01

2.3K 236 10
                                    

Chaewon, perempuan berponi dengan senyum manisnya itu sekarang sedang bersendagurau dengan ketiga temannya di koridor kelasnya yang menghadap langsung ke arah lapangan basket. Seoyeon, Chaeyeon, dan Xiyeon. Awalnya mereka hanya berbincang-bincang mengenai ekskul yang mereka ikuti saja, tapi makin kesini Chaewon makin tidak suka arah pembicaraannya. Yaitu mengenai laki-laki.

"Eh, main ToD, yuk!" seru Chaeyeon yang langsung diangguki oleh Xiyeon dan Seoyeon. Awalnya Chaewon hendak menolak, tapi melihat teman-temannya yang bersemangat ia mengurungkan niatnya.

"Ayo!"

Perlu diketahui jika Chaewon ini merupakan anak perempuan yang terkenal apatis. Ia tidak pernah memiliki niatan untuk mengetahui atau bahkan turut ikut campur pada permasalahan atau kelakuan orang lain. Terlalu melelahkan katanya. Bahkan ia tidak tahu-menahu nama anak satu angkatannya.

"Truth!" teriak Seoyeon yang menghancurkan lamunan Chaewon. Xiyeon dan Chaeyeon terlihat berpikir, Chaewon sendiri ia sedang menatap seorang kakak kelas yang bermain bola basket sendirian.

"Oke. Siapa orang yang lagi lo deketin? Gue pernah liat lo soalnya main hp sambil senyum-senyum pas gue intip nyatanya lo lagi chattan."

"Anak jurusan IPS, sih.."

"Sebut merk lah.." sahut Chaewon yang memanasi suasana. Tujuannya cuma memanasi sih, bukan untuk tahu. Toh, ia juga tidak kenal orangnya yang mana kan?

"Anjir! Ngga-ngga!" Teriak Seoyeon yang tidak setuju dengan ucapan Chaewon. Chaeyeon hanya mendengus kesal karena ia tidak mendengar any of tea out of her mouth. Sedangkan Xiyeon dan Chaewon terkekeh melihat ekspresi yang ditunjukkan Seoyeon.

"Gue, dare dehh.." ujar Chaeyeon yang disambut senyuman maut dari Seoyeon dan Xiyeon.

"Coba lo kasih ini minuman ke kak Changbin, tuh." ujar Xiyeon. Mata Chaeyeon membulat.

"Apa aja asal jangan kak Changbin, please."

"Cemen lo, ah."

"Serem dong anji! Lagian sebenernya lo juga takut kan sama dia!" pekik Chaeyeon yang tertahan.

Chaewon yang dasarnya tidak tahu Changbin itu siapa dan kenapa sampai segitunya Chaeyeon ini takut padanya hanya mengindik tidak peduli dan memilih untuk memainkan ponselnya.

"Won, lo pilih ToD?" tanya Xiyeon yang langsung menarik ponsel milik Chaewon.

"Dare lah, takut apa gue?" Xiyeon menyeringai diselingi desisan dari Chaeyeon dan Seoyeon.

"Tembak itu si kakak cowok yang lagi main basket sendirian."

"Si anjing, ya kali nembak."

"Traktir loh ya? Katanya ngga takut apa-apa."

"Iya-iya yaudah jalan nih."

Chaewon mendesis. ini mereka ngasih dare keterlaluan banget asli. Dikira nembak itu ngga pake nyali kali ya? Chaewon aja ngga pernah pacaran, ya ini malah disuruh nembak cowo. ketar ketir lah sekarang hati Chaewon. Tapi untung aja sih ini kakak cowoknya ganteng, tapi kok mainnya sendirian aja ngga bareng-bareng temennya? Ngga tau deh, apa peduli Chaewon coba?

"Kak?" panggil Chaewon pada kakak kelas yang dimaksud Xiyeon.

Kakaknya ngga pake name tag, jadi Chaewon ngga tahu namanya. Tadinya sih, kakak ini mau shoot bolanya ke ring basket tapi ngga jadi pas Chaewon manggil. Pas kakaknya noleh, Chaewon gemetaran. Ini ganteng banget dong kakaknya kalo diliat dari tempat Chaewon. Dan setelahnya kalimat yang Chaewon ucapin bikin si kakak kaget setengah sadar.
























"Mau jadi pacar gue ngga kak? Gue suka sama lo soalnya."

[1] Truth or Dare ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora