26. pesta pertunangan Valerry

2.3K 118 0
                                    

Setelah kejadian dimana Angela terbangun dalam dekapan Rafael kini ia berada didalam dekapannya lagi hanya saja membedakannya yaitu suasana yang bukan hanya mereka berdua saja tetapi ada banyak orang disekitarnya dan juga mereka memakai pakaian lengkap saat ini bukan hanya memakai handu sebagai penghalang.

Saat ini Angela berjalan beriringan dengan Rafael kedalam kerumunan orang yang datang kekediaman Miller atau tempat Rafael tinggal sedari kecil.

Ia memakai long dress berwarna biru tua berpadu putih tanpa lengan dengan tatanan rambut yang ia gulung keatas dan juga jangan lupa sepasang anting yang menghiasi telinganya dan kalung liontin ruby yang ia pakai membuatnya tampil sangat cantik sangat sesuai bila ia bersanding dengan tuan muda Miller saat ini.

Beberapa menit setelah mereka sampai acara pertunangan pun dimulai dengan sangat meriah. Banyak sekali para tamu undangan yang datang dari kalangan kaya sampai sederhana.

Begitu acara pertunangan selesai para tamu berbondong-bondong memberikan selamat lalu pergi menikmati hidangan yang disediakan.

Rafael melangkah mendekati kakaknya dengan Angela yang berada didalam dekapannya.

Angela dan Valerry sibuk mengobrol tentang banyak hal sedangkan dirinya hanya membicarakan bisnis bersama calon kakak iparnya itu.

"Kak Vale, kapan kalian akan menikah?" Tanya Angela.

"Dua bulan lagi. Alan ingin sekali mempercepatnya entah kenapa" jawab nya.

"Bisa jadi kak Alan ingin cepat-cepat memiliki anak?" Ucap Angela dengan mata melotot lucu dan langsung dihadiahi jitakkan maut dari Valerry.

"Astaga. Apa yang adikku lakukan sampai otak polosmu sekarang hilang" ucap Valerry sambil memijit keningnya. Angela mengembungkan pipinya sambil mengusap-usapkan kening mulus miliknya yang saat ini baru saja menjadi korban keganasan wanita dewasa didepannya itu.

Rafael yang melihat Angela mengelus-ngelus keningnya pun mendekat.

"Ada apa dengan keningmu?"

"Dasar adik laknat kenapa kau mengotori otak polos Angela?" Tanya Valerry cepat sambil menatapnya tajam tanpa membiarkan Angela menjawab pertanyaan adiknya lebih dulu.

"Aku tidak mengotori otaknya" jawabnya dengan nada yang dingin seperti biasa.

"Aku tidak percaya ini!"

"Kalau kau tidak percaya ya sudah"

"Adik kakak yang selalu tidak bisa akur" ucap Alan dengan menggelengkan kepalanya yang sedari tadi melihat kelakuan calon adik ipar dan tunanganya itu berdebat.

"Apa kak Vale dan Rafael selalu tidak akur?" Tanya Cilla yang baru saja datang bersama Leon dan langsung diangguki oleh Alan.

"Sudah-sudah kalian jangan merebutkanku" Ucap Angela melerai perdebatan keduanya.

"Kami tidak merebutkanmu" jawab keduanya bersamaan membuat Angela terdiam mengembungkan pipinya kesal lalu pergi dari sana sendirian menuju tempat hidangan yang dipenuhi para tamu.

Angela duduk disalah satu meja yang kosong jauh dari tempat perdebatan kedua saudara itu sendirian hanya ditemani dengan dua piring kue-kue yang mengugah selera nya dan jangan lupa dengan satu mangkuk sup buah yang ia ambil penuh dengan perjuangan.

Ia terus menghiraukan saat seseorang laki-laki yang dikenalnya duduk tepat disampingnya dan menatapnya dengan tajam seakan-akan membakar tubuhnya saat ini.

"Kau mau?" Angela menyodorkan satu suapan kue pada laki-laki itu. Laki-laki itu membuka mulutnya minta disuapi walau tanpa suara tapi Angela tau akan fakta itu.

"Dasar irit bicara" desisnya kesal tapi tetap menyuapinya. Sementara itu Laki-laki yang disuapi Angela terus saja diam sambil mengunyah kue yang ada didalam mulutnya dan memandangi Angela.

Angela kemudian beralih dari kuenya ke suo buah didepannya. Meminumnya sedikit lalu menyendok potongan-potongan buah yang ada didalam mangkok itu.

"Emmm, ini sangat enak" Angela memejamkan matanya demi menghayati setiap gigitan buah-buah segar didalam mulutnya dan sesekali tersenyum saat ia merasakan manisnya buah itu.

Laki-laki disampingnya menyunggingkan senyum tipis sambil terus memerhatikannya dari jarak yang lumayan dekat.

"Berhentilah menatapku seperti kau ingin memakanku saja!" Perintah Angela yang mulai terganggu dengan laki-laki disampingnya itu.

"Aku memang sangat ingin memakanmu disini" jawab laki-laki tampan itu sambil mengedipkan sebelah matanya nakal.

"Mesum!"

"Aku hanya bercanda sweetheart"

"Aku binggung kadang kamu dingin, kadang hangat dan kadang mesum padaku" mata biru nya memicing lucu didepan Laki-laki yang menatapnya saat ini.

"Aku tidak mesum hanya mengatakan apa yang sebenarnya dan itu fakta baby"

"Terserahmu saja Rafael Miller" sambil mengaduk-aduk sup buahnya dan mengalihkan tatapannya kearah lain melihat deretan pria-pria tampan yang berada tidak jauh dari tempatnya.

"Baiklah Angela Miller" sebuah kekehan begitu saja lolos dari bibir yang selama ini selalu mengeluarkan ucapan-ucapan dingin itu saat ia melihat gadisnya salah tingkah didepannya.

Dan harus ia akui jurus baru nya untuk mengalihkan perhatian gadisnya itu berjalan sangat baik. Salahkan saja pada rasa posesif dan ingin melindunginya itu tapi apa boleh buat Angela adalah segalanya baginya.

Suasana acara itu semakian lama semakin ramai dengan para tamu yang melakukan kegiatan mereka sendiri dan ada yang sibuk mengobrol atau pun hal lainnya.

"Ingin pulang?" Tanya Rafael yang melihat Angela mulai mengatuk.

Angela pun hanya menggangguk menanggapi pertanyaan Rafael. Ia lalu menarik tangan Angela untuk berdiri dan berjalan mengikutinya kearah kakaknya.

"Aku akan mengantar Angela pulang. Dia sudah mengatuk" ucap Rafael pada kakaknya.

"Iya. Hati-hatilah dijalan" jawab Valerry yang diangguki Rafael.

Selama diperjalanan menuju apartemen Angela, keduanya sama-sama terdiam lebih tepat nya sibuk dengan kegiatan mereka sendiri.

Rafael yang sibuk menyetir mobil sedangkan Angela duduk diam dengan mata tertutup yang menandakan ia ketiduran. Bagaimana tidak saat ini mereka baru pulang lebih tepatnya Angela yang diantar pulang pada jam dua belas malam tentu saja itu adalah lewat jam tidurnya dan ia sangat mudah tidur.

Rafael memarkirkan mobilnya dengan mulus lalu menggendong Angela kedalam Apertemennya.

Dibaringkannya tubuh mungil itu diatas tempat tidur beralas putih bersih. Angela mengeliat kecil saat merasakan kelembutan dibawah punggungnya saat ini.

Tangan kekar Rafael mulai membelai rambut pirang Angela, kening,pipi dan berakhir di bibir mungilnya.

Satu kecupan mendarat dibibir tipis berwarna pink itu lalu disusul dengan lumatan-lumatan kecil lainnya.

"Aku pulang" bisiknya kecil lalu mencium kening Angela dan keluar dari kamar gadisnya itu.
















##############################################

Jangan lupa vote dan comen ya!!!!!!!

Rafael kok dingin2 menghangatkan si😔😔 kan jadi pengen jadi Angela nya kan😂.

Iri dede babang wkwk;v😂

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Where stories live. Discover now