33. kehangatan (2)

2.9K 110 2
                                    

Tubuh putih mulus dan mungil itu terus bergerak gelisah dalam tidurnya terus mencari tempat yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya.

Elusan demi elusan yang didaratkan pada rambut pirangnya sedari tadi tidak membuatnya terbangun sama sekali malah semakin ingin terlelap.

Laki-laki yang sedari tadi mengelus rambut gadisnya itu mulai gemas sendiri dengan kelakuan gadisnya itu yang suka bermalas-malasan. Dicubit-cubitnya pipi putih seputih susuitu dengan gemas lalu menciumnya.

Gadis itu mulai terganggu dengan cubit-cubitan yang dilayangkan kepada kedua pipinya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya yang masuk kedalam retina matanya.

Pandangan pertama yang ia lihat adalah dada bidang dibawahnya lalu mengangkat kepalanya melihat pemilik dada bidang itu. Sepasang mata hitam yang menatapnya dengan tatapan tajam itu membuatnya tau siapa pemilik dada bidang dibawahnya saat ini.

Tapi seakan-akan tersihir membuat otaknya seperti melambat dan dengan sendirinya mengagumi mata hitam itu.

Ia kembali mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali dan menyadari posisi mereka saat ini yang bisa dibilang hot itu. Dengan cepat ia bangkit dari atas tubuh laki-laki itu tanpa menyadari sesuatu yang jatuh dari pundaknya.

Hanya dingin menyambut kulitnya saat ia bangkit dan terduduk disamping laki-laki itu sambil memeluk tubuhnya sendiri yang baru ia sadari sedang telanjang bulat.

Tapi yang membuat wajahnya memerah adalah kenyataan kalau ia baru saja bangkit dari tubuh laki-laki itu dalam keadaan telanjang bulat ingat tanpa busana. Ingin sekali rasanya ia terjun kedalam lautan saat ini untuk menghilangkan rasa malunya.

"A-apa ya-yang ter-terjadi?" Tanyanya kikuk. Laki-laki didepannya malam mengangkat ledua alisnya membuat ia semakin kikuk.

"A-anu...... a-ap-pa te-ter-jadi se-seu-atu? A-maksudku a-apa sesuatu te-terjadi pa-pada ki-ta?" Ingin sekali rasanya ia memukul mulutnya yang salah bicara itu tapi apa daya kalau ia memukul mulutnya nanti dadanya yang akan terlihat.

"Tidur bersama" jawaban seadanya itu membuat tubuh gadis itu semakin dingin dengan berbagai macam pikiran buruk didalam otaknya.

"Ha-hanya ti-dur ber-sama saja kan?" Tanya nya lagi yang dingagguki laki-laki itu. Akhirnya ia bisa bernapas lega.

"Dan melakukan hal panas lainnya" ucap laki-laki itu dengan senyuman diwajah tampannya.

Gadis itu terdiam mencerna apa yang baru saja dikatakn laki-laki didepannya itu tanpa bebannya. Ia memeluk lebih erat tubuhnya sendiri mata nya mulai berkaca-kaca siap untuk meneskan air mata.

Melihatnya, laki-laki itu gelapangan sendiri dengan apa yang ia katakan barusan ia langsung memeluk tubuh mungil itu dengan erat.

"Jangan menangis. Aku hanya bercanda!" Ucapnya.

"Jahat sekali!" Ucap gadis itu.

"Maaf"

"Kamu jahat sekali! Ini tidak lucu kenapa harus dibecandain segala" jawabnya sambil menangis sesegukan.

"Hey, maafkan aku. Aku hanya bercanda dan aku tidak menyangka kamu akan menganggapnya serius" ucap Laki-laki itu sambil menghapus air mata yang mengalis dikedua pipi gadisnya.

"Kau ini sangat jahat sekali pada ku! Hink hink" ia terus saja menangis dengan kencang membuat laki-laki didepannya mulai frustasi.

"Okey, sebagai permintaan maafku kamu mau apa?" Tanyanya tulus.

"Beneran? Semua permintaanku harus dikabulkan ya!" Ucap gadis itu sambil menghapus air matanya sendiri.

"Iya Angelaku sayang" jawabnya.

My Mysterious Boyfriend (TERSEDIA DI PLAY STORE)✔Where stories live. Discover now