27

702 106 0
                                    

Seminggu dari kejadian Changbin liat Chaewon sama Chaeyoung berantem. Ia ngga habis pikir. Changbin tuh pikirannya bercabang.

Chaeyoung bilang:

"Ngga, Bin. Gue kesana cuma mau kenalan sama dia. Tapi tiba-tiba dia marah-marah ke gue bilang gue mau rebut lo. Setelah itu dia jambak gue." Setelah itu Chaeyoung nangis.

Chaewon bilang:

"Gue emang kenapa? Gue ngga pernah ngelakuin hal bejat kaya gitu kalo ngga ada yang mancing."

Woojin bilang:

"Menurut gue Chaeyoung yang salah. Soalnya Chaewon ngga pernah punya sangka yang buruk ke Chaeyoung."

Tzuyu teman baru Chaeyoung bilang:

"Chaeyoung ngga mungkin begitu. Lo kan kenal sama dia dari SMP. Ya kali dia begitu."

Jadi yang bener yang mana?

Changbin tuh bingung aja. Masalahnya tiap dia jalan sama berdua sama Chaeyoung dia tuh selalu merasa ada yang nyindir ke salah satu atau mungkin ke mereka berdua. Kaya yang tadi di kantin. Feelingnya sih ini Chaeyoung yang salah. Tapi di satu sisi Changbin merasa Chaewon yang mulai play victim. Akhirnya Changbin coba chat Chaewon buat ketemu dan ngobrol baik-baik sama dia.

 Akhirnya Changbin coba chat Chaewon buat ketemu dan ngobrol baik-baik sama dia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yesterday


Bin
Gw cpe
Jd g ush cht gw lg y?
Gw mls main drma sm pcr lo it
Dh y
Gw blck
Dah

You're blocked by this person

You're blocked by this person

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bangsat."

Changbin segera mengambil hoodienya dan memakainya kemudian ia berlari keluar dari kamarnya.

"Changbin, mau kemana nak?"

"Mau ke rumah temen, Bun."

"Hati-hati yaa?!"

"Iyaaa bunda!"

Setelah itu ia mengeluarkan motornya dan beranjak untuk ke rumah Chaewon. Dengan kecepatan tinggi ia mengemudikan motornya hingga berada di depan gerbang hitam rumah Chaewon.

"Kak Chae?! Mau minta coklatnya?!"

"Rui ngga boleh makan coklat! Nanti giginya bolong!?"

"Gyu main dota kuy."

"Hayo lah."

"Rui kok diem-diem makan coklat Chae sih?!"

"Chae! Itu temennya kasih makan.."

"Tau lo! Kalo ngga biar gue embat aja."

"Kak Odoy pedo sekali."

"Ngomongnya kesinian, Lix. Biar gue gampang nampolnya."

"Junkyu mending lo makan aja sama gue di depan. Soalnya, disini isinya congor bocor semua."

Changbin mendengar suara-suara dari dalam rumah Chaewon. Iya, setiap Changbin kesini selalu aja ribut. Seneng banget kalo denger Chaewon bisa seneng kaya gitu. Tapi tunggu, Junkyu? Ngapain dia disini? Di rumah Chaewon. Tak lama setelah Changbin turun dan hendak masuk ke dalam. Chaewon keluar dari rumahnya bersama Junkyu. Changbin panas, apalagi pas Junkyu nunjuk dia pake dagunya tapi Chaewon pura-pura ngga kenal sama dia.

"Chae, gue heran deh masa sama mantan gue. Gue kan udah putus sama dia, masa dia malah jadi deket-deket ke gue. Padahal dulu dia loh yang mutusin."

"Bahaya dong buat gue, Kyu?"

"Iya sebenernya. Tapi gue bisa kok jagain lo dari dia."

"Udah move on dari mantan nih ceritanya?"

"Ya iyalah.. gue mah peka kalo ternyata mantan gue pengen ngerebut gue dari lo."

"Hahaha bangsat!" Umpat Chaewon sambil memukul lengan Junkyu.

Changbin yang sudah panas melihat adegan barusan segera menarik Chaewon menjauh dari rumahnya. Satu hal yang Changbin ngga sadari itu adalah Chaewon dan Junkyu yang saling bertukar pandang sebelum akhirnya Changbin berhasil menarik Chaewon keluar.

[1] Truth or Dare ✓Where stories live. Discover now