04

1.3K 194 11
                                    

"Bu, itu masih ada materi lagi buat bab ini?"

"Ngga ada ini terakhir."

"Terakhir-terakhir taunya beranak sampe Z."

"Ulangan sampe mana bu?"

"Remed kapan bu?"

"Bu, abis bab ini sisa berapa bab lagi?"

Begitulah macam-macam suara yang Chaewon tangkap dalam indera pendengarannya. Sekarang pelajaran matematika. Pelajaran ngga mau belajar mau mati aja kalau kata Chaewon mah.

"Ini pulang kapan sihh?" Desis Chaewon pada teman sebangkunya, Nakyung.

"Jam 2.45, masih lama.."

"Bosen Na, udah ngga ada apa-apa kan ini? Bangunin ya kalo gurunya kesini."

Chaewon menelungkupkan wajahnya diatas lengannya setelah Nakyung menganggukkan kepalanya. Tidur dia gengs.

Bosen liatin angka terus, maunya liatin kak Changbin.

Cringeee

Iya iyaa yang lagi ketauan suka pada pandangan pertama mah beda ya?




Kriiiiingg~~~

Bel pulang sekolah berbunyi. Chaewon buru-buru merapikan buku-bukunya kedalam tas ransel miliknya. Dalam waktu singkat juga ia mengikat rambutnya menjadi satu dan beranjak untuk pulang. Masa bodoh dengan jadwal piketnya, ia mau bertemu Changbin. Minta dianterin pulang.

"CHAEWON PIKET!" Teriak teman sekelasnya dari lantai dua tempat kelasnya berada.

"BURU-BURU UDAH DITUNGGUIN!?" Teriak Chaewon sambil berlari dan melambaikan tangannya. Temannya menatap Chaewon kesal, Chaewonnya mana peduli? Tipe-tipe anak apatis yang sebenarnya.

"Yuhu~ kak Changbin~ nungguin dedek yaaa.." yang merasa terpanggil menoleh dan beranjak dari duduknya. Berdiri jadinya, Chaewonnya santai. Tapi ini kenapa yang tegang itu anak angkatannya ya?

"Ayo pulang." Ajak Changbin, ngga senyum. Ini Chaewon salting gitu ngeliat Changbin yang dingin, kaya ada aura cold boyfriend nya gitu. Kaya yang Chaewon baca di wattpad wattpad.

Chaewon ngikutin Changbin yang jalan ke arah parkiran motor. Chaewon kira ini si Changbin bawanya motor ninja atau ducati yang mirip di cerita wattpad. Ternyata dia bawanya motor supra x. Tapi ngga apa-apa Chaewon lebih suka yang begini, ngga ribet sama rok pendeknya.

Changbin menyodorkan helm warna hijau mint ke Chaewon. Chaewonnya nerima, Tapi ngga dipake. Changbin bingung.

"Pakein dong, kak." Changbinnya ketawa, lagi. Tapi tetep makein. Pas udah selesai dipakein Chaewon sama Changbin langsung berangkat ke rumah Chaewon naik motornya. Eh, ralat Changbin uma nganterin.

"Kak, makasihh ya?" Chaewon lepasin helmnya pas udah udah turun. Terus ngasih helmnya ke Changbin.

"Kak, makasih.." Changbinnya ngangguk sambil nerima helm yang tadi Chaewon kasih.

"Makasih, kak.."

"Kak, makasihh banyak.."

"Makasihh kakak Changbin.."

"Apa sih?" Changbin mengernyit, ngga ngerti maksud Chaewon dari tadi bilang makasih itu apa.

"Kalo ada yang bilang makasih tuh jawabnya sama-sama."

"Ohh, sama-sama ade cantik, pacar gue."

"Nah, gitu dong.. besok jangan lupa jemput ya kak.. awas loh telat jemputnya!" Ujar Chaewon yang langsung membuka gerbang rumahnya dan tersenyum ke arah Changbin.

Ngga tahu apa ini Changbin lagi mikir, ini dia dijadiin babu atau pacar sih?

Tapi boleh juga punya pacar selucu Chaewon.

[1] Truth or Dare ✓Where stories live. Discover now