui maksud dari  pertanyaan Changbin. "Ke mall yuk, kak. Kan udah lama ngga jalan-jalan tuh."

"Ya udah, yang deket dari sekolah aja ya?"

"Oke oke."

Changbin menjalankan mobilnya menuju mall yang dimaksud. Chaewon menggumamkan lagu dari Twice - Fancy dengan sedikit pelan. Changbin sesekali melirik ke arah Chaewon dan tersenyum. Sudah lama sejak pertengkaran itu, mereka menjadi tidak pernah tatap sapa satu sama lain. Apalagi bepergian seperti ini.

"Udah sampe, dek. Yuk?"

"Ayok!" Ujar Chaewon senang dan berjalan keluar dari mobilnya. Dengan senang hati Chaewon berjalan sambil melompat gembira memasuki mall. Changbinnya ditinggal, pacar laknat emang.

"Dek, mau kemana?" Tanya Changbin yang entah bagaimana caranya sudah ada di samping Chaewon dan merangkul Chaewon.

"Baskin Robbins!!" Jawabnya sambil merangkul balik Changbin. Beberapa orang di sekitarnya menatap mereka gemas. Dasar remaja kasmaran.

"Ya udah, yuk?" Pas mereka sampai di tempatnya Chaewon langsung menghampiri etalase yang menampilkan berbagai rasa es krim. "Mau yang mana?"

"Mau vanilla! Sama matchaa.." rengeknya dengan mata berbinar. Changbin gemas jadi mengusak poni Chaewon pelan.

"Iyaa ya udah kamu duduk aja biar aku yang pesanin."

"Oke!"

Chaewon mencari tempat duduk yang kosong dan menunggu Changbin yang sedang memesan es krimnya. Kalo Chaewon liat dari tempatnya, Changbin tuh boyfriend material banget.

Gimana ngga, gantengnya Changbin itu ngga wajar, ototnya nambah kesan wahh ke dia, sikapnya dia selama ini ke Chaewon juga wahh banget. Cuma kurang tingginya aja. Chaewon dari tempatnya juga denger tuh ada banyak yang lagi ngomongin Changbin.

Chaewon panas sih. Rasanya kesel aja gitu pacarnya diomongin sama cewe lain. Dipuji-puji gitu lagi. Rasanya nanti Chaewon mau bikin cewek-cewek itu kesel deh, gantian jadinya. hehehe.

"Permisi.. gu- gue boleh minta nomor lo ngga?" Ujar seorang cewe dengan rambut berwarna ungu.

Chaewon pengen tampol aja orangnya itu kalo ngga sadar diri ada Changbin jadi harus stay cool. Changbin yang tadinya ketawa liat Chaewon berubah total jadi judes banget pas dia liat cewe yang mintain nomornya.

"Ngga." Changbin jawabnya dingin banget. Chaewon jadi pengen ketawa.

"Kenapa?" Kok nyolot! Chaewon kesel akhirnya ia berdeham dengan suara yang sedikit keras. Sengaja ceritanya.

"Privasi."

'Mampus!' Gumam Chaewon dengan segala ekspresi dalam dirinya.

"Oh.. bilang aja kalo lo punya pacar."

"Lah itu tau."

"T-tapi gue mau kok jadi yang kedua."

"Buat apa punya dua, kalo satu aja udah lebih dari cukup?" Changbin langsung menarik Chaewon keluar dari tempat tersebut dan merangkulnya. "Maaf ya?"

"Salah lo, kak."

"H-hah?" Changbin melotot kaget pas Chaewon bilang begitu. Ya iya abis baikan masa berantem lagi, sih? Ogah lah!

"Ya abis lo boyfriend-able banget sih! Jadinya kan cewek-cewek pada kepincut sama lo, kak."

"Kok gemes? Sini-sini peyuk!" Changbin langsung merangkul tubuh Chaewon. Di tempat umum dan sudah pasti menjadi pusat perhatian orang-orang. Dasar remaja kasmaran.

[1] Truth or Dare ✓On viuen les histories. Descobreix ara