34.water park

2.2K 128 3
                                    

Angela menaiki tangga disalah satu wahana seluncuran raksasa yang sangat tinggi bersama Rafael dan juga sahabatnya tentu juga bersama Leon.

Kaki mungilnya bergetar hebat saat sudah berada dipuncak dan melihat Rafael dengan wajah pucatnya.

Rafael tampak khawatir pada Angela. Ia berjalan mendekatinya lalu menggenggam tangannya erat.

"Kalau takut kita turun saja" ajak Rafael perhatian tapi sayangnya Angela menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak apa-apa. Kita lanjutkan saja nanggung" jawab Angela yang diangguki Cilla dan Leon.

Cilla dan leon yang pertama turun bersama menggunakan pelampung untuk berdua selanjutnya Angela dan Rafael.

Wajah Angela semakin pucat ketakutan tapi ia berusaha untuk menghilangkan ketakutannya itu. Rafael yang tau ketakutan yang sedang dihadapi Angela pun memeluk tubuh itu menenangkan.

"Tidak ingin berubah pikiran?" Angela menggeleng.

Rafael menghela nafasnya gusar ada khawatir dibenaknya saat ini tapi apa daya ia tidak bisa menolak keinginan gadisnya itu yang sangat keras kepala.

Dibawanya Angela menuju lorong yang menjadi selunjuran raksasa itu. Ia menuntun Angela agar duduk disisi kiri pelampung lalu ia duduk berpegangan disisi kanan Angela.

Karena takut Angela memejamkan matanya sambil berpegangan dengan sangat kuat. Saat penjaga hawana itu memberikan aba-aba untuk mendorong keduanya Angela semakin memegang erat pegangan yang ada dipelampung itu.

Pelampung itu mulai merseluncur mengikuti derasnya aliran air yang berada dilorong yang panjangnya itu hampir tiga puluh meter dengan berliku-liku bahkan berputar.

Awalnya Angela terasa sangat tersiksa tapi karena penasaran akhirnya ia membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat adalah Rafael yang tersenyum padanya. Angela membalas senyum itu dan saat mereka berputar Angela berteriak kaget Rafael menahan tawa nya agar tidak keluar saat ini.

Melihat wajah ketakutan Angela ada kesenangan tersendiri untuknya tapi ia juga kasian melihatnya seperti itu.

Pelampung mereka menabrak air didasar seluncuran membuat Rafael dan Angela terlempar lumayan jauh. Angela yang belum siap akan hal itu pun kesusahan karena hampir saja ia tidak dapat bisa naik kepermukaan bila saja Rafael tidak cepat-cepat menarik tubuhnya kepermukaan.

Angela terbatuk-batuk dan menghirup udara dengan rakus didalam dekapan Rafael bangkan kedua tangannya berada dileher laki-laki itu memeluknya erat.

"Sudah tenang?" Angela mengganggukkan kepalanya lalu menatap wajah tampan Rafael. Ia memberikan senyuman hangatnya pada Angela.

Angela melepaskan dirinya dari Rafael dan mulai berenang menjauh dan menelusuri setiap titik diwahana itu dengan Rafael didekatnya sedangkan Cilla dan Leon juga ada diwahana air itu tapi agak jauh dari keduanya.

Angela naik kedaratan disusul Rafael yang dengan patuh mengikutinya dengan senang hati.

Bikini yang ia kenakan itu mencetak lekuk tubuhnya dengan sempurna. Kulit putih bersihnya dan juga air yang berjatuhan dari rambut pirangnya membuatnya terlihat sexy.

Tangan kekar melingkar dipinggang rampingnya dan ia tau siapa pemilik tangan kekar itu siapa lagi kalau buka laki-lakinya yang posesif itu.

Angela berjalan dengan Rafael kekolam renang yang ramai dengan para pengunjung dewasa yang berenang kesa kemari.

"Angel tungguin!" Teriak Cilla sambil berlari kecil menyusul Angela dan Rafael yang sudah berada dipingiran kolam renang itu.

"Cepatlah Cilla!" Teriak Angela.

Saat Cilla dan Leon sampai ditempat keduanya, mereka langsung bersama-sama masuk kedalam kolam itu. Angela berpegangan dengan tepian karena kolam itu sangat dalam yang melebihi tinggi tubuhnya.

"Ingin ketengah?" Tanya Rafael berbisik ditelinga Angela dari belakang. Angela menolehkan kepalanya kebelakang.

"Itu pasti sangat dalam"

"Tak apa. Aku akan memegangmu" jawab Rafael. Angela tampak terdiam sebentar lalu mengangguk.

Rafael menarik tangan Angela dari pingiran kolam lalu meletakkannya dibahunya sementara itu Angela tampak terkejut dan langsung berpegangan dengan Rafael dengan melingkarkan kakinya dipinggang Rafael.

Rafael membawa Angela ketengah-tengah kolam renang yang paling dalam dengan perlahan. Angela mulai bisa mengatasi ketakutannya walaupun ia bisa berenang tapi kalau ditempat yang dalam ia akan berpikir dua kali untuk berenang disana. Ia mulai melepaskan dirinya dari Rafael dan mulai berenang memutari Rafael dengan pelan.

Setelah itu keduanya berenang bersamaan dengan para pengunjung lain yang ada disana kesegala sisi tempat renang itu.

Setelah merasa puas dengan acara berenangnya akhirnya Angela keluar dari dalam air dengan dibantu Rafael yang menariknya keluar dari sana walaupun ia memakai tangga tetapnya Rafael menarik tangannya takut ia tergelincir dan terjatuh nantinya.

Keduanya pergi kekolam khusus anak-anak dengan air yang hanya sebatas lututnya. Angela bermain disana bersama beberapa anak kecil dengan menyiram-nyiramkan mereka dengan air.

Rafael duduk diam dipingiran kolam sambil mengawasi Angela dari jauh. Ia hanya diam saat gadis-gadis yang berjalan melewatinya menyapa bahkan merayunya. Ia hanya akan menanggapi mereka dengan wajah dinginnya itu sampai memandangi mereka saja ia tidak ingin.

Angela mulai kelelahan dengan kegiatannya bermain dengan anak-anak tadi. Ia berjalan mendekati Rafael yang menatapnya dengan alis sebelah yang terangkat.

"Ada apa?" Tanya Rafael.

"Kita cari makanan ya! Aku lapar" jawab Angela sambil memasang wajah memelas pada Rafael.

"Iya" Rafael bangkit dari duduknya lalu menarik Angela dari dalam kolam berenang dalam sekali angkat ia sudah bisa mengangkat Angela dari sana dan mengendongnya dengan kedua kaki Angela yang melingkar dipinggangnya.

Dengan posisi keduanya yang sangat intim dan terkesan lucu itu menarik perhatian orang-orang yang ada disana. Karena wajah keduanya yang sangat tampan dan cantik itu membuat siapa saja yang melihat mereka akan sulit mengalihkan tatapan mereka seakan-akan ada sihir yang membuat mereka tertarik untuk melihat keduanya.

Keduanya saat ini berada disalah satu tempat makan yang disediakan disana. Mereka sudah menganti pakaian mereka dengan pakaian yang mereka pakai tadi tapi berbeda dengan Rafael karena ia hanya memakai baju kemeja putihnya tapi menganti celana pendek berwarna hijau muda menjadi putih sama dengan bajunya.

Angela duduk dengan sabar sambil menunggu pesanannya datang sedangkan Rafael, ia juga menunggu pesanannya datang sambil mengetik pesan singkat kepada Leon untuk menyusul mereka.

Tidak lama pesanan mereka pun datang bersamaan dengan Leon dan Cilla yang juga datang dan langsung duduk didepan Angela dan Rafael juga memesan makanan mereka.

"Kami akan langsung pulang setelah ini" ucap Leon yang mendapatkan anggukan dari Rafael.

"Angel, ingat besok harus kebutik untuk membantuku menyelesaikan gaun permintaan pelanggan" ucao Cilla mengingatkan sahabatnya yang satu ini agak susah karena Angelanya itu agak pelupa tapi ia tetap menyayanginya.

"Tentu saja sayangku" jawab Angela sambil mengangkat garpunya keatas.

"Lo ngapain?" tanya Cilla aneh melihat garpu yang dipegang Angela berputar-putar diudara sementara ia sibuk mengunyah.

"Tidak ada. Ini enak" jawabnya lalu menyendokkan makanannya kembali kedalam mulutnya.


















################################################
Jangan lupa vote dan comen okkkkkk

Semangat sayangku!

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora