21

732 109 0
                                    

Hari berikutnya Chaewon berangkat sekolah bareng Changbin seperti biasanya. Tapi pas nyampe aura di sekolah tuh rasanya berbeda. Karena insting Chaewon itu kuat jadi dia ngerasain itu, beda halnya sama Changbin yang terlihat masa bodoh.

"Itu rame disana ada apa ya kak? Angkatan lo deh kayanya."

"Ngga tau gue. Yang ada kalo gue kesana yang lain bukan jawab malah kabur."

"Eh iya ya?" Chaewon merutuki dirinya. Pantes Changbin ngga peduli- bukan ngga peduli, tapi dia udah tau itu percuma.

"Ya udah yuk ke kelas lo aja gue anter."

"Hehe makasih kak Changbin kuhhh.."







*****













Kriiiingg~

Chaewon yang tadinya terlelap dalam mimpi itu segera bangkit dan menuju kelas MIPA 4 untuk mengajak Xiyeon pergi ke kantin. Iya, hanya Xiyeon karena entah mengapa Seoyeon dan Chaeyeon sama-sama tidak hadir hari ini.

"Tumben inget gue lo."

"Masih mending disamperin, ngga tau terimakasih dasar."

"Iya-iyaaa.. makasih Chaewon ku sheyenk."

"Geli bangir."

Mereka sampai di kantin dan membeli beberapa snack serta minuman dingin. Mata mereka berdua menjelajah seluruh isi kantin sampai menemukan satu bangku yang tersisa.

"Nah, sana yuk Won."

"Ayo deh."

Xiyeon menarik Chaewon ke tempat tersebut. Setelah melihat siapa yang ada disebelah tempat tersebut Chaewon hendak pergi dan pindah tempat. Tapi ngga ada yang kosong. Chaewon siap-siap aja ntar kepanasan gara-gara kesel.

"Eh, neng Chaewon. Apa kabar?" Tuh, kan. Belum juga duduk udah diganggu. "Ditanyain juga neng. Eh ade lo cakep dah."

"Ngga usah pedo lo sama ade gue."

"Asudin dikata gue maho sama ade lo?"

Chaewon mengindik dan memilih duduk dan menyantap snack yang ia beli. Xiyeon menatap heran kedua orang yang ada dihadapannya. Ya itu mah musuh abadi Chaewon, Junkyu. Tapi ngga sendiri sih ada teman-temannya.

"Lo kenal Junkyu, Won?"

"Ngga tuh, dia yang sok kenal."

"Ih, si eneng ngomongnya." Junkyu mendelik dan mencolek lengan Chaewon gemas. Chaewon hanya memutar bola matanya.

"Gemes deh gue. Kalian tuh kapan kenalan sih?"

"Ngga pernah tuh."
"Pas di rooftop."

"Yang bener yang mana?!"

"Ngga pernah."
"Di rooftop."

"Au, ah!"

"Gue ngasih tau nama gue pas di rooftop ya?"

"Lo pikir gue butuh?"

"Anj-" ucapan Junkyu terputus saat matanya menangkap dua insan yang sedang berjalan memasuki kantin. Junkyu menunjuk ke arah mereka dan menatap Chaewon. "Pacar lo noh sama selingkuhannya."

"Ngga usah sotoi."

"Lah Won, itu kak Changbin sama siapa?"

"Au ngga pernah kenalan."

"Selingkuhannya paling." Chaewon yang sudah kesal akhirnya tidak bisa menahan lagi untuk tidak memukul pundak Junkyu keras hingga berbunyi. "Sakit anjing!"

[1] Truth or Dare ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang